Apa Perbedaan Dr dan dr? Begini Penjelasan dan Contohnya

Ilustrasi wisuda. Foto: Chichi Onyekanne/unsplash

Tidak semua orang memahami perbedaan Dr dan dr yang terpasang di awal nama seseorang sebagai gelar. Bahkan, beberapa orang menganggap arti dan singkatan dari gelar tersebut adalah sama.

Hal ini membuat penulisan singkatan gelar menjadi tidak seharusnya dan membuat orang ragu. Padahal, terdapat perbedaan yang mendasar dari kedua gelar tersebut.

Tak jarang, Anda sering menemukan gelar tersebut dalam suatu acara seminar, atau baliho dan plang nama di pinggir jalan. Bagi Anda yang belum tahu, tentu akan bertanya-tanya apa perbedaan dari kedua gelar ini.

Untuk itu, artikel berikut akan membahas seputar perbedaan Dr dan dr yang akan dijelaskan secara lengkap di bawah ini.

Penjelasan Mengenai Perbedaan Dr dan dr

Ilustrasi gelar dokter. Foto: Online Marketing/unsplash

Berdasarkan buku Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan (EYD), penulisan gelar dijelaskan bahkan disertai beberapa contoh penulisan yang benar. Gelar Dr ialah singkatan dari doktor.

Gelar ini adalah gelar sarjana tertinggi yang diberikan perguruan tinggi kepada seorang sarjana yang telah menulis dan mempertahankan disertasinya yang merujuk strata tiga (S-3).

Sedangkan gelar dr ialah singkatan bagi gelar dokter atau orang yang telah menyelesaikan pendidikan kedokteran. Seseorang yang telah lulus dari pendidikan kedokteran dan ahli dalam penyakit serta pengobatan.

Jadi, mengutip buku Keterampilan Menulis Bahasa Indonesia karya Kenang Tri Hatmo, M.Pd., bahwa ada perbedaan antara Dr dan dr yaitu penulisan huruf awal menggunakan kapital.

Arti Dr, yaitu doktor sebagai gelar bagi orang yang berhasil menempuh S-3 dan dr sebagai gelar bagi orang yang berhasil menempuh pendidikan kedokteran.

Contoh Penulisan Dr dan dr yang Benar

Ilustrasi menulis perbedaan Dr dan dr. Foto: Green Chameleon/unsplash

Penggunaan kedua gelar ini terkadang membingungkan. Apalagi bagi orang yang menyandang kedua gelar tersebut. Apakah kedua gelar tersebut ditulis? Jawabannya adalah iya. Semua gelar dapat ditampilkan dalam penulisan satu nama seseorang.

Contoh penulisan kedua gelar Dr dan dr yang benar adalah Dr. dr. Tri Yono. Tak hanya itu, penulisan kedua gelar ini sering ditemui dalam plang di bangunan rumah sakit yang cukup membingungkan banyak orang bagaimana penyebutannya.

Misalnya, RS dr. Sismadi, RS Dr. Suyoto, RS Dr. Reksodiwiryo, RSU Dr. Soetomo, RSUP Dr. Sardjito, Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, RSUD dr. Soedono, RSUP Dr. Kariadi Semarang, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya, penggunaan gelar Dr dan dr di plang bangunan rumah sakit memiliki gaya penulisan yang berbeda-beda. Namun, praktik penulisan tersebut menjadi hal yang membingungkan bagi banyak orang.

Sehingga, penulisan Dr di plang bangunan rumah sakit yang benar hendaknya ditulis dengan RS. Dr. dr. (nama orang yang bersangkutan), jika dokter tersebut juga menyandang S-3. Namun, jika dokter tersebut hanya bergelar dokter S-1 atau tidak menyandang gelar S-3, sebaiknya ditulis dengan RS. dr. (nama orang yang bersangkutan).

Demikian penjelasan mengenai perbedaan Dr dan dr yang bisa dipahami sesuai dengan ejaan yang benar. Semoga membantu!

(SAN)