Apa Perbedaan Suhu dan Kalor yang Dialami Suatu Benda?

Termometer sebagai Alat Pengukur Suhu. Foto: Unsplash

Peristiwa yang berhubungan dengan suhu dan kalor secara tidak sadar sering kita alami. Es yang dingin, matahari yang cukup terik, dan api yang panas merupakan fenomena yang berhubungan dengan suhu.

Sementara ketika kita berada di dekat sumber api, perlahan kita akan merasakan panas yang dipancarkan oleh api. Panas yang dipancarkan oleh api ini termasuk ke dalam fenomena kalor.

Pada dasarnya, kalor adalah energi yang berpindah, sementara suhu hanyalah ukuran untuk menyatakan tingkat panas atau dingin dari suatu benda. Jika kalor penyebabnya, suhu adalah akibatnya.

Ketika terjadi perbedaan suhu pada suatu benda, maka kalor di dalam benda akan bergerak dari suhu tinggi ke suhu rendah. Lantas bagaimana cara mengukur suhu pada suatu benda? Apa saja bentuk perpindahan energi atau kalor yang dialami suatu benda? Simak penjelasannya sebagai berikut.

Termometer. Foto: Unsplash

Pengukuran Suhu

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda maupun suhu tubuh. Terdapat empat skala umum yang digunakan untuk termometer, diantaranya meliputi Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.

1. Celcius

Skala ini paling banyak digunakan tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Dalam skala ini titik beku air ditetapkan sebagai titik bahwa di 0º C dan titik didih air ditetapkan sebagai titik tetap atas sebesar 100º C. Rentang antara titik paling bawah dengan paling atas adalah 100 skala.

2. Fahrenheit

Skala suhu ini banyak digunakan di Inggris, Kanada, Amerika, dan beberapa negara Eropa lainnya. Pada skala fahrenheit, titik beku air ditetapkan sebesar 32º F dan titik didih air ditetapkan sebesar 212º F. Rentang antara keduanya sebanyak 180 skala.

3. Reamur

Pada skala suhu ini titik beku air ditetapkan sebesar 0º R dan titik didih air ditetapkan pada 80º R. Jarak antar kedua titik ini adalah 80 skala.

4. Kelvin

Skala kelvin tidak dinyatakan hanya dalam derajat kelvin saja. Pada skala suhu ini, tidak ada skala negatif karena titik beku air sebesar 273 K dan titik didih air sebesar 373 K.

Dengan dimikian suhu 0 K itu sama dengan -273 C. Suhu ini dikenal juga dengan nama suhu nol mutlak. Nol mutlak ini dianggap sebagai suhu ketika molekul-molekul diam dan tak bergerak sama sekali.

Radiasi Matahari sebagai bentuk perpindahan Kalor. Foto: Unsplash

Perpindahan Kalor

Perpindahan kalor dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan medium perantaranya. Tiga jenis perpindahan panas tersebut adalah konduksi, konveksi, dan radiasi.

1. Konduksi

Konduksi adalah perpindahan energi panas tanpa disertai pergerakan permanen medium yang menjadi penghantar panas. Contoh konduksi adalah rambatan panas pada material logam seperti besi, kawat, dan alumunium.

2. Konveksi

Konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi seiring dengan perpindahan zat perantara atau mediumnya. Contoh dari konveksi adalah pendinginan ruangan dengan AC dan pemanasan air.

3. Radiasi

Radiasi adalah perpindahan energi panas tanpa dibutuhkan penghantar. Panas ditransmisikan dengan emisi gelombang elektromagnetik. Salah satu contoh radiasi panas adalah perpindahan energi panas dari matahari ke bumi dan benda-benda antariksa lainnya.

(VIO)