Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Apa Saja Fungsi Penting Pancasila bagi Warga Negara Indonesia?
20 Februari 2025 16:29 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila memegang peranan penting bagi masyarakatnya. Namun, sebenarnya apa saja fungsi penting Pancasila bagi warga negara Indonesia?
ADVERTISEMENT
Selain sebagai dasar ideologi bangsa, Pancasila juga merupakan pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan yang adil dan bijaksana. Nilai-nilai Pancasila mengarahkan kebijakan negara agar selalu berpihak kepada kesejahteraan rakyat.
Sebagai warga negara, sangat penting untuk memahami fungsi Pancasila secara menyeluruh. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Jika ingin tahu lebih dalam tentang peran Pancasila bagi warga negara Indonesia , simak artikel berikut ini!
Apa Saja Fungsi Penting Pancasila bagi Warga Negara Indonesia?
Mengutip Modul Pancasila: Pendidikan dan Pelatihan peningkatan Hak Konstitusional Warga Negara oleh Mahkamah Konstitusi RI dan situs umsu.ac.id, berikut fungsi Pancasila bagi warga negara Indonesia selengkapnya yang bisa Anda simak:
1. Pandangan Hidup
Pancasila sebagai pandangan hidup artinya negara memberikan gagasan dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan serta tatanan masyarakat yang dianggap ideal. Nilai-nilai luhur dalam Pancasila menjadi pedoman dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
ADVERTISEMENT
2. Dasar Negara
Dalam pembukaan UUD 1945 alenia keempat, ditegaskan bahwa Pancasila menjadi dasar negara Indonesia. Berikut isinya:
"...maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
Sebagai dasar negara, nilai-nilai Pancasila dituangkan dalam pasal-pasal UUD 1945. Selanjutnya, UUD 1945 tersebut dijabarkan dalam berbagai bentuk peraturan perundang-undangan.
Dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Semua kebijakan dan peraturan yang berlaku harus berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Dengan begitu, setiap regulasi yang dibuat selalu berpihak pada kepentingan dan kesejahteraan warga negara.
ADVERTISEMENT
3. Ideologi Nasional
Pancasila juga berfungsi sebagai ideologi nasional yang bersifat terbuka. Artinya, Pancasila mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai dasarnya. Berikut tiga aspek yang mendukung Pancasila sebagai ideologi nasional:
Dengan ketiga aspek tersebut, Pancasila menjadi pilar utama dalam membangun kehidupan yang harmonis dan adil bagi seluruh warga negara Indonesia.
ADVERTISEMENT
4. Pemersatu Bangsa
Pancasila juga berfungsi sebagai perekat dan pemersatu bangsa Indonesia. Sebagai negara yang diberkahi keanekaragaman suku, agama, budaya, dan bahasa, Indonesia membutuhkan landasan yang mampu menjaga persatuan dan kesatuan.
Prinsip Persatuan yang terkandung dalam Pancasila mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi kebhinekaan. Dengan berpegang pada nilai-nilai Pancasila, masyarakat dapat hidup rukun, saling menghormati, dan bersatu demi kemajuan bangsa.
5. Dasar Demokrasi dan Partisipasi Masyarakat
Pancasila menjadi pedoman dalam pelaksanaan sistem pemerintahan yang demokratis di Indonesia. Prinsip Kerakyatan dalam Pancasila menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
Melalui demokrasi yang berlandaskan Pancasila, setiap suara dihargai, musyawarah dikedepankan, dan kebijakan yang diambil pun mendahulukan kepentingan rakyat.
6. Penghormatan terhadap Kebebasan Beragama
Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Sehingga, prinsip Ketuhanan dalam Pancasila memiliki peran penting kehidupan beragama masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Prinsip tersebut menjamin kebebasan setiap individu untuk menganut dan menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing, tanpa adanya tekanan atau diskriminasi.
7. Basis Kehidupan Kebangsaan
Fungsi penting lainnya dari Pancasila bagi warga negara Indonesia adalah sebagai dasar membentuk karakter dan kesadaran kebangsaan. Pendidikan Pancasila telah diajarkan di semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Ini dilakukan guna menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini.
Dengan memahami dan mengamalkan Pancasila, generasi muda dapat tumbuh menjadi warga negara yang berintegritas, memiliki rasa tanggung jawab, serta berkontribusi dalam menjaga persatuan dan kemajuan bangsa.
8. Pedoman dalam Hubungan Internasional
Pancasila menjadi pedoman dalam menjalin hubungan internasional. Prinsip persatuan dan keadilan sosial di dalamnya membimbing bangsa Indonesia dalam menjalankan diplomasi serta kerja sama dengan negara lain.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, masyarakat Indonesia dapat berpartisipasi lebih luas dalam berbagai bidang di kancah global, baik dalam aspek ekonomi, budaya, maupun politik.
Implementasi Nilai-nilai Pancasila
Pancasila bukan sekadar konsep. Ideologi ini harus diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Implementasi nilai-nilai Pancasila dapat dimulai dari lingkungan keluarga, kehidupan bermasyarakat, pendidikan, hingga pemerintah.
Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila,warga negara berperan aktif dalam membangun bangsa yang harmonis, adil, dan sejahtera. Mengutip artikel ilmiah berjudul Peran Pancasila untuk Berbangsa dan Bernegara oleh Nadira Salim Badri, dkk., Universitas Sebelas Maret, berikut beberapa contoh implementasinya yang bisa dijadikan inspirasi:
1. Implementasi Nilai Ketuhanan pada Sila Pertama
Sila pertama Pancasila berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sila ini menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki kebebasan untuk beriman dan menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Implementasi nilai Ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan menjalankan ibadah sesuai ajaran masing-masing dan menjauhi larangan agama.
Selain itu, setiap orang seharusnya tidak memaksakan keyakinannya kepada orang lain serta menjunjung tinggi sikap toleransi antarumat beragama. Jadi, pengamalan sila pertama ini mencerminkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan Tuhan dan sesama.
2. Implementasi Nilai Kemanusiaan pada Sila Kedua
Sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab", mengingatkan masyarakat untuk saling menghormati hak setiap individu. Sila ini menegaskan bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama tanpa adanya diskriminasi.
Dari situ, implementasi sila kedua dapat diwujudkan dengan tidak membeda-bedakan orang berdasarkan SARA. Sehingga, akan tercipta kehidupan yang harmonis dan terhindar dari konflik.
Bentuk nyata lainnya dalam pengamalan sila kedua pada kehidupan sehari-hari adalah dengan menerapkan sikap saling tolong-menolong, terutama kepada mereka yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
3. Implementasi Nilai Persatuan pada Sila Ketiga
Sila ketiga yang berbunyi "Persatuan Indonesia", mengajarkan pentingnya menjaga kesatuan dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari. Implementasi nilai persatuan ini dapat dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga.
Contohnya adalah membantu pekerjaan rumah sebagai bentuk gotong royong, menjaga keharmonisan keluarga, serta saling menghormati antaranggota keluarga.
Selain itu, penerapan sila ketiga juga dapat dilakukan di lingkungan pendidikan. Misalnya saat mengerjakan tugas kelompok. Setiap anggota harus bekerja sama dan saling mendukung agar tugas dapat diselesaikan dengan baik.
4. Implementasi Nilai Kerakyatan pada Sila Keempat
Sila keempat berbunyi "Kerakyatan ayng Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan". Sila ini menekankan pentingnya musyawarah dalam mengambil keputusan. Dalam prosesnya, setiap individu berhak menyampaikan pendapat dan tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada orang lain.
ADVERTISEMENT
Implementasi sila keempat dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan membiasakan musyawarah untuk mencapai mufakat, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Selain itu, masyarakat juga harus berpartisipasi langsung dalam menentukan pemimpin melalui pemilihan umum (pemilu).
5. Implementasi Nilai Keadilan pada Sila Kelima
Sila kelima berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Sila ini menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan keadilan. Selain itu, menekankan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sila ini menjadi penyatu dari keempat sila sebelumnya, sehingga penerapannya mencakup berbagai aspek kehidupan. Dalam lingkungan keluarga, contoh implementasinya dapat dilakukan dengan membagi hak dan kewajiban secara adil antar anggota.
Kemudian, di lingkungan pendidikan, sila kelima dapat diwujudkan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap siswa untuk memperoleh pendidikan dan membangun pertemanan tanpa diskriminasi.
ADVERTISEMENT
(NSF)