news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Apa Itu Status Quo? Ini Pengertian dan Contohnya di berbagai Bidang

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
12 Maret 2025 13:13 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa itu status quo. Foto: Philippe Oursel/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa itu status quo. Foto: Philippe Oursel/Unsplash
ADVERTISEMENT
Istilah status quo sering muncul dalam pembahasan politik, hukum, dan pemerintahan. Namun, konsep ini juga berlaku dalam aspek kehidupan lain, seperti kesehatan, olahraga, hingga dinamika sosial. Lantas, sebenarnya apa itu status quo?
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, status quo merujuk pada kondisi yang tetap atau tidak mengalami perubahan. Dalam banyak kasus, keadaan ini dipertahankan karena menguntungkan pihak tertentu.
Namun, di sisi lain, status quo juga sering dianggap sebagai pemicu perubahan, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan. Untuk memahami lebih lanjut mengenai apa itu status quo, simaklah pembahasannya berikut ini!

Apa Itu Status Quo?

Ilustrasi apa itu status quo. Foto: Unsplash
Menurut Hans J. Morgenthau dan Kenneth W. Thompson dalam Politik Antarbangsa, status quo dapat diartikan sebagai kondisi yang menentang perubahan. Dalam konteks tertentu, istilah ini bahkan bisa merujuk pada pembalikan hubungan kekuasaan.
Secara etimologis, status quo berasal dari idiom Latin "in statu quo res erant ante bellum" yang berarti keadaan sebagaimana sebelum perang terjadi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pengertian status quo menurut Kamus Oxford adalah keadaan tetap atau kondisi saat ini. Dengan kata lain, mereka yang mempertahankan status quo cenderung menolak perubahan.

Contoh Status Quo

Ilustrasi status quo. Foto: Olah Renáta Adrienn/Unsplash
Status quo dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, tak hanya dalam ranah politik, hukum, maupun pemerintahan. Dihimpun dari HelpfulProfessor.com, berikut ini beberapa contoh status quo:

1. Politik

Dalam dunia politik, status quo merujuk pada sistem atau kebijakan yang sudah mapan. Misalnya, di Amerika Serikat, dominasi dua partai, yaitu Demokrat dan Republik, dianggap sebagai status quo.
Pada kasus tersebut, setiap upaya untuk memasukkan partai baru sering kali menghadapi tantangan besar. Itu karena sistem yang telah lama berjalan menguntungkan kedua partai tersebut. Akibatnya, perubahan dalam lanskap politik menjadi sulit dilakukan.
ADVERTISEMENT

2. Media

Dalam industri media, status quo merujuk pada metode penyebaran informasi tradisional seperti surat kabar dan siaran televisi. Metode tersebut telah lama dipilih sebagai alat penyebaran informasi yang valid. Namun kini, perkembangan platform digital telah menantang dominasi model lama tersebut.
Media sosial, portal berita daring, dan teknologi digital lainnya semakin berpengaruh dalam mengubah cara orang mengonsumsi informasi. Sehingga, banyak yang beralih pada platform digital tersebut. Perubahan ini menunjukkan bagaimana status quo dalam dunia media dapat berkembang seiring kemajuan teknologi.

3. Layanan Kesehatan

Dalam dunia kesehatan, status quo merujuk pada metode konvensional yang telah digunakan selama bertahun-tahun, seperti konsultasi dan perawatan langsung oleh dokter. Model ini telah menjadi standar dalam pelayanan medis.
Namun, perkembangan teknologi telah menantang status quo ini. Penggunaan telemedicine dan alat pemantauan jarak jauh semakin berkembang, sehingga mengubah cara layanan kesehatan diberikan dan diakses kepada pasien.
ADVERTISEMENT

4. Olahraga

Dalam dunia olahraga, status quo merujuk pada pembagian kompetisi berdasarkan gender, di mana terdapat kategori khusus untuk pria dan wanita. Namun, munculnya diskusi mengenai atlet transgender dan non-biner telah menantang sistem ini.
Pemahaman gender yang kompleks ini memaksa dunia olahraga melakukan penyesuaian terhadap struktur yang ada. Perdebatan mengenai keadilan dan kesetaraan dalam kompetisi juga terus berlanjut hingga kini.

5. Pertanian

Ilustrasi pertanian. Foto: Stefan Bütikofer/Unsplash
Dalam sektor pertanian, status quo merujuk pada metode konvensional, seperti penggunaan pestisida dan pupuk sintetis. Dua praktik tersebut dianggap paling efektif untuk meningkatkan hasil panen.
Namun, dengan semakin meningkatnya kesadaran lingkungan, praktik pertanian organik mulai menantang status quo ini. Metode yang lebih ramah lingkungan mendorong pergeseran menuju pertanian berkelanjutan.

6. Fesyen

Dalam industri fesyen, status quo ditentukan oleh tren pakaian dan siklus produksi yang cepat dari perusahaan fast fashion. Model bisnis ini memungkinkan konsumen mendapatkan pakaian yang trendi dengan harga terjangkau.
ADVERTISEMENT
Namun, munculnya gerakan slow fashion mulai menantang status quo tersebut. Tren ini mendorong konsumen lebih bertanggung jawab terhadap belanjaannya. Hal tersebut bertujuan untuk mendukung keberlanjutan dan menjaga lingkungan.

7. Industri Makanan

Dalam industri makanan, status quo sering kali diwakili oleh dominasi makanan olahan. Produk-produk ini diminati karena praktis, mudah diolah, dan memiliki masa simpan yang lama.
Namun, kekhawatiran terhadap dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan mendorong perubahan di kalangan masyarakat. Gerakan yang mengampanyekan konsumsi makanan alami, organik, dan bersumber dari lokal mulai menantang status quo ini.

8. Sistem Sosial

Dalam banyak budaya di dunia, patriarki telah lama menjadi status quo. Sistem ini menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan, sementara perempuan sering kali dikecualikan dari peran kepemimpinan.
Patriarki berakar pada norma tradisional yang memandang laki-laki sebagai pencari nafkah dan perempuan sebagai penanggung jawab urusan rumah tangga. Namun, gerakan feminisme yang terus memperjuangkan kesetaraan gender, mendorong perubahan dalam lanskap sosial dan budaya secara perlahan.
ADVERTISEMENT

9. Industri Otomotif

Dalam industri otomotif, status quo selama beberapa dekade didominasi oleh kendaraan dengan mesin pembakaran internal. Teknologi ini telah menjadi standar dalam transportasi modern.
Namun, inovasi kendaraan listrik kini mulai menantang dominasi tersebut. Peralihan ke kendaraan ramah lingkungan ini didorong oleh kebutuhan akan solusi transportasi yang lebih berkelanjutan.

10. Pekerjaan

Dalam dunia kerja, sistem dengan jadwal dan lokasi fisik tetap telah lama menjadi status quo. Karyawan diharapkan hadir di kantor setiap hari untuk menyelesaikan tugas mereka.
Namun, tren kerja fleksibel kini semakin berkembang. Model kerja jarak jauh dan hybrid menawarkan kebebasan dalam memilih waktu dan tempat kerja. Hal ini tentu menantang konsep tradisional yang telah lama diterapkan.
(NSF)