Konten dari Pengguna

Apa Itu Soceng yang Dikenal sebagai Salah Satu Modus Penipuan?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
2 Mei 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Modus Penipuan Soceng Melalui WhatsApp dan Email. Foto: panuwat phimpha/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Modus Penipuan Soceng Melalui WhatsApp dan Email. Foto: panuwat phimpha/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Soceng adalah salah satu kejahatan siber yang sedang marak dan patut diwaspadai. Modus penipuan ini menggunakan teknik manipulasi psikologis yang seringkali membuat korbannya tidak sadar sedang ditipu sampai akhirnya mengalami kerugian.
ADVERTISEMENT
Pelaku soceng atau Social Engineering biasanya menyasar korban yang sistem keamanan datanya di dunia digital cukup lemah. Mereka akan melakukan riset mendalam terkait korban, kemudian menyerang dengan cara berusaha mendapatkan kepercayaan korban sebelum melakukan penipuan.
Cara pelaku mendapatkan kepercayaan korban bermacam-macam. Ada yang menelepon dan mengaku dari pihak bank tempat korban menabung, ada yang mengatasnamakan layanan tepercaya tertentu, dan masih banyak lagi.

Mengenal Modus Soceng

Ilustrasi Modus Penipuan Soceng. Foto: Shutterstock
Pada dasarnya, soceng merupakan modus penipuan yang berusaha memanipulasi korban agar pelaku mendapatkan informasi data pribadi atau akses yang mereka inginkan. Mengutip laman Imperva, pelaku menarik korban dengan cara membuat mereka takut atau senang, sehingga mereka melakukan instruksi dari pelaku.
Misalnya, pelaku soceng menelepon korban dan berpura-pura sebagai agen dari bank tempat Anda menabung. Mereka menginformasikan bahwa terdapat transaksi tidak wajar di rekening Anda.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, hal itu jelas menakutkan dan akan membuat panik. Perasaan itu pun dimanfaatkan pelaku dengan memberikan instruksi yang pada ujungnya akan merugikan Anda.
Instruksi pelaku biasanya meminta korban untuk menyebutkan beberapa informasi berikut:
Setelah pelaku berhasil mengumpulkan data pribadi korban, mereka akan mengambil keuntungan dengan mencuri semua uang yang ada di rekening, mengambil alih akun, atau menyalahgunakan data pribadi Anda untuk kejahatan lain.
Pelaku soceng juga terkadang mengirimkan link tertentu di email atau WhatsApp korban. Biasanya ada narasi yang meyakinkan korban untuk meng-klik link tersebut. Apabila akhirnya korban meng-klik, maka data pribadinya akan otomatis dimiliki pelaku.
ADVERTISEMENT

Cara Melindungi Diri dari Soceng

Ilustrasi Cara Melindungi Diri dari Penipuan Soceng. Foto: Shutterstock
Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk tidak terjebak dalam skema penipuan soceng. Berikut ini tipsnya dirangkum dari Webroot.
ADVERTISEMENT
(DEL)