Apa itu Waktu Sahar? Ini Penjelasan dan Keutamaannya Menurut Ajaran Islam

Ilustrasi waktu sahar dalam ajaran Islam. Foto: Pexels

Waktu sahar adalah waktu yang sangat penting dan istimewa dalam ajaran Islam. Pada waktu tersebut, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, serta melakukan amalan-amalan saleh lainnya.

Keutamaan waktu sahar telah disampaikan langsung oleh Allah SWT melalui ayat-ayat Al-Quran dan Rasulullah SAW lewat berbagai riwayat hadits. Siapa pun yang memohon kepada Allah di waktu sahar, maka hajatnya akan segera terkabul.

Agar lebih paham, simak pengertian, keutamaan, serta amalan-amalan yang dapat dilakukan pada waktu sahar dalam ulasan berikut ini.

Pengertian Waktu Sahar dan Keutamaannya

Ilustrasi waktu sahar adalah 10-20 menit sebelum subuh. Foto: Pexels

Menurut Shabri Shaleh Anwar dalam buku Ramadhan dan Pembangkit Esensi Insan, waktu sahar adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada momen berlalunya malam dan datangnya fajar (dini hari).

Waktu sahar seringkali dikaitkan dengan aktivitas makan umat Islam yang dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa, yaitu sahur. Pada dasarnya, sahur memang dilakukan dalam waktu sahar.

Mengutip pernyataan Ustadz drh. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D. dalam laman Universitas Islam Indonesia, waktu sahar berlangsung sekitar 10-20 menit sebelum adzan subuh berkumandang.

Waktu sahar dianggap sebagai waktu yang paling makbul bagi umat Muslim untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Keutamaan ini termaktub dalam Al-Quran surat Ali’ Imran ayat 17 yang berbunyi:

اَلصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْمُنْفِقِيْنَ وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْاَسْحَارِ

Artinya: “(Juga) orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar.” (QS. Ali Imran:17)

Tidak hanya itu, Allah SWT juga menegaskan bahwa mereka yang memohon ampunan pada waktu sahar termasuk dalam golongan orang-orang bertaqwa dan akan tinggal di taman-taman surga sebagaimana firman-Nya dalam ayat berikut.

اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍۙاٰخِذِيْنَ مَآ اٰتٰىهُمْ رَبُّهُمْ ۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُحْسِنِيْنَۗكَانُوْا قَلِيْلًا مِّنَ الَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَوَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan mata air, mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik;, mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam; dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).” (QS. Az-Zariyat: 15-18)

Amalan-amalan di Waktu Sahar

Ilustrasi amalan di waktu sahar. Foto: Pexels

Seperti yang telah dijelaskan, sahar adalah waktu terbaik untuk memohon ampunan. Karena itu, amalan paling utama yang dapat dilakukan ketika waktu sahar adalah memperbanyak istighfar.

Tidak hanya memohon ampunan, umat Muslim juga dapat meminta kebaikan apa pun untuk dirinya karena Allah SWT berjanji akan mengabulkannya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Allah SWT turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758).

Dihimpun dari buku Mafatih Al Jinan Jilid 2 Bahasa Indonesia karangan Syaikh Abbas Al Qummi, beberapa amalan lain yang dapat dilakukan pada waktu sahar agar doa dan keinginan kita lebih mudah diijabah adalah sebagai berikut.

Baca juga: Kumpulan Doa di Sepertiga Malam yang Bisa Diamalkan Umat Muslim

(AAA)