Konten dari Pengguna

Apa Nama Mata Uang Palestina? Simak Sejarahnya sejak Perang Dunia I

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 November 2023 9:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mata uang Palestina. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mata uang Palestina. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Mata uang Palestina adalah salah satu hal yang penting untuk dipelajari dalam sejarah. Pasalnya, Palestina ternyata tidak memiliki mata uang khusus.
ADVERTISEMENT
Palestina adalah salah satu negara yang berada di Timur Tengah. Wilayah Palestina saat ini terbagi menjadi dua entitas politik, yaitu wilayah pendudukan Israel dan Otoritas Nasional Palestina. Selain itu, Palestina juga mengalami serangan dari Israel selama kurang lebih 75 tahun terakhir.
Lalu, bagaimana dengan perekonomian di Palestina? Apa mata uang yang digunakan untuk bertransaksi?

Mata Uang Palestina

Ilustrasi mata uang Palestina. Foto: Unsplash
Palestina memiliki sejarah panjang terkait mata uang. Dikutip dari buku International Assistance to the Palestinians After Oslo: Political Guilt, Wasted Money oleh Anne Le More (2008), hal ini berlangsung sejak sebelum Perang Dunia I.
Sebelum Perang Dunia I, Palestina berada di bawah kekuasaan Kesultanan Ottoman yang saat itu menggunakan mata uang lira Ottoman. Selanjutnya, pada tahun 1920 hingga 1948, mata uang yang digunakan adalah Pound Palestina. Nilai Pound ini sama dengan Poundsterling.
ADVERTISEMENT
Pergantian mata uang dimulai pada tahun 1948, ketika British Mandate mulai berlaku di sana. Mata uang Palestina digantikan oleh Shekel Israel di wilayah yang telah diduduki Pasukan Israel.
Saat ini, Palestina tidak memiliki mata uang khusus. Dikutip dari laman PwC, negara ini menggunakan tiga mata uang, yaitu syikal Israel (ILS/NIS), dolar Amerika Serikat (USD), dan dinar Yordania (JOD).
Dinar Yordania digunakan di Tepi Barat atau West Bank. Sejak Six Day Wari pada tahun 1967 hingga saat ini, shekel Israel juga digunakan di Jalur Gaza. Penggunaan NIS juga didorong oleh penandatanganan Protokol Paris pada tahun 1994 yang menyatakan bahwa perekonomian Palestina bergantung pada perekonomian Israel.
Shekel Israel dilambangkan dengan tanda ini (₪). Uangnya dibagi menjadi 100 agora atau agorat (sen). Kode mata uang Shekel Israel hari ini adalah NIS atau New Israeli Shekel.
ADVERTISEMENT

Doa untuk Palestina

Ilustrasi mata uang Palestina. Foto: Unsplash
Saat ini, masyarakat Palestina sedang menghadapi serangan yang berujung genosida dari Israel. Untuk itu, masyarakat dari seluruh dunia diharap ikut mendoakan orang-orang di Gaza, West Bank, dan daerah lain.
Salah satu doa untuk Palestina yang disarankan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) adalah Qunut Nazilah yang dibaca setiap salat fardhu. Di bawah ini adalah doa untuk mujahidin Palestina yang dapat dibaca setelah ruku’ terakhir ketika salat untuk umat Islam:
للَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرَكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَك نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَك وَنَخْشَى عَذَابَكَ إنَّ عَذَابَك الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ
ADVERTISEMENT
Allâhumma innâ nasta'înuka wa nastaghfiruk, wa nastahdîka wa nu'minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsnî alaikal khaira kullahu nasykuruka wa lâ nakfuruk, wa nakhla'u wa natruku man yafjuruk. Allâhumma iyyâka na'budu, wa laka nushallî wa nasjud, wa ilaika nas'â wa nahfid, narjû rahmataka wa nakhsyâ adzâbak, inna adzâbakal jidda bil kuffâri mulhaq.
Arti: “Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu. Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah, hanya kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengaharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir”.
ADVERTISEMENT
(TAR)