Apakah Boleh Sholat Dhuha Jam 6? Berikut Waktu yang Tepat untuk Melaksanakannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
15 November 2022 9:37 WIB
·
waktu baca 9 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi melaksanakan sholat dhuha. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melaksanakan sholat dhuha. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Sholat dhuha adalah salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan setiap hari. Amalan ini dilakukan sebagai pelengkap atau penyempurna sholat fardhu. Adapun waktu sholat dhuha berbeda dengan sholat lainnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Praktis Panduan Sholat Wajib-Sunnah oleh Abu Sakhi, sholat dhuha merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dilaksanakan.
Sholat dhuha memiliki berbagai keutamaan, salah satunya bagi yang mengamalkan sholat sunnah ini akan dianggap telah bersedekah atas seluruh anggota tubuhnya. Rasulullah bersabda:
"Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat." (HR Muslim)
Sholat dhuha ini bisa dikerjakan sebanyak 2, 4, 6, 8, atau 12 rakaat. Jika menunaikannya lebih dari 2 rakaat, setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam. Meski hukumnya sunnah, sholat dhuha mempunyai batas waktu pelaksanaannya.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat dhuha? Simak penjelasannya di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Waktu Sholat Dhuha

Ilustrasi apakah boleh sholat dhuha jam 6. Foto: Pexels
Mengutip kitab Maraqil Falah dalam laman NU Online, menurut Syekh Hasan bin Ammar, salah satu ulama mazhab Hanafi, dhuha adalah nama waktu yang diawali dengan naiknya matahari hingga sebelum tergelincir.
Pandangan ini diperjelas oleh Syekh Muhammad bin Abdullah Al-Kharasyi Al-Maliki dalam kitabnya sebagai berikut.
Artinya: "Sungguh, waktu antara terbit matahari hingga tergelincir terbagi tiga. Pertama, waktu dhahwah. Waktu itu terjadi pada saat terbit.
Kedua, waktu dhuha yang dibatasi dengan naiknya matahari. Ketiga, waktu dhuha. Waktu itu (dimulai dari habis waktu dhuha) hingga tergelincir matahari.
Dengan demikian, yang dimaksud waktu yang dinisbatkan pada shalat dhuha adalah waktu di mana naiknya matahari. Naiknya matahari itulah yang menjadi batasnya."(Lihat Al-Kharasyi, Syarh Mukhtashar Khalil, Beirut, Darul Fikr, jilid II, hlm. 4).
ADVERTISEMENT
Intinya, waktu dhuha bukanlah terbitnya matahari, melainkan setelah melewati ketinggian satu tumbak. Sebab, waktu terbitnya matahari disebut dengan waktu dhahwah.
Setelah matahari melewati ketinggian satu tumbak, barulah memasuki waktu sholat dhuha yang membentang hingga waktu istiwa.
Ilustrasi apakah boleh sholat dhuha jam 6. Foto: Pexels
Hal yang sama dijelaskan oleh Ustadz Abdul Somad dalam kanal Youtube Tanya Jawab UAS, beliau memberi contoh, jika waktu syuruq (matahari terbit) adalah pukul 6 pagi, artinya umat Muslim dilarang untuk menunaikan sholat dhuha pada waktu tersebut.
Diharuskan untuk menunggu sampai matahari setinggi tumbak. Setelah lewat dari waktu tersebut, umat Muslim diperbolehkan untuk melaksanakan sholat dhuha.
Ustadz Abdul Somad turut memaparkan bahwa waktu setinggi tumbak adalah waktu tanduk setan. Sebab, waktu matahari naik adalah waktu datangnya setan.
ADVERTISEMENT
Syekh Ali Jaber memberikan cara yang mudah untuk menentukan waktu melaksanakan sholat dhuha yang tepat, yakni setelah adzan subuh hitunglah atau tunggu selama 2 jam. Setelah 2 jam berlalu, maka sudah diperbolehkan melaksanakan sholat dhuha.
Misalnya, jika adzan subuh berkumandang pukul 4 pagi, dua jam setelahnya adalah pukul 6. Mulai jam 6 pagi itulah umat Islam sudah boleh melaksanakan sholat dhuha.
Yang perlu diingat adalah tidak diperbolehkan untuk melaksanakan sholat dhuha tepat saat matahari terbit atau ketika waktu syuruq.

Manfaat Sholat Dhuha

Ilustrasi seorang Muslim yang melaksanakan sholat dhuha. Foto: Pexels
Sholat dhuha merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah dan memiliki kedudukan yang istimewa. Sholat sunnah ini juga mempunyai banyak keutamaan dan manfaat bagi yang mengamalkannya.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beragam manfaat sholat dhuha yang perlu diketahui umat Muslim.

