Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Apakah Benar Puasa 2025 Libur 1 Bulan? Ini Informasi Terbarunya
21 Januari 2025 16:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelang bulan Ramadan 2025, muncul wacana menarik mengenai rencana pemerintah untuk meliburkan sekolah selama satu bulan penuh. Wacana ini pertama kali disampaikan oleh Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut bahwa wacana tersebut mengacu pada kebijakan serupa yang pernah diterapkan di era Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dur. Saat itu, sekolah tidak benar-benar libur, tetapi diisi dengan kegiatan seperti pesantren kilat agar siswa lebih fokus pada pembelajaran agama sepanjang bulan Ramadan.
Lantas, apakah benar puasa 2025 libur 1 bulan? Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait wacana ini, simak penjelasan lengkapnya di bawah.
Apakah Benar Puasa 2025 Libur 1 Bulan?
Mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, belum ada ketetapan mengenai libur penuh selama Ramadan untuk kegiatan pembelajaran sekolah maupun kampus. SKB tersebut hanya mencantumkan libur Idulfitri 1446 H yang berlangsung dari 31 Maret hingga 1 April 2025.
ADVERTISEMENT
Keputusan mengenai libur sekolah selama satu bulan penuh di bulan Ramadan 2025 masih dalam tahap pembahasan. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa keputusan akhir akan ditetapkan setelah rapat koordinasi lintas kementerian.
“Sudah kita bahas tadi malam lintas Kementerian. Tapi nanti pengumumannya tunggu sampai ada surat edaran bersama Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri,” ujar Abdul Mu'ti usai menghadiri Tanwir I Aisyiyah di Jakarta Pusat, Rabu (15/1), dikutip dari kumparanNEWS.
Terkait waktu pengumuman resmi, ia menambahkan, “Mudah-mudahan dalam waktu singkat yang ada sekarang kan Pak Menteri Agama sedang dalam perjalanan dari Tanah Suci. Dan ini mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama.”
Ia juga memberikan penjelasan bahwa wacana ini bukan berarti siswa sepenuhnya "libur" selama Ramadan. Istilah yang digunakan adalah "pembelajaran di bulan Ramadan." Jadi, jika kebijakan ini diterapkan, siswa tetap mengikuti kegiatan belajar, tetapi dalam bentuk yang lebih fleksibel, seperti pesantren kilat atau aktivitas keagamaan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar juga menjelaskan bahwa wacana ini masih dalam tahap diskusi mendalam. Ia menegaskan, fokus utama di bulan Ramadan seharusnya tidak hanya soal libur panjang atau tidak, tetapi bagaimana masyarakat memanfaatkan bulan suci ini untuk meningkatkan kualitas ibadah secara maksimal.
Sementara itu, berdasarkan kalender pendidikan di beberapa wilayah seperti Jakarta dan Jawa Barat, sebagian besar daerah di Indonesia masih menetapkan jadwal libur sekolah hanya di awal dan akhir Ramadan. Libur awal Ramadan diperkirakan jatuh pada 27–28 Februari 2025, sedangkan libur panjang untuk menyambut Hari Raya Idulfitri mulai 24 Maret–7 April 2025.
(SAI)