Apakah Baby Oil Bisa untuk Rambut? Ini Penjelasannya

Ilustrasi baby oil. Foto: shutterstock.com.

Baby oil adalah produk yang dikhususkan untuk perawatan bayi. Karena terbuat dari bahan alami, banyak orang dewasa tertarik menggunakannya. Namun, apakah baby oil bisa untuk rambut?

Baby oil umumnya terbuat dari minyak mineral yang diolah sedemikian rupa sehingga aman untuk kulit sensitif. Beberapa produk menambahkan bahan alami seperti ekstrak lidah buaya atau vitamin E.

Meski aman untuk kulit, apakah baby oil bisa untuk rambut? Simak penjelasannya di bawah ini.

Apakah Baby Oil Bisa untuk Rambut?

Apakah baby oil bisa untuk rambut. Foto: pexels.com.

Sejak dulu, baby oil digunakan pada bayi untuk melembapkan kulit. Minyak ini dioleskan sehabis mandi agar kulit bayi lembap, halus, dan tidak iritasi.

Selain itu, baby oil juga dipercaya dapat mengatasi ruam popok pada bayi. Cara menggunakannya juga cukup mudah, yaitu hanya dengan dioleskan ke bagian yang sering terkena gesekan popok.

Apakah baby oil bisa untuk rambut? Mengutip Healthline, jawabannya adalah ya, baby oil bisa digunakan untuk mengatasi berbagai masalah rambut. Terlebih, rambut kering dan kusut.

Baby oil dapat menciptakan lapisan pelindung di sekitar helaian rambut, mencegah hilangnya kelembapan dan menjaga rambut tetap lembut serta halus. Orang yang memiliki rambut kering dapat menggunakan baby oil untuk meningkatkan kilau alami rambut.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Komedo dengan Baby Oil

Manfaat Baby Oil untuk Rambut

Ilustrasi manfaat baby oil untuk rambut. Foto: pexels.com.

Selain untuk mengatasi rambut kering, baby oil juga menawarkan beberapa manfaat penting, meliputi:

1. Melembapkan Rambut Kering

Rambut kering adalah masalah yang dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang sering terpapar sinar matahari, polusi, atau penggunaan alat styling panas.

Baby oil bisa membantu melembapkan rambut karena kemampuannya mengunci kelembapan. Dengan mengoleskan baby oil secara tipis ke rambut, terutama di bagian yang kering dan rusak, rambut bisa terasa lebih halus dan lembut.

2. Mencegah Ujung Rambut Bercabang

Salah satu tanda kerusakan rambut adalah ujung rambut yang bercabang. Penggunaan baby oil secara teratur pada ujung rambut dapat memperbaiki kerusakan dan mencegah rambut bercabang lebih parah.

Minyak ini membentuk lapisan pelindung yang melapisi batang rambut, mengurangi gesekan dan kerusakan akibat gaya hidup sehari-hari seperti menyisir atau mengeringkan rambut dengan handuk.

3. Mengurangi Rambut Kusut

Rambut yang kusut dan sulit diatur bisa menjadi masalah yang merepotkan, terutama jika memiliki rambut keriting atau tebal. Baby oil dapat membantu mengurangi kusut dengan membuat rambut lebih licin dan lebih mudah disisir.

4. Melindungi Rambut dari Kerusakan Akibat Panas

Jika Anda sering menggunakan alat styling panas seperti hair dryer, catokan, atau alat pengeriting rambut, baby oil bisa berfungsi sebagai pelindung panas.

Dengan mengaplikasikan baby oil sebelum menggunakan alat-alat tersebut, rambut bisa terlindungi dari kerusakan lebih lanjut yang disebabkan oleh panas.

5. Mengatasi Kulit Kepala Kering dan Gatal

Selain untuk rambut, baby oil juga bermanfaat untuk kulit kepala. Jika mengalami kulit kepala kering atau gatal, baby oil dapat membantu melembapkan kulit kepala dan mengurangi ketidaknyamanan.

Oleskan sedikit baby oil ke kulit kepala dan pijat dengan lembut. Biarkan beberapa saat sebelum dibilas agar kulit kepala tetap lembap.

Secara tidak langsung, memijat dapat membantu meningkatkan aliran darah di kulit kepala sehingga terjadi stimulasi pertumbuhan folikel rambut.

Potensi Efek Samping Baby Oil untuk Rambut

Ilustrasi efek samping baby oil. Foto: pexels.com.

Melansir birdie.com, meski baby oil aman digunakan untuk rambut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa potensi efek samping yang mungkin terjadi saat menggunakan produk tersebut:

1. Meninggalkan Residu

Baby oil adalah minyak berbasis mineral, jika digunakan dalam jumlah berlebihan, minyak ini bisa meninggalkan residu pada rambut yang sulit untuk dibersihkan. Ini dapat membuat rambut terlihat lepek atau berminyak.

2. Tersumbatnya Pori-pori Kulit Kepala

Jika baby oil terlalu banyak digunakan di kulit kepala, minyak dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan iritasi atau ketombe. Pastikan untuk tidak mengaplikasikan terlalu banyak minyak di kulit kepala.

3. Kurang Cocok untuk Jenis Rambut Tertentu

Tidak semua jenis rambut cocok dengan baby oil. Rambut yang sangat halus atau tipis mungkin menjadi terlalu berminyak jika menggunakan baby oil. Untuk penggunaan awal, sebaiknya gunakan baby oil dalam jumlah kecil terlebih dahulu.

Cara Menggunakan Baby Oil untuk Rambut

Ilustrasi cara penggunaan baby oil. Foto: unsplash.com.

Setelah mengetahui potensi efek samping dari penggunaan baby oil untuk rambut, simaklah cara menggunakan baby oil dengan benar, dirangkum dari laman maate.in.

1. Cuci Rambut

Sebelum mengaplikasikan baby oil, pastikan rambut Anda bersih. Cuci rambut dengan sampo yang ringan dan bilas hingga bersih.

2. Aplikasikan pada Rambut yang Setengah Kering

Untuk hasil yang optimal, aplikasikan baby oil pada rambut yang setengah kering. Ini membantu minyak meresap lebih baik ke dalam batang rambut.

3. Gunakan dalam Jumlah Sedikit

Baby oil bersifat cukup kental, jadi penggunaannya hanya membutuhkan sedikit saja. Mulailah dengan beberapa tetes dan tambahkan lebih banyak jika diperlukan. Fokus pada bagian ujung rambut yang kering atau rusak.

4. Pijat pada Kulit Kepala

Apabila kulit kepala terasa kering atau gatal, pijatkan sedikit baby oil ke kulit kepala. Cara ini dapat meningkatkan kelembapan dan sirkulasi darah.

5. Biarkan Meresap

Biarkan baby oil meresap selama 30 menit hingga beberapa jam, tergantung pada tingkat kekeringan rambut Anda. Untuk perawatan yang lebih dalam, biarkan semalaman sebelum membilas.

6. Bilas dengan Sampo Ringan

Setelah membiarkan baby oil meresap, bilas rambut dengan sampo untuk menghilangkan minyak berlebih. Cuci rambut dua kali untuk memastikan rambut benar-benar bersih dan tidak berminyak.

(IPT)