Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Apakah Boleh Puasa Sunnah Tidak Sahur? Ini Penjelasannya
7 Februari 2025 13:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Puasa sunnah adalah amalan puasa yang dianjurkan dalam agama Islam, tetapi tidak diwajibkan. Foto: Pexle.scom](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkf6grqghwv22dq7pmkq5nkm.jpg)
ADVERTISEMENT
Puasa sunnah menjadi salah satu amalan yang dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain sebagai bentuk ibadah , puasa sunnah dapat membantu seseorang belajar mengontrol hawa nafsu dan menjaga kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
Namun, masih banyak yang bertanya-tanya, apakah boleh puasa sunnah tidak sahur? Pertanyaan ini sering muncul karena sahur dianggap sebagai bagian penting dalam persiapan berpuasa.
Dalam buku 165 Kebiasaan Nabi SAW karya Abduh Zulfidar Akaha, dijelaskan bahwa sahur memang memiliki hukum yang berbeda antara puasa wajib dan sunnah. Selain itu, terdapat pula beragam pendapat di kalangan ulama mengenai hukum sahur tersebut.
Untuk memahami lebih jelas mengenai hukum sahur dalam puasa sunnah, berikut penjelasan lengkapnya.
Apakah Boleh Puasa Sunnah Tidak Sahur?
Mengutip buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan karya Abu Maryam Kautsar Amr, sahur adalah makan dan minum yang dilakukan pada waktu dini hari sebelum terbit fajar (waktu Subuh) sebagai persiapan untuk menjalani puasa. Sahur menjadi salah satu pembeda puasa umat Islam dengan agama lain, seperti disebutkan dalam hadits:
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, sahur dianggap penting, sehingga umat Islam yang hendak berpuasa dianjurkan untuk melaksanakan sahur sebelum berpuasa. Lantas, bagaimana hukum sahur pada puasa sunnah?
Mengutip buku Fiqih Praktis karya Muhammad Bagir, para ulama sepakat bahwa makan sahur untuk puasa sunnah hukumnya sunnah atau tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan, Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Anas r.a. bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
Meski demikian, dalam salah satu riwayat dari Aisyah RA, menjelaskan Rasulullah SAW pernah berpuasa sunnah meskipun beliau baru berniat di pagi hari. Berikut bunyi riwayatnya:
ADVERTISEMENT
Abduh Zulfidar Akaha dalam bukunya yang sama menjelaskan bahwa Rasulullah SAW sering berpuasa sunnah tanpa sahur. Bahkan, beliau kadang baru berniat puasa di pagi hari, terutama jika tidak menemukan makanan untuk sahur.
Namun, untuk puasa Ramadan, beliau selalu makan sahur karena ini adalah puasa wajib, dan perintah makan sahur dalam hadits-hadits Nabi biasanya merujuk pada puasa Ramadan.
Jadi, meskipun sahur sangat dianjurkan, tidak sahur bukanlah penghalang untuk menjalankan puasa sunnah. Namun, jika memungkinkan, tetap usahakan sahur agar mendapatkan keberkahannya dan menjaga stamina selama berpuasa.
ADVERTISEMENT
Sahur bisa dilakukan dengan makan atau minum, baik dalam jumlah sedikit ataupun banyak. Waktu sahur dimulai dari pertengahan malam hingga terbit fajar (masuk waktu salat Subuh). Namun, untuk berjaga-jaga, umat Islam disarankan berhenti makan atau minum sekitar sepuluh menit sebelum waktu subuh atau yang dikenal dengan sebutan imsak.
(SAI)