Konten dari Pengguna

Apa Tujuan Gaya Hidup Berkelanjutan? Ini Jawabannya Menurut Para Ahli

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 September 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gaya hidup berkelanjutan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gaya hidup berkelanjutan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konsep gaya hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle) mulai banyak diadaptasi di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Namun sebenarnya, apa tujuan gaya hidup berkelanjutan tersebut?
ADVERTISEMENT
Menurut laman UN Environment Programme, tujuan gaya hidup berkelanjutan adalah meminimalisasi kerusakan lingkungan. Konsep ini mendukung pemanfaatan sumber daya alam dan energi yang lebih bijak.
Apabila masyarakat di suatu negara serentak menerapkan gaya hidup berkelanjutan, maka jumlah emisi karbon, limbah, dan polusi udara dapat dikurangi. Dengan begitu, pembangunan sosial ekonomi pun dapat berjalan dengan maksimal.
Masih banyak manfaat yang bisa didapat dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Apa saja? Simak ulasannya dalam artikel berikut.

Manfaat dan Tujuan Penerapan Gaya Hidup Berkelanjutan

Ilustrasi melakukan pemilahan sampah dari rumah. Foto: Sellwell/Shutterstock
Hidup berkelanjutan berarti memahami bahwa pilihan gaya hidup setiap orang dapat memengaruhi dunia sekitar. Tindakan sekecil apa pun, baik positif maupun negatif, dapat memberikan dampak yang besar untuk generasi di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Ditambah, para ilmuwan meneliti bahwa ketersediaan energi fosil dan sumber daya alam di bumi semakin menipis. Kondisi ini bisa berdampak pada seluruh kegiatan manusia dan makhluk lain di muka bumi.
Jadi, diperlukan komitmen dan tekad yang kuat untuk menerapkan konsep gaya hidup berkelanjutan ini. Dengan begitu, bumi akan semakin terjaga dan terhindar dari ancaman perubahan iklim yang ekstrem ataupun pemanasan global.
Biasworo Adisuyanto dalam buku ASN Hijau: Menerapkan Konsep Ekowisata dalam Kehidupan Sehari-hari (2021) memaparkan sederet manfaat yang bisa didapatkan apabila individu maupun kelompok konsisten menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Beberapa di antarany:
ADVERTISEMENT

Contoh Upaya Gaya Hidup Berkelanjutan

Membawa botol minum sendiri. Foto: Dok. Freepik
Upaya menerapkan gaya hidup berkelanjutan mesti dibarengi dengan langkah yang konkret. Berikut contoh aktivitasnya yang bisa diikuti seperti dikutip dari laman Maryville University:

1. Membuat kompos

Proses pembuatan pupuk kompos dapat meningkatkan kualitas tanah sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia. Dengan begitu, volume sampah organik yang dibuang ke TPA pun bisa berkurang. Tak hanya itu, pengomposan dapat mengurangi emisi metana yang dihasilkan dari sampah organik.

2. Membuat Eco Enzyme

Gaya hidup ramah lingkungan bisa dimulai dengan memanfaatkan limbah dapur dalam pembuatan eco enzyme. Cairan ini bisa digunakan sebagai cairan pembersih, insektisida, antiseptik, hingga pupuk tanaman.

3. Melakukan daur ulang

Proses daur ulang dapat mendukung kelestarian sumber daya alam. Proses ini dimulai dengan memilah sampah seperti besi, kertas, dan plastik, kemudian mengubahnya menjadi sesuatu yang punya nilai guna.
ADVERTISEMENT

5. Berbelanja barang bekas

Produksi pakaian di pabrik menyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup besar. Proses ini juga memerlukan banyak energi dan mampu menghasilkan limbah pabrik yang berisiko mencemari air. Jadi, disarankan membeli barang atau pakaian bekas untuk meminimalisasi potensi kerusakan lingkungan tersebut.
Ragam konten berkualitas dan inklusif tentang inisiatif individu, komunitas, dan pemangku kepentingan untuk mendorong terciptanya bumi berkelanjutan hanya di kumparan.com/greeninitiative