Konten dari Pengguna

Apa yang Kamu Ketahui Tentang Arus Listrik?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Oktober 2020 8:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi arus listrik. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arus listrik. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Saat duduk di bangku kelas IX SMP/sederajat, salah satu pelajaran dasar dalam Fisika adalah materi mengenai arus listrik. Namun, apa sebenarnya pengertian arus listrik?
ADVERTISEMENT
Arus listrik atau electric current merupakan sebuah aliran yang terjadi akibat jumlah muatan listrik yang mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. Pada dasarnya, muatan listrik dibawa oleh elektron dan proton di dalam sebuah atom.
Proton adalah arus listrik yang bermuatan positif, namun sebagian besar hanya bergerak dalam inti atom. Sementara elektron dengan bermuatan negatif bertugas untuk membawa muatan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Arus listrik juga dapat terjadi akibat adanya beda potensial atau tegangan pada media penghantar antara dua titik. Jika kedua penghantar memiliki tegangan yang besar, maka akan semakin besar juga nilai arus listrik yang mengalir.
Ilustrasi arus listrik. Foto: iStock
Terdapat dua teori tentang arus listrik, yaitu konvesional (conventional current flow) dan electron (electron flow). Arus listrik konvesional merupakan aliran listrik dalam suatu rangkaian elektronika yang mengalir dari arah positif (+) ke arah negatif (-). Sementara arus listrik elektron bersebrangan dengan konvesional karena partikel yang bermuatan negatif dan bergerak bebas ditarik ke terminal positif.
ADVERTISEMENT
Sementara dari arah alirannya, arus listrik juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu arus searah dan arus bolak-balik. Arus searah atau yang dikenal juga direct current (DC) yang mengalir dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial rendah. Sedangkan arus bolak-balik atau alternating current (AC) mengalir secara berubah-ubah mengikuti garis waktu.
Secara internasional, satuan arus listrik dikenal sebagai ‘A’ atau ‘Amp’ (ampere). Namun dalam penulisan rumusnya, arus listrik ditulis dalam simbol ‘I’ untuk melambangkan intensitas (intensity). Arus listrik dapat dituliskan dalam rumus sebagai I=q/t dengan keterangan sebagai berikut.
I = Kuat arus listrik (A)
q = Muatan listrik yang mengalir (C)
t = Waktu yang diperlukan (s)
Pada arus listrik juga terdapat hambatan listrik yang merupakan perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik seperti resistor dengan arus listrik yang melewatinya. Dalam rumusnya, hambatan listrik dituliskan R = V/I dengan keterangan:
ADVERTISEMENT
V = Tegangan
I = Kuat arus listrik
R = Satuan SI untuk hambatan atau Ohm
(Rav)