Konten dari Pengguna

Apa Penyebab Sering Mimpi Buruk Menurut Islam? Ini Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 Oktober 2022 16:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Anak Mengalami Mimpi Buruk.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Mengalami Mimpi Buruk. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, mimpi berasal dari kata “al-ru’ya” yang berarti penglihatan dalam keadaan tidur. Dalam definisi lain, mimpi diartikan sebagai “al-busyra” atau kabar gembira yang dilihat dengan mata kepala.
ADVERTISEMENT
Islam membagi mimpi menjadi dua jenis, yakni mimpi yang berasal dari Allah SWT dan dari setan. Mimpi yang berasal dari Allah biasanya mendatangkan kabar gembira. Sedangkan mimpi yang berasal dari setan menggambarkan kesedihan, hal-hal yang menimbulkan fitnah, tipu daya, dan lain-lain.
Islam juga menjadikan mimpi sebagai bagian dari keimanan dan implikasi nyata dalam kehidupan. Mimpi bukan semata-mata aktivitas indrawi dan kelanjutan berfikir saja, melainkan juga petunjuk tentang suatu hal.
Pada sebagian orang, mimpi buruk kerap datang secara terus-menerus. Apa penyebab sering mimpi buruk menurut Islam? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.

Penyebab Mimpi Buruk dalam Islam

Dijelaskan dalam jurnal Mimpi dalam Pandangan Islam karya Muhammad Arpah (2016), penyebab sering mimpi buruk menurut Islam ialah karena adanya bisikan setan. Diriwayatkan dari Abu Sa'id ra bahwa dia pernah mendengar Nabi SAW bersabda:
Ilustrasi Anak Mengalami Mimpi Buruk. Foto: Shutterstock
“Apabila kamu mengalami mimpi yang kamu senangi, sebenarnya itu dari Allah, maka pujilah Allah dan ceritakanlah. Apabila kamu mengalami mimpi buruk yang tidak kamu senangi, sebenarnya itu dari syaithan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari kejelekan mimpi tersebut dan jangan kamu menceritakannya kepada orang lain karena mimpi tersebut tidak membuatmu celaka.” (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, para ulama juga mengatakan bahwa penyebab seseorang sering mengalami mimpi buruk yaitu karena ia tidak membaca doa sebelum tidur. Ia juga melalaikan ibadahnya, sehingga jin dan setan senang berada di dekatnya.
Mimpi buruk seringkali membuat seseorang merasa bersedih dan malas beraktivitas. Untuk itu, cukuplah baginya mengetahui bahwa mimpi tersebut merupakan misi setan untuk menggoda manusia. Umat Muslim dianjurkan tidak tertipu dengan rayuannya.
Berdasarkan hadits di atas dapat disimpulkan bahwa sejatinya mimpi buruk berasal dari setan. Karena sesungguhnya setan mampu mendatangkan khayalan-khayalan itu untuk menyesatkan umat manusia.
Bin Baz dalam fatwanya mengatakan bahwa orang yang mengalami mimpi buruk disyariatkan untuk meludah ke sebelah kirinya saat terbangun sebanyak tiga kali. Kemudian, ia dianjurkan untuk berlindung kepada Allah SWT dari gangguan setan dan keburukan yang ia lihat di dalam mimpi.
ADVERTISEMENT
Hal ini selaras dengan pendapat Prof. Dr. M. Mutawalli Asy-sya'rawi dalam bukunya yang berjudul Anda Bertanya Islam Menjawab (2005). Dalam buku tersebut, beliau juga menganjurkan umat Muslim agar membaca lafaz "Audzubillahi minasyyiatannirajim" selepas mengalami mimpi buruk.
Demikianlah Islam mengajarkan kita tentang kebaikan. Berkaca pada hal ini, kita dapat mengetahui betapa sempurnanya ajaran agama Islam itu sendiri. Bahkan, termasuk dalam hal mimpi pun Islam mengajarkan etika-etika tertentu.
(MSD)