1. Sehatkan Persendian

Sholat dhuha memiliki manfaat untuk menyehatkan persendian dalam tubuh. Hal ini karena sholat dhuha bisa menjadi sedekah untuk setiap sendi yang ada di tubuh dan bentuk syukur kepada Allah karena telah memberikan nikmat persendian. Rasulullah bersabda:
"Di setiap pagi, ada kewajiban shadaqah atas setiap persendian dari salah seorang di antara kalian.
Setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, amar ma'ruf nahyi munkar adalah shadaqah.
Dan dapat memadai untuk semua itu, dua rakaat yang dilakukan pada waktu dhuha." (HR. Muslim)

2. Wajah Lebih Berseri

Menjalankan sholat dhuha serta sholat fardhu akan membuat kecantikan terpancar secara alami dengan sendirinya. Sebab, setelah berwudhu dan menjalankan sholat biasanya wajah seseorang akan terlihat lebih berseri.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari 10 Formula Dasar Islam: Konsep dan Penerapannya oleh Gamar Al Haddar (2022: 40), sholat dhuha akan menambah kemilau dalam wajah sehingga menjadi lebih berseri.
Hal ini karena kucuran air wudhu yang membasahi wajah, kemudian kesejukan hati yang dirasakan setelah sholat membuat wajah jadi lebih segar dan bercahaya.

3. Terlihat Awet Muda

Sholat dhuha yang dijalankan secara rutin juga sangat bermanfaat untuk kecantikan. Hal ini karena saat berwudhu, wajah akan dibasuh dengan air bersih sehingga kulit akan kencang dan tidak mudah kendur serta memberikan manfaat agar terlihat awet muda.

4. Melancarkan Peredaran Darah

Sholat dhuha juga memberikan manfaat untuk melancarkan peredaran darah. Menurut Drs. Madyo Wratsongko dalam buku Mukjizat Gerakan Shalat, gerakan sholat dapat melenturkan urat saraf dan membuka pembuluh darah di bagian dalam tubuh (arteri jantung).
ADVERTISEMENT
Selain itu, berwudhu yang dilakukan sebelum sholat juga memberi manfaat yang besar kepada kesehatan tubuh karena dapat menambah gerakan jantung, menambah jumlah sel-sel darah merah, dan mengaktifkan pertukaran (sirkulasi) dalam tubuh.

5. Sedekah Terbaik

Ilustrasi seorang Muslim yang melaksanakan sholat dhuha merupakan bentuk qurbah. Foto: Pexels
Sholat dhuha merupakan salah satu bentuk qurbah atau pendekatan diri umat Muslim kepada Allah. Setiap orang yang melaksanakan suatu qurbah, maka itu akan menjadi sedekah baginya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah yang disebutkan sebelumnya:
"Di setiap pagi, ada kewajiban shadaqah atas setiap persendian dari salah seorang di antara kalian.
Setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, amar ma'ruf nahyi munkar adalah shadaqah.
Dan dapat memadai untuk semua itu, dua rakaat yang dilakukan pada waktu dhuha." (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
Mengenai hadits tersebut, Imam Asy-Syaukani dalam kitab Nailul Author menjelaskan sebagai berikut.
"Hadits Abu Dzar dan hadits Buraidah menunjukkan keutamaan yang luar biasa dan kedudukan yang mulia dari sholat dhuha. Hal ini pula yang menunjukkan semakin disyariatkannya shalat tersebut.
Dua rakaat sholat dhuha sudah mencukupi shadaqah dengan 360 persendian. Jika memang demikian, sudah sepantasnya shalat ini dapat dikerjakan rutin dan terus-menerus." (Nailul Author, Asy Syaukani, 3/77)

6. Membawa Kecukupan Rezeki

Siapa saja yang melaksanakan sholat dhuha dengan kesungguhan dan rutin, maka Allah akan memberinya rezeki yang berlimpah. Selain itu, Allah juga akan menghindarkannya dari kemiskinan. Rasulullah bersabda:
"Sholat dhuha itu mendatangkan rezeki serta menolak kemiskinan. Dan, tidak ada yang memelihara sholat kecuali hanya orang-orang yang bertaubat." (HR. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT

7. Terhindar dari Keburukan

Ketika seseorang rutin melaksanakan sholat dhuha, maka dia akan terhindar dari berbagai keburukan dan Allah akan menghapus dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan. Rasulullah bersabda:
"Barang siapa menjaga shalat dhuha maka dosa-dosanya akan diampuni, walaupun sebanyak buih di lautan." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

8. Ladang Memperoleh Keuntungan

Keutamaan sholat dhuha yang lain adalah memperoleh keuntungan atau ghanimah yang besar. Hal ini dijelaskan dalam hadits yang menceritakan tentang Rasulullah saat mengirim sebuah pasukan perang sebagai berikut:
"Rasulullah mengirim pasukan perang. Lalu pasukan itu mendapatkan harta rampasan perang yang banyak dan cepat kembali (dari medan perang). Orang-orang pun (ramai) memperbincangkan cepat selesainya perang, banyaknya harta rampasan, dan cepat kembalinya mereka.
Maka, Rasulullah bersabda, 'Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang lebih cepat selesai perangnya, lebih banyak (memperoleh) harta rampasan, dan cepat kembali (dari medan perang)?
ADVERTISEMENT
Maka itu adalah orang yang berwudhu kemudian menuju masjid untuk mengerjakan sholat sunnah dhuha. Dialah yang lebih cepat selesai perangnya, lebih banyak (memperoleh) harta rampasan, dan lebih cepat kembalinya.'" (HR. Ahmad)

9. Waktu yang Tepat untuk Meminta Permohonan

Sholat dhuha merupakan sholat yang dilakukan pada waktu pagi setelah matahari terbit, di mana orang-orang biasanya memulai aktivitas.
Melaksanakan sholat dhuha menjadi waktu yang tepat untuk meminta permohonan kepada Allah agar dilancarkan seluruh kegiatannya pada hari itu.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah menjelaskan bahwa Allah berfirman:
"Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (sholat Dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)-mu sampai sore hari." (HR. Tirmidzi)

10. Dibuatkan Pintu Khusus di Surga

Manfaat lain bagi orang yang merutinkan sholat dhuha adalah bahwa akan dibuatkan pintu khusus di surga kelak, yakni pintu yang dinamakan pintu dhuha. Rasulullah bersabda:
ADVERTISEMENT
"Di dalam surga terdapat pintu yang bernama bab al-dhuha (pintu dhuha) dan pada hari kiamat nanti ada yang memanggil, 'Di mana orang yang senantiasa mengerjakan sholat dhuha? Ini pintu kamu, masuklah dengan kasih sayang (rahmat).'" (HR At-Thabrani)

11. Dianggap sebagai Shalat Awwabin

Ilustrasi seorang Muslim yang melakukan sholat dhuha dianggap sebagai sholat awwabin. Foto: Pexels
Sholat awwabin adalah sholat yang dilakukan oleh orang-orang yang sering bertaubat kepada Allah. Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah bersabda:
"Tidak ada menjaga sholat dhuha kecuali awwab (orang yang taat dan dekat kepada Allah). Sholat itu adalah sholatnya orang-orang awwabin." (HR. Al-Hakim)
Berdasarkan hadits tersebut, orang-orang yang sering bertaubat akan selalu menjaga sholat dhuha mereka sehingga sholat sunnah ini identik dengan sholat awwabin. Hal ini ditegaskan lagi dari sebuah hadits bahwa Zaid bin Arqam RA berkata:
ADVERTISEMENT
"Nabi Muhammad keluar menuju penduduk Quba dan mereka sedang sholat dhuha. Beliau bersabda, 'Shalat awwabin berakhir hingga anak unta merasa kepanasan.'" (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)

12. Dibuatkan rumah di Surga oleh Allah

Tahukah Anda bahwa orang yang rajin mengerjakan sholat dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga? Allah akan membangun istana di surga bagi orang yang gemar melaksanakan sholat dhuha. Hal ini sebagaimana keterangan hadits berikut:
"Barang siapa sholat dhuha sebanyak empat rakaat, dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga." (HR. Shahih Al-Jami', No. 634)

13. Memperoleh Pahala seperti Orang yang Pergi Haji dan Umroh

Bagi umat Muslim yang melaksanakan sholat dhuha, maka pahala sholatnya disetarakan oleh Allah dengan pahala ibadah haji dan umrah. Ada dua keterangan hadits yang menjelaskan tentang ini, yaitu:
ADVERTISEMENT
Dari Abu Umamah RA bahwa Rasulullah bersabda:
"Barang siapa keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji.
Barang siapa keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah." (HR. Shahih Al-Targhib, No. 673)
Dalam hadits yang lain, Rasulullah bersabda:
"Barang siapa mengerjakan sholat fajar (subuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia sholat dua rakaat (dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna." (HR. Shahih Al-Jami', No. 6346)

14. Menghilangkan Stres

Sholat dhuha maupun sholat yang lainnya akan membantu umat Muslim untuk bisa mendapatkan ketenangan batin sehingga terhindar dari stres. Secara bersamaan, ketegangan di pikiran akan berkurang dan tubuh menjadi lebih segar sebelum memulai aktivitas.
ADVERTISEMENT

15. Membuat Jiwa Lebih Tenang

Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan karena beberapa gerakan yang sangat mempengaruhi kondisi tubuh, sholat dhuha juga sangat bermanfaat untuk menjaga rohani.
Menurut Ustadz Mamah Deden dalam Amalan Praktis Shalat Dhuha Wanita (2019: 8), sholat dhuha bisa membuat jiwa menjadi lebih tenang, tubuh lebih sehat, dan melancarkan rezeki.
(ANS & SFR)