Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Apakah Ada Hewan yang Masuk Neraka? Ini Penjelasannya dalam Islam
2 November 2022 14:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi banyak orang, hewan bukan hanya makhluk ciptaan Allah yang hidup berdampingan dalam keseharian. Banyak yang menjadikan hewan sebagai peliharaan dan menganggap mereka sebagai bagian dari keluarga.
ADVERTISEMENT
Karena itu, tak heran jika pertanyaan tentang nasib hewan di akhirat kelak kerap muncul di kalangan pecinta binatang. Mereka ingin tahu apakah hewan juga dihisab seperti manusia atau tidak.
Tak sedikit pula yang penasaran apakah ada hewan yang masuk neraka atau semuanya justru masuk surga. Bagi yang mempertanyakan hal serupa, simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.
Apakah Ada Hewan yang Masuk Neraka?
Meski hidup berdampingan, hewan memiliki peran yang berbeda dengan manusia di dunia. Hewan adalah makhluk yang tidak mukalaf sehingga tidak punya kewajiban apa pun dan tidak dilarang melakukan apa pun selama hidupnya. Mereka juga tidak mengenal pahala dan dosa.
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda:
يقضي الله بين خلقه الجن والإنس والبهائم، وإنه ليقيد يومئذ الجماء من القرناء حتى إذا لم يبق تبعة عند واحدة لأخرى قال الله: كونوا ترابا، فعند ذلك يقول الكافر: (يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا)
ADVERTISEMENT
“Allah akan menegakkan qishas antar-semua makhluknya, jin, manusia, dan binatang. Pada hari itu, akan diqishas dari kambing yang tidak memiliki tanduk untuk membalas kambing bertanduk. Hingga setelah tidak tersisa lagi kedzaliman apapun yang belum terbalaskan, Allah berfirman kepada binatang , ‘Jadilah tanah.’ di saat itulah, orang kafir mengatakan, ‘Andai aku menjadi tanah.’” (HR. Ibnu Jarir dalam tafsirnya, 24/180 dan dishahihkan al-Albani).
Mengutip buku Dahsyatnya Hari Kiamat oleh Ibnu Katsir, hadits tersebut menunjukkan bahwa seluruh hewan yang ada di dunia akan dibangkitkan dan dikumpulkan pada hari kiamat. Namun, mereka dikumpulkan bukan untuk pembalasan atas pahala dan hukuman, melainkan untuk menyaksikan aib anak Adam (manusia).
Al-Qurthubi menuturkan dari Abu al-Qasim al-Qusyairi dalam Syarh al-Asma al-Husna, setelah dikumpulkan, binatang-binatang itu kembali menjadi tanah. Tanah tersebut lalu diembuskan ke muka anak Adam yang berbuat maksiat selama di dunia.
Di sisi lain, dijelaskan dalam buku Qur’an & Answer oleh Dewan Pakar Pusat Studi al-Qur'an (PSQ), ada hadits dari Aisyah r.a. yang menyebutkan bahwa hewan kurban akan datang pada hari kiamat kepada orang yang menjadikannya sebagai kurban, lengkap dengan tanduk, bulu, dan kukunya.
ADVERTISEMENT
Dalam hadits lain disebutkan bahwa setiap satu lembar bulu hewan kurban akan menjadi satu kebaikan bagi orang yang berkurban. Artinya, hewan dapat membawa kebaikan dan mengurangi bahkan menghilangkan keburukan manusia.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hewan yang masuk neraka ataupun surga. Memang terdapat riwayat yang mengatakan ada sepuluh hewan yang akan masuk surga, termasuk unta milik Nabi Shaleh dan kambing pengganti Nabi Ismail ketika hendak disembelih Nabi Ibrahim. Namun, hadits tersebut berstatus dhaif atau lemah sehingga tidak bisa menjadi rujukan.
(ADS)