Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Telekinesis? Ini Penjelasan dan Contohnya yang Bisa Dipahami
29 Desember 2022 20:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Telekinesis adalah istilah untuk menyebut kemampuan menggerakkan objek-objek atau menyebabkan perubahan-perubahan dalam objek dengan kekuatan pikiran. Telekinesis termasuk bentuk gejala paranormal yang dikaji dalam parapsikologi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Psikologi: Konsepsi dan Aplikasi oleh Jeffrey S. Nevid (2018: 235), parapsikologi adalah kajian ilmiah dari kejadian-kejadian yang tidak bisa dijelaskan oleh mekanisme fisika, psikologi, ataupun biologi yang berhubungan dengan pengalaman manusia.
Masyarakat awam kerap menyebut fenomena dalam parapsikologi dengan sebutan "anomali" atau "mistis" karena hal tersebut sulit dijelaskan dalam model ilmiah saat ini. Lantas, bagaimana dengan telekinesis?
Apa Itu Telekinesis?
Istilah telekinesis berasal dari gabungan dua kata, yaitu "tele" dan "kinesis". Tele artinya jauh, sedangkan kinesis memiliki arti gerakan. Dalam pengertian yang lebih luas, telekinesis berarti kemampuan menggerakkan objek fisik (bisa benda ataupun makhluk hidup) dari jarak jauh tanpa menyentuhnya.
Saat ini, telekinesis dikenal juga dengan sebutan psikokinesis. Sebuah studi Mind, Matter, and Gravitation: A Theoretical and Experimental Study oleh Haakon Forwald menyebutkan bahwa psikokinesis dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
ADVERTISEMENT
Tidak hanya menggerakkan benda, telekinesis dianggap mampu "menggerakkan" pikiran orang lain. Beberapa pengamat metafisika berpendapat, telekinesis bisa dimanfaatkan untuk memengaruhi pikiran beberapa orang di suatu lingkungan dengan menggunakan kekuatan batin dan pikiran yang disugesti secara kuat.
Meski demikian, bukti ilmiah yang mendukung keberadaan telekinesis masih kurang. Dikutip dari Britannica, sebuah eksperimen telekinesis dilakukan antara sekelompok orang dengan benda dadu dan generator angka.
ADVERTISEMENT
Dalam eksperimen tersebut, subjek diminta untuk berpikir kuat agar dapat memengaruhi dadu yang dilempar. Eksperimen itu dilakukan untuk melihat apakah pikiran dapat memengaruhi gerakan dadu, di mana sisi dadu tertentu bisa muncul atau dadu mendarat di area tertentu sesuai dengan pemikiran subjek.
Eksperimen lainnya berfokus pada kemampuan subjek untuk memengaruhi hasil generator angka acak. Beberapa peneliti parapsikologi telah menafsirkan hasil eksperimen semacam itu hanya menunjukkan efek yang sangat kecil.
Studi lainnya menunjukkan bahwa kemampuan telekinesis tidak benar-benar bisa diterapkan. Oleh karena itu, hasil eksperimen, seperti fenomena parapsikologi lainnya, dianggap tidak meyakinkan.
Meski begitu, bukan tidak mungkin bahwa di masa depan telekinesis bisa diterapkan dengan bantuan teknologi. Masih dalam studi yang diteliti oleh Haakon Forwald, telekinesis dianggap bisa terjadi karena adanya medan gravitasi yang dihasilkan oleh tubuh. Penjelasan telekinesis juga mungkin ditemukan dalam fisika kuantum.
ADVERTISEMENT
(SFR)