Apa Makna Idul Fitri bagi Umat Muslim?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
6 Mei 2021 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi umat Muslim merayakan Idul Fitri. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi umat Muslim merayakan Idul Fitri. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Hari Raya Idul Fitri menjadi momen yang paling dinanti oleh seluruh umat Muslim. Idul Fitri menjadi hari kemenangan bagi umat Muslim setelah berpuasa dan menunaikan ibadah lainnya selama bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Saat Idul Fitri tiba, umat Muslim disunnahkan untuk merayakannya dengan melaksanakan sholat Id. Biasanya, momen ini juga dimanfaatkan umat Muslim untuk menyambung silaturahmi dengan orang-orang terkasih.
Berkumpul bersama keluarga, sanak saudara, sahabat terdekat menjadi ritual yang seakan tak bisa dipisahkan dengan momen Idul Fitri. Namun, apa sebenarnya makna Idul Fitri bagi umat Muslim? Apakah Idul Fitri hanya sekadar penanda berakhirnya bulan Ramadhan?

Makna Idul Fitri

Ilustrasi sholat Idul Fitri. Foto: ANTARA/Moch Asim
Idul Fitri memiliki makna yang erat kaitannya dengan tujuan dari kewajiban puasa, yaitu menjadi manusia yang bertaqwa. Mengutip buku Di Balik 7 Hari Besar Agama Islam oleh KH. Muhammad Sholikhin, Idul Fitri berasal dari kata “Id” yang berarti kembali dan “fitri” yang artinya suci, bersih dari segala dosa.
ADVERTISEMENT
Idul Fitri merupakan jalan menuju keadaan fitrah, bersih dan tanpa dosa. Sorang Muslim yang kembali pada fitrahnya akan senantiasa bersikap istiqomah dalam hal keimanan. Kehidupan sehari-harinya akan digunakan untuk berbuat baik dan benar serta tak lupa menaati perintah Allah SWT.
Dari Anas RA berkata, Rasulullah datang ke Madinah sedangkan mereka memiliki dua hari yang mereka bermain pada hari itu, kemudian Nabi SAW bersabda: “Hari apa ini?” Mereka menjawab: “Kami suka bermain-main pada dua hari itu sewaktu jahiliah.” Lalu Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT telah menggantikan buat kalian dua hari yang lebih baik daripada keduanya, yaitu Idul Adha dan Idul Fitri.”
Ilustrasi umat Muslim merayakan Idul Fitri. Foto: iStock
Selain suci, kata "fitri" pada Idul Fitri juga dapat diartikan sebagai berbuka puasa. Ini didasarkan hadits Rasulullah berikut ini.
ADVERTISEMENT
Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW pergi (untuk sholat) pada Hari Raya Idul Fitri tanpa makan berupa kurma sebelumnya.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Nabi SAW makan kurma dalam jumlah ganjil.” (HR. Bukhari)
Karena itu, Idul Fitri juga dapat dimaknai sebagai hari kemenangan di mana umat Muslim bahagia merayakannya dengan buka puasa atau makan. Hal ini juga yang membuat Idul Fitri termasuk dalam hari-hari yang dilarang untuk berpuasa.
Selain menjadikan momen Idul Fitri sebagai hari kemenangan, hendaknya seorang Muslim memanfaatkannya untuk memperbaiki dan menyucikan diri dari dosa yang telah dilakukan.
(ADS)