Apakah Boleh Ziarah Kubur Saat Haid? Ini Aturannya dalam Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
13 Maret 2023 9:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apakah boleh ziarah kubru saat haid, foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Apakah boleh ziarah kubru saat haid, foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ziarah kubur adalah salah satu amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Namun, