Apa yang Anda Dapatkan dari Upaya Tindak Lanjut PMM? Ini Contoh Jawabannya

Ilustrasi guru di sekolah inklusi. Foto: Shutter Stock

Pertanyaan dalam dokumen Refleksi Tindak Lanjut wajib diisi oleh guru yang terdaftar dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM). Salah satu pertanyaannya adalah apa inspirasi baru yang Anda dapatkan dari upaya tindak lanjut tersebut?

Perlu dipahami bahwa proses pengisian ini dilakukan pada tahap akhir dari Observasi Praktik Kinerja dalam Pengelolaan Kinerja di PMM. Jawaban tersebut nantinya dibutuhkan untuk membantu guru mengevaluasi dan meningkatkan kinerjanya.

Misalnya, ketika memulai kegiatan pembelajaran, guru merasa kesulitan untuk menarik perhatian dan fokus siswa. Alhasil, materi yang ia sampaikan pun tidak pernah diperhatikan. Jadi, ia bisa mencari inspirasi baru untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Ketika ditanya apa inspirasi baru yang Anda dapatkan dari upaya tindak lanjut, kira-kira jawaban seperti apa yang harus disiapkan? Agar tidak bingung, simak contoh jawabannya dalam artikel berikut.

Apa Inspirasi Baru yang Anda Dapatkan dari Upaya Tindak Lanjut?

Ilustrasi guru dan orang tua. Foto: Shutter Stock

Jawaban yang padat, jelas, dan terstruktur sangat dibutuhkan dalam dokumen Observasi Praktik Kinerja. Ketika ditanya soal inspirasi baru yang didapatkan, guru bisa merefleksikan pengalamannya masing-masing.

Jawaban tentu harus sesuai dengan kondisi riil yang dialami oleh guru. Berikut beberapa contoh jawaban dari pertanyaan “Apa Inspirasi Baru yang Anda Dapatkan dari Upaya Tindak Lanjut?” yang bisa dijadikan referensi:

Jawaban 1: Komunikasi Positif di dalam Kelas

Saya perlu belajar membangun komunikasi positif di dalam kelas, terutama dalam hal meningkatkan kemampuan manajemen kelas. Fokus utamanya adalah menciptakan pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan dengan menerapkan ice breaking, KSE, dan mindfulness sesuai kondisi kelas. Selain itu, saya perlu membuat dan mengingatkan siswa tentang kesepakatan kelas. Memanfaatkan PMM dengan belajar mandiri akan membantu meningkatkan kompetensi saya, yang pada akhirnya akan berimbas pada peningkatan kualitas pembelajaran siswa.

Jawaban 2: Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran

Saya terinspirasi untuk memperbaiki kinerja saya di kelas dengan memanfaatkan teknologi. Saya mulai menggunakan aplikasi pembelajaran interaktif dan platform e-learning untuk meningkatkan partisipasi siswa. Dengan demikian, pembelajaran menjadi lebih menarik dan siswa lebih mudah memahami materi.

Ilustrasi Guru Foto: Shutter Stock

Jawaban 3: Pendekatan Pembelajaran Diferensiasi

Saya belajar tentang pendekatan pembelajaran diferensiasi, di mana saya bisa menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan setiap siswa. Ini membantu saya untuk memastikan bahwa semua siswa mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan dan bisa belajar sesuai dengan kecepatan mereka masing-masing.

Jawaban 4: Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek:

Setelah mengikuti workshop tentang pembelajaran berbasis proyek, saya terinspirasi untuk menerapkannya di kelas. Dengan metode ini, siswa lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran, serta mengembangkan keterampilan kritis dan kreatif mereka melalui proyek-proyek nyata.

Jawaban 5: Strategi Pengelolaan Kelas yang Lebih Baik

Saya menemukan teknik baru dalam manajemen kelas, seperti menggunakan sistem penguatan positif dan menetapkan aturan kelas bersama-sama dengan siswa. Dengan strategi ini, suasana kelas menjadi lebih tertib dan kondusif untuk belajar.

Jawaban 6: Penerapan Metode Pembelajaran Kolaboratif

Saya terinspirasi untuk meningkatkan kinerja dengan menerapkan metode pembelajaran kolaboratif. Melalui kerja kelompok dan diskusi, siswa belajar untuk bekerja sama, berbagi ide, dan mengembangkan kemampuan interpersonal mereka. Ini juga membantu saya dalam mengelola dinamika kelas dengan lebih efektif.

Jawaban 7: Integrasi Pendekatan Mindfulness dalam Pembelajaran

Saya mendapatkan inspirasi untuk menerapkan pendekatan mindfulness di kelas. Dengan mengintegrasikan sesi meditasi singkat dan latihan pernapasan, siswa menjadi lebih fokus dan tenang, yang pada akhirnya meningkatkan konsentrasi mereka selama proses belajar-mengajar.

(MSD)