Konten dari Pengguna

Apakah Boleh Membaca Niat Puasa Saat Sahur? Ini Penjelasannya Menurut Hadits

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 April 2022 13:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Membaca Niat. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Membaca Niat. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu rukun puasa, niat menjadi penentu sah atau tidaknya ibadah tersebut bagi umat Muslim. Hukum berniat puasa Ramadhan adalah wajib. Jika tidak, puasanya tidak akan dianggap di sisi Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Menukil buku Materi Puasa Ramadhan Elmatera oleh Yunus Hanis Syam, niat puasa Ramadhan merupakan sebuah ketetapan hati umat Muslim dalam melaksanakan puasa wajib tersebut selama satu bulan penuh berdasarkan keimanan, keikhlasan, dan kesadaran penuh kepada Allah SWT.
Apabila seseorang menahan lapar dan haus tanpa niat terlebih dahulu, maka tidak dapat dikategorikan sebagai puasa. Sebab, niat ada untuk menentukan dan membedakan antara satu ibadah dengan yang lainnya.
Dalam hadits yang dikutip dari buku Ramadhan Bersama Nabi: Tafsir dan Hadis Tematik di Bulan Suci karangan Rosidin dituliskan:
Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung niatnya, dan bagi setiap orang (memperoleh) apa yang dia niati. Maka barangsiapa hijrahnya menuju Allah dan Rasul-Nya, maka (hasil) hijrahnya menuju (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang akan diperoleh, atau karena wanita yang akan dinikasi; maka (hasil) hijrahnya menuju apa yang dia tuju.” (HR Bukhari-Muslim)
Ilustrasi Makan Sahur. Foto: pixabay.com

Apakah Boleh Membaca Niat Puasa Saat Sahur?

Jawabannya adalah boleh. Waktu untuk membaca niat puasa Ramadhan berlaku mulai dari malam hari hingga menjelang fajar. Jadi, sah saja jika niat puasa dibaca pada waktu sahur.
ADVERTISEMENT
Namun, umat Muslim dianjurkan untuk membaca sejak malam hari, khususnya setelah shalat tarawih. Hal ini untuk mengantisipasi kelupaan dalam membaca niat hingga batas waktu yang telah ditentukan.
Dalam buku Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita oleh Abdul Syukur Al-Azizi disebutkan bahwa puasa Ramadhan tidak sah apabila tidak didahului dengan niat di malam hari. “Barangsiapa tidak membulatkan niat mengerjakan puasa sebelum waktu fajar, maka ia tidak berpuasa.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i)
Namun, aturan berbeda berlaku untuk puasa sunnah. Jika lupa membaca niat pada malam hari, maka boleh melakukannya setelah terbit fajar. Ketentuan ini ada berdasarkan hadits berikut:
Siti Aisyah Ra. yang menuturkan bahwa suatu hari Rasulullah datang kepadanya dan bertanya, “Apakah kamu punya sesuatu untuk dimakan?” Aisyah menjawab, “Tidak.” Kemudian beliau bersabda, “Hari ini aku puasa.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ahmad)
Ilustrasi Alquran. Foto: pixabay.com

Bacaan Niat Puasa Ramadhan

Niat puasa Ramadhan harus dilantunkan dengan melibatkan kemantapan hati. Jadi, umat Muslim memahami arti niat yang dilantunkannya, baik secara lisan maupun di dalam hati.
ADVERTISEMENT
Berikut bacaan niat puasa Ramadhan yang dikutip dari buku Koleksi Hafalan Penting dari Lahir Sampai Mati karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah SWT.”
(DND)