Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten dari Pengguna
Apa Tujuan Utama Tentara Sekutu Datang ke Indonesia? Ini Jawabannya
18 Agustus 2021 19:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Bahas Tuntas 1001 Soal IPS SD Kelas 4, 5, dan 6 yang ditulis oleh Forum Tentor, Indonesia harus menghadapi dua lawan sekaligus pasca kemerdekaan. Mereka adalah Jepang dan Sekutu.
Tidak hanya itu, rakyat Indonesia juga harus menghadapi kedatangan Netherland Indies Civil Administration atau NICA (Belanda) yang berupaya membatalkan kemerdekaan Indonesia.
Lantas, apa sebenarnya tujuan utama tentara Sekutu datang ke Indonesia? Mari lihat pembahasannya berikut ini!
Tujuan Utama Tentara Sekutu Datang ke Indonesia
Menurut Dylan Raytama, dkk. dalam buku berjudul Kitab Komplet Tes Masuk Kerja, tujuan utama tentara sekutu datang ke Indonesia adalah melucuti senjata tentara Jepang dan membebaskan orang-orang Sekutu yang ditahan .
Sebelum mendarat di Jakarta, sudah terbetik kabar dari radio Singapura bahwa pasukan Sekutu memiliki beberapa tujuan, yaitu:
ADVERTISEMENT
Perjuangan Bangsa Indonesia Mempertahankan Kemerdekaan
Ketika Sekutu menginjakkan kaki ke Indonesia, mereka memberikan tugas kepada Jepang untuk menjaga Nusantara. Rakyat Indonesia yang ingin haknya dipulihkan, berusaha mengambil alih kekuasaan dari tangan Jepang.
Perjuangan ini tidak berjalan dengan mulus, rakyat Indonesia harus menghadapi pertempuran dengan Jepang yang memakan banyak korban untuk kedua pihak. Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia pun tidak berhenti di situ.
Saat rakyat Indonesia sibuk menghadapi Jepang, Belanda (NICA) datang membonceng tentara Sekutu untuk menjajah kembali Indonesia. Pada 29 September 1945, tentara Sekutu dan pasukan NICA tiba di Indonesia dan mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok.
ADVERTISEMENT
Tentara Sekutu membantu NICA yang hendak membatalkan kemerdekaan Indonesia. Sementara itu rakyat Indonesia yang enggan menjadi bangsa terjajah bangkit melawan tentara Sekutu dan NICA. Rakyat Tanah air menggunakan senjata tradisional yang ada.
Pertempuran pun berkobar di berbagai daerah. Di antaranya Pertempuran Surabaya, Pertempuran Lima Hari di Semarang, Pertempuran Ambarawa, Pertempuran Medan Area, Bandung Lautan Api, hingga Agresi Militer Belanda.
Mengutip buku Sejarah 3 SMP Kelas IX karangan Drs. Prawoto, M. Pd., peperangan di berbagai daerah menumbuhkan semangat bagi para delegasi Indonesia untuk senantiasa berjuang melalui jalur diplomasi.
Bangsa Indonesia akhirnya melakukan perundingan, seperti Perundingan Linggarjati, Renville, Roem-Royen, dan Konferensi Meja Bundar (KMB). Meski sudah menempuh jalur diplomasi, Belanda tetap bersikeras menguasai bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan akhirnya berakhir usai Belanda mengakui kemerdekaan RI pada 27 Desember 1949. Pengakuan ini tidak lepas dari upaya diplomasi dan dukungan rakyat melalui konfrontasi.
(GTT)