Apa Perbedaan Produksi dan Produsen?

Ilustrasi Kegiatan Produksi. Foto: Unsplash.

Istilah produksi dan produsen kerap ditemukan dalam kegiatan perekonomian. Produksi dan produsen memegang peranan penting dalam memenuhi seluruh kebutuhan manusia. Apabila kebutuhan terpenuhi, maka masyarakat akan mencapai kemakmuran.

Sekilas kata ini memang hampir sama karena sering digunakan secara bersamaan dalam aktivitas ekonomi. Namun, produksi dan produsen memiliki arti masing-masing yang akan kita bahas disini, berikut penjelasannya.

Pengertian Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Pada dasarnya, produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika barang dan jasa tersedia dalam jumlah yang mencukupi.

Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka produksi mengandung dua hal pokok. Yang pertama yaitu menciptakan nilai guna, yaitu kegiatan produksi yang menghasilkan barang atau jasa yang belum pernah ada. Contohnya seperti usaha pertanian, peternakan, perikanan, dan properti.

Sementara yang kedua adalah menambah nilai guna, yaitu kegiatan produksi ini bertujuan untuk menambah nilai barang atau jasa agar lebih tinggi kegunaannya. Contohnya seperti tempe yang dibuat dari kedelai, kripik yang dibuat dari singkong, serta juga pakaian yang dibuat dari kain sutra.

Ilustrasi Kegiatan Produksi. Foto: Unsplash.

Pengertian Produsen

Sementara produsen adalah badan atau orang yang memproduksi barang atau jasa untuk dimanfaatkan pasar. Produsen merupakan salah satu komponen yang bertanggung jawab dalam mengusahakan tercapainya kesejahteraan rakyat.

Contoh produsen sendiri meliputi pelaku usaha, grosir, leveransir, serta pengecer profesional. Mereka semua bertujuan untuk memenuhi seluruh kebutuhan konsumen.

Produsen tidak hanya menghasilkan barang atau jasa, tetapi juga terlibat di dalam penyampaian atau peredaran barang atau jasa untuk sampai ke tangan konsumen. Produsen juga perlu mengamati semua tindakan selama proses produksi berlangsung untuk menghindari kemungkinan tuntutan hukum dari konsumen.

(VIO)