Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Shalat Sunnah Rawatib, Niat, Waktu Pelaksanaan dan Keutamaannya
26 Februari 2021 14:01 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Shalat sunnah rawatib adalah shalat yang dikerjakan untuk mengiringi shalat fardhu lima waktu. Shalat ini dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu dengan ketentuan-ketentuan tertentu.
ADVERTISEMENT
Rawatib secara bahasa merupakan bentuk jamak dari raatibah, yang berasal dari kata ra-ta-ba, yang berarti terus-menerus. Dikatakan demikian supaya umat Muslim dapat mengamalkan sunnah ini secara rutin dan terus-menerus.
Shalat sunnah rawatib berfungsi sebagai penyempurna shalat fardhu lima waktu yang hukumnya wajib bagi umat Muslim. Sebagaimana yang diketahui bahwa shalat fardhu merupakan amalan pertama yang akan dihisab di hari perhitungan. Karena itu, shalat sunnah rawatib sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Shalat sunnah rawatib sendiri termasuk dari bagian shalat sunnah muqayyad. Di mana waktu, rakaat, dan tata caranya terikat serta sudah ditentukan oleh Allah dan Rasulullah.
Jumlah Rakaat Shalat Sunnah Rawatib
Shalat sunnah rawatib dalam sehari semalam terdiri dari total 22 rakaat yang terbagi ke dalam lima waktu shalat fardhu. Namun, para ulama membaginya menjadi dua jenis, yaitu shalat sunnah muakkad dan ghairu muakkad.
ADVERTISEMENT
Shalat sunnah muakkad, yaitu shalat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, dengan jumlah rakaat dan waktu pengerjaan sebagai berikut:
Sedangkan, jumlah rakaat dan waktu pengerjaan shalat sunnah ghairu muakkad sebagai berikut:
Niat Shalat Sunnah Rawatib
Berikut adalah bacaan niat shalat sunnah rawatib dua rakaat berdasarkan shalat fardhu yang diiringinya.
Niat Shalat Rawatib Sebelum Subuh
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatash subhi rak’ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.
Artinya: "Aku niat mengerjakan shalat sunah sebelum subuh 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
ADVERTISEMENT
Niat Shalat Rawatib Sebelum Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh dhuhri rak’ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.
Artinya: "Aku niat mengerjakan shalat sunah sebelum zuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
Niat Shalat Rawatib Sesudah Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh dhuhri rok’ataini ba’diyah mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.
Artinya: "Aku niat mengerjakan shalat sunah sesudah zuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
Niat Shalat Rawatib Sesudah Magrib
اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal maghribi rak’ataini ba’diyah mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.
Artinya: "Aku niat mengerjakan shalat sunah sesudah magrib 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
ADVERTISEMENT
Niat Shalat Rawatib Sesudah Isya'
اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholi sunnatal isyaa’i rak’ataini ba’diyatta mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.
Artinya: "Aku niat mengerjakan shalat sunah sesudah Isya 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala."
Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib
Dikutip dari buku Adakah Shalat Sunah Rawatib Setelah Asar dan Sebelum Maghrib? oleh Ust. Mahmud asy-Syafrowi, shalat sunnah rawatib memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya amalan manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat ialah shalat mereka. Tuhan kita jalla wa ‘azza berfirman kepada para malaikat-Nya, padahal Dia lebih mengetahui: ‘Periksalah shalat hamba-Ku! Sempurnakah atau kurang? Jika shalatnya sempurna, maka dicatatlah ia sempurna baginya’. Dan jika terdapat sesuatu kekurangan padanya, Tuhan berfirman: ‘Periksalah, apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunah?’ Jika dia mempunyai amaln shalat sunah, Tuhan berfirman: ‘Sempurnakanlah shalat fardhu hamba-Ku dengan shalat sunahnya.” Kemudian diperhitungkan amalan-amalan dengan cara demikian.” (HR. Abu Daud)
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW bersabda:
“Dua rakaat Fajar (shalat sunah qabliyah subuh) itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR. Muslim)
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa melakukan shalat dua belas rakaat setiap satu hari satu malam, maka dibangunkan banginya rumah di surga.”
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa berwudu dan menyempurnakannya, kemudian ia shalat dengan sempurna, maka ia diberi Allah apa saja yang diminta, baik cepat maupun lambat.”
Barangsiapa yang mendirikan shalat sunnah Rawatib, maka Allah akan mencintainya. Allah akan mengabulkan segala permintaan dan melindunginya.
(ADS)