Konten dari Pengguna

Apa Makna Telur Paskah? Ini Arti dan Sejarahnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 April 2025 19:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi telur Paskah. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telur Paskah. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Perayaan Paskah identik dengan kehadiran telur dan kelinci. Dua objek selalu menghiasi perayaan Paskah setiap tahunnya, termasuk bagi anak-anak. Pertanyaannya, apa makna telur paskah?
ADVERTISEMENT
Umumnya, telur Paskah disajikan sebagai santapan atau diberikan sebagai hadiah kepada keluarga dan kerabat terdekat. Tradisi ini telah diwariskan selama berabad-abad hingga sekarang.
Sebenarnya apa makna telur Paskah bagi umat Kristiani? Mari pahami maknanya dalam pemaparan berikut ini!

Makna Telur Paskah

Ilustrasi telur paskah. Foto: Pixabay
Dalam tradisi umat Kristen, makna telur Paskah berkaitan dengan kebangkitan Yesus Kristus sebagai kelahiran kembali dalam iman dan harapan baru.
Dari buku Roma ke Antiokia: 101 Hal yang Tidak Kamu Ketahui tentang Kekristenan, A. Krispurwanda, dkk. (2022), kulit telur Paskah yang keras diibaratkan sebagai makam Yesus yang tertutup batu.
Ketika telur dipecahkan, ini menjadi simbol dari batu yang terguling dan kubur yang kosong sebagai pertanda kebangkitan-Nya. Dulu, telur Paskah bahkan diwarnai merah sebagai representasi dari darah Kristus yang tercurah demi menebus dosa umat manusia.
ADVERTISEMENT
Di berbagai negara, telur Paskah disajikan sebagai bagian dari jamuan makanan atau hadiah untuk orang tercinta. Selain itu, telur juga turut digunakan dalam permainan khas Paskah.

Sejarah Telur Paskah

Ilustrasi telur paskah. Foto: Pixabay
Tradisi berburu telur paskah telah dilakukan sejak Abad Pertengahan di Inggris. Menurut Ris Sukarma (2019) dalam buku Ia Sedang Berjalan menuju Surga, pada abad ke-17 hingga ke-18, telur Paskah dijadikan hadiah bagi anak-anak dalam bentuk mainan. Lalu, memasuki abad ke-19, muncul inovasi telur cokelat di Eropa yang langsung menjadi tren populer.
Menurut sejumlah ahli, termasuk Prof. Kenneth Thompson, praktik menghias telur pertama kali dilakukan oleh komunitas Kristen di Persia. Dari sana, tradisi menyebar ke Gereja-gereja Yunani di wilayah Mesopotamia, lalu ke Gereja Roma dan Rusia, gingga akhirnya, diterima luas oleh umat di berbagai belahan dunia.
ADVERTISEMENT
Masih dari buku a Sedang Berjalan menuju Surga, salah satu kisah tentang telur Paskah yang paling dikenal dalam tradisi Katolik dan Ortodoks berasal dari St. Maria Magdalena.
Dikisahkan bahwa saat hendak membagikan telur kepada para wanita di makam Yesus, Maria Magdalena menyaksikan Kristus yang bangkit, dan telur di dalam keranjangnya berubah warna menjadi merah secara ajaib.
Kisah lain menyebutkan bahwa ia membawa telur ke hadapan Kaisar Romawi Tiberius sambil menyatakan, “Kristus telah bangkit!”
Setelah Kaisar menanggapinya dengan ejekan, telur di tangan Maria justru berubah menjadi merah berkilau. Perubahan wujud ini dianggap sebagai tanda mujizat kebangkitan Kristus.
ADVERTISEMENT
Selain telur, kelinci juga kerap hadir dalam perayaan Paskah. Kelinci Paskah mulai dikenal di Jerman, kemudian dibawa oleh para imigran Jerman ke Amerika Serikat. Dari sinilah muncul kebiasaan membagikan telur berwarna-warni dan menyelenggarakan permainan berburu telur Paskah yang masih populer hingga sekarang.
(SLT)