Apa Itu SKTT PPPK? Ini Pengertian, Format, dan Mekanisme Ujiannya

Ilustrasi ujian SKTT PPPK. Foto: exam student/Shutterstock

Calon PPPK Kementerian Agama (Kemenag) 2024 telah melaksanakan SKTT pada Selasa (17/12) lalu. Dalam seleksi tersebut, peserta yang lolos tahap administrasi dan tes kompetensi teknis utama diarahkan untuk mengikuti seleksi kompetensi teknis tambahan.

SKTT merupakan seleksi akhir yang bertujuan untuk menilai kualifikasi, kualitas kinerja, dan kompetensi calon pegawai. Nantinya, hasil seleksi akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing instansi.

Apabila lolos SKTT, calon PPPK dinyatakan diterima di instansi tempat mereka melamar. Hasil seleksi akan diumumkan melalui laman resmi Kemenag atau SSCASN BKN.

Mungkin banyak yang belum tahu apa itu SKTT PPPK dan mekanisme seleksinya. Agar tidak keliru, simak pembahasan lengkap mengenai SKTT lewat artikel berikut ini.

Mengenal SKTT dalam Seleksi PPPK

Ilustrasi laptop peserta ujian. Foto: DimaBerlin/Shutterstock

SKTT merupakan singkatan dari Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan. Sesuai namanya, seleksi ini bertujuan untuk menguji kompetensi teknis calon PPPK di beberapa aspek.

Tes SKTT PPPK dibuka oleh masing-masing instansi terkait. Jadi, format tesnya disesuaikan dengan kebijakan tiap instansi.

Dalam menentukan bobot nilai, tiap instansi pun memiliki pakem tersendiri. Namun secara umum bobot nilai tersebut berkisar antara 20-40 persen dari total nilai seleksi.

Hampir sama seperti jenis tes lainnya, SKTT PPPK menyajikan tes tertulis yang mencakup soal pilihan ganda dan esai. Lalu, ada pula tes praktik berupa simulasi kerja dan demonstrasi keterampilan yang bertujuan untuk menilai kemampuan interpersonal dan komunikasi calon pegawai.

Di Kementerian Agama, SKTT PPPK kali ini mengusung tema Moderasi Beragama. Jadi, calon pegawai diuji wawasannya terkait komitmen kebangsaan, toleransi, sikap antikekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi.

Ilustrasi perempuan bekerja di depan laptop. Foto: Shutterstock

Mengutip laman RRI, ujian SKTT kali ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Untuk membantu jalannya tes seleksi, pemerintah menggunakan aplikasi bernama Safe Exam Browser (SEB).

Jadi, peserta yang hendak mengikuti ujian SKTT diimbau untuk menginstal aplikasinya terlebih dahulu. Apabila terdapat kendala, panitia akan membantu proses pemasangan aplikasi tersebut di lokasi ujian.

Ujian SKTT PPPK penting untuk diikuti oleh calon pegawai. Lewat ujian ini, instansi dapat menilai keahlian dan kompetensi peserta sebelum diterima sebagai PPPK.

“Artinya, peserta yang berhasil dalam SKTT akan menunjukkan kompetensi dan keahlian yang memadai untuk dapat bekerja secara profesional sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Kemenag," ucap Tigor Sianturi, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tapanuli Utara, dikutip dari laman RRI.

(MSD)