Apa Kelebihan Teknik Chest Pass pada Bola Basket? Ini Penjelasannya

Ilustrasi apa kelebihan teknik chest pass pada bola basket? Foto: Pixabay

Dalam permainan bola basket, teknik passing yang efektif dapat memengaruhi alur permainan secara keseluruhan. Salah satu teknik yang cukup terkenal dan sering digunakan adalah chest pass, yakni teknik mengoper bola menggunakan dua tangan yang dilakukan dari dada ke dada.

Meskipun terlihat sederhana, teknik ini memiliki berbagai keunggulan yang sering kali diabaikan pemain. Sebenarnya, apa kelebihan teknik chest pass pada bola basket?

Beberapa pemain menganggap teknik ini memiliki kecepatan, akurasi, dan kontrol yang baik. Itu mengapa, chest pass sering menjadi pilihan passing dalam banyak situasi permainan.

Jika ingin tahu lebih dalam tentang kelebihan teknik chest pass dalam permainan bola basket, simak artikel ini!

Apa Kelebihan Teknik Chest Pass pada Bola Basket?

Ilustrasi apa kelebihan teknik chest pass pada bola basket? Foto: pexels.com/@hanuman-photo-studio

Berdasarkan e-Modul Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan terbitan Kemendikbud, chest pass adalah teknik melempar bola dari posisi dada ke dada pemain lain dalam permainan bola basket.

Teknik chest pass dikenal sebagai salah satu metode passing paling efisien dan mudah dipelajari. Itu mengapa, setiap pemain bola basket dianjurkan untuk menguasainya.

Lantas, apa kelebihan teknik chest pass pada bola basket? Dihimpun dari Hoop Student, berikut beberapa di antaranya:

1. Membuat Bola Bergerak Lebih Cepat

Chest pass memungkinkan bola bergerak lebih cepat dibandingkan pergerakan pemain, sehingga efektif untuk menjaga tempo serangan. Teknik ini sering digunakan dalam ball reversal (perpindahan bola dari satu sisi lapangan ke sisi lainnya). Jadi, chest pass diklaim dapat membongkar pertahanan lawan.

Dengan teknik chest pass, tim bertahan dari lawan sering kali kesulitan menyesuaikan posisi karena bola berpindah dengan cepat. Teknik ini cocok digunakan dalam berbagai situasi, baik man-to-man defense (pertahanan satu lawan satu) maupun zone defense (pertahanan berbasis area). Sebab apapun strateginya, pemain harus bergerak cepat untuk tetap menjaga pemain yang menerima bola.

Jadi, keunggulan chest pass dalam situasi ini adalah kemampuannya menjaga ritme serangan tanpa memberi kesempatan lawan untuk mengatur ulang pertahanan. Dengan operan yang cepat dan terarah, tim penyerang bisa menciptakan peluang tembakan lebih mudah sebelum lawan berhasil menutup celah.

2. Dapat Menambah Peluang Mencetak Poin

Chest pass sangat efektif dalam menciptakan peluang mencetak poin, terutama di area perimeter lapangan. Selain itu, operan ini juga bisa mempermudah tim mengatur strategi permainan (playmaking) untuk menembus pertahanan lawan.

Untuk gambarannya, bayangkan sebuah situasi permainan. Ada dua pemain basket dalam tim ofensif, pemain A yang memegang bola dan pemain B yang belum memiliki bola. Sembari menunggu operan dari pemain A, pemain B bisa melakukan cutting (pergerakan cepat tanpa bola) atau menggunakan screen (bantuan rekan setim untuk menghalangi lawan).

Ketika pemain A melakukan chest pass dengan gerakan yang cepat dan akurat ke pemain B, maka pemain B sudah siap menerima bola di dekat dadanya. Karena pergerakan bola yang cepat dengan teknik tersebut, ditambah cutting atau screen, pemain bertahan yang menjaga pemain B mungkin tak sempat menutup pergerakan dengan baik (defensive closeout).

Teknik ini memberikan kesempatan bagi pemain B untuk mencetak three point shot tanpa gangguan. Jika berhasil, pemain A mencatatkan assist dan tim memperoleh tiga poin.

Dari situasi ini, terlihat bahwa hanya dengan satu chest pass, tim ofensif bisa menjalankan berbagai strategi untuk membongkar pertahanan lawan. Itu mengapa, menguasai chest pass sangat penting dalam meningkatkan efektivitas serangan tim.

Baca Juga: Kenapa Bola Basket Tidak Boleh Basah? Ini Jawaban Recehnya

Apa Kekuarangan Teknik Chest Pass pada Bola Basket?

Ilustrasi teknik chest pass. Foto: WNBA

Meskipun chest pass merupakan teknik operan yang efektif dalam permainan bola basket, ada beberapa kelemahan yang membuatnya kurang ideal dalam situasi tertentu. Dikutip dari Hoop Student, berikut beberapa kekurangannya:

1. Kurang Efektif saat Menghadapi Tekanan Pertahanan Tinggi

Jika pemain bertahan menerapkan tekanan pertahanan tinggi (on-ball pressure), chest pass menjadi sulit untuk dieksekusi dengan baik. Ini karena pemain bertahan sering menggunakan tangan aktif untuk mengikuti pergerakan bola dan menghalangi jalur operan.

Dalam situasi ini, jika chest pass tetap dilakukan, bola berisiko disentuh, dibelokkan, atau bahkan dicuri oleh lawan. Akibatnya, peluang terjadinya turnover (kehilangan penguasaan bola) semakin besar.

2. Kurang Cocok untuk Operan Jarak Jauh

Chest pass lebih efektif untuk operan jarak pendek hingga menengah. Namun, jika bola harus dikirim ke rekan setim yang berada terlalu jauh, teknik ini menjadi kurang optimal.

Operan yang terlalu panjang berpotensi kehilangan tenaga di udara, sehingga lebih mudah dipotong oleh lawan. Dalam situasi ini, teknik lain seperti overhead pass lebih disarankan untuk memastikan bola sampai dengan aman ke target.

Cara Melakukan Chest Pass pada Permainan Bola Basket

Ilustrasi teknik chest pass. Foto: pixabay.com/bb1999

Pada dasarnya, chest pass adalah teknik mengoper bola dengan dua tangan dari depan dada ke dada rekan setim. Dihimpun dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk Kelas IX oleh Nenggala, berikut langkah-langkah melakukan chest pass dengan benar:

(NSF)