news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Apa yang Dimaksud Hari Tasyrik Dalam Bulan Dzulhijjah?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
27 Juli 2020 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jemaah haji mendaki bukit Jabal Rahmah ketika melaksanakan wukuf di Arafah. Foto: Darmawan/Media Center Haji
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah haji mendaki bukit Jabal Rahmah ketika melaksanakan wukuf di Arafah. Foto: Darmawan/Media Center Haji
ADVERTISEMENT
Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, kita pasti sudah tak asing lagi dengan istilah Hari Tasyrik. Pada bulan Dzulhijjah, hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13.
ADVERTISEMENT
Selama hari Tasyrik, umat Islam dilarang berpuasa karena pada hari tersebut adalah hari untuk makan dan minum. Larangan tersebut berkaitan dengan pelaksanaan haji yang melakukan kegiatan lempar jumrah pada hari Tasyrik.
Sesuai yang dijelaskan dalam hadis berikut.
أيام منى أيام أكل وشرب وذكر لله. رواه مسلم
Hari-hari Mina adalah hari-hari makan, minum dan berdzikir kepada Allah,” (HR. Muslim).
Allah SWT mensyariatkan umat muslim menjadikan hari Tasyrik sebagai hari makan dan minum. Hal ini karena supaya dapat membantu para kaum muslimin untuk semakin giat dalam berdzikir mengingat Allah SWT dan lebih taat kepada-Nya.
Limpahan rahmat dan pahala juga menjadi keutamaan yang ada pada hari Tasyrik. Beberapa amalan dapat dilakukan di hari-hari Tasyrik agar dapat meraih keutamaannya.
ADVERTISEMENT
Memperbanyak zikir adalah salah satu amalan yang dapat dilakukan. Selain membaca bacaan tasbih, tahmid, dan tahlil, dianjurkan juga untuk membaca takbir setiap setelah salat wajib lima waktu.
Selain berzikir, amalan lain yang dapat dilakukan adalah memperbanyak berdoa kepada Allah SWT. Doa yang paling dianjurkan adalah doa yang paling sering kita kenal dengan istilah Doa Sapu Jagad. Berikut bacaan doanya.
"Rabbana Aatinaa Fid-dun-ya Hasanah wa Fil Aa-khirati Hasanah, Wa Qinaa Adaaban-Naar."
Doa tersebut dianggap sebagai doa yang mengumpulkan semua kebaikan dan menolak segala bentuk keburukan. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis berikut.
"Doa yang paling banyak dilantunkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Rabbana Aatinaa Fid-dun-ya Hasanah wa Fil Aa-khirati Hasanah, Wa Qinaa Adaaban-Naar," (HR. Bukhari 6389 dan Muslim 2690).
ADVERTISEMENT
(AYA)