Konten dari Pengguna

Apakah Boleh Puasa Tanpa Sahur? Ini Ketentuannya dalam Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
21 Februari 2025 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menu sahur puasa Ramadhan. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menu sahur puasa Ramadhan. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
Sebelum melaksanakan puasa Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk makan sahur terlebih dahulu. Namun, ada kalanya seseorang terpaksa melewatkan waktu sahur karena telat bangun. Lantas, apakah boleh puasa tanpa sahur?
ADVERTISEMENT
Sahur merupakan kegiatan makan dan minum yang dilakukan sebelum adzan subuh. Makan sahur perlu dilakukan agar tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup dan kekuatan untuk puasa seharian. Namun, penting juga bagi umat Islam untuk memahami bagaimana ketentuannya jika berpuasa tanpa sahur.

Apakah Boleh Puasa Tanpa Sahur?

Ilustrasi suasana bulan Ramadhan. Foto: Pexels.
Dalam studi bertajuk Keutamaan Makan Sahur yang dilakukan oleh Nurul Hidayah, dijelaskan bahwa makan sahur sebelum berpuasa akan mendatangkan keberkahan. Keberkahan yang dimaksud dapat diartikan sebagai manfaat yang diperoleh, salah satunya adalah memberikan energi bagi seseorang untuk menjalani puasa seharian.
Namun, penting untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan atau minuman saat sahur, karena bisa menyebabkan perut lebih cepat lapar akibat proses pencernaan bekerja dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, keistimewaan lain sahur adalah Allah dan para malaikat akan memberikan doa dan keberkahan bagi mereka yang melaksanakannya.
Anjuran untuk melaksanakan sahur disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Rasulullah SAW menegaskan bahwa sahur membawa keberkahan, sehingga umat Islam sebaiknya tidak melewatkannya, meskipun hanya dengan meneguk sedikit air.
وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: السَّحورُ أُكْلةُ بَرَكةٍ، فلا تَدَعوه، ولو أنْ يَجرَعَ أَحَدُكم جُرْعةً من ماءٍ؛ فإنَّ اللهَ وملائكتَه يُصلُّونَ على المُتَسَحِّرينَ
Artinya: “Dari Abu Sa'id Al-Khudri RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Sahur merupakan sumber keberkahan. Oleh karena itu, jangan tinggalkan, sekalipun hanya dengan seteguk air. Sebab, Allah dan para malaikat-Nya mendoakan mereka yang bersahur.’” (HR Ahmad)
ADVERTISEMENT
Meskipun sahur sangat dianjurkan, tapi hukumnya tidak wajib. Sahur juga tidak termasuk rukun puasa. Oleh karena itu, seorang Muslim tetap diperbolehkan berpuasa meskipun tidak melaksanakan sahur dan puasanya tetap sah.
Namun, melewatkan sahur juga berarti mengabaikan salah satu sunah Rasulullah SAW. Melewatkan sahur juga akan membuat seseorang kehilangan keberkahan. Selain itu, tidak melaksanakan sahur juga bisa membuat tubuh lebih cepat lemas saat berpuasa.
Salah satu risiko berpuasa tanpa sahur adalah mengalami dehidrasi. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup sehingga membuat tubuh terasa lemas, sulit berkonsentrasi, serta menurunkan tekanan darah.
Untuk menghindari risiko ini, umat Islam yang hendak berpuasa dianjurkan untuk mengonsumsi minimal dua gelas air. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan air, seperti daging ayam, sayuran, dan buah segar saat sahur.
ADVERTISEMENT
Jika sedang bersantap sahur dan mendengar azan subuh berkumandang, disarankan untuk segera menghabiskan makanan yang sedang dimakan.
(DR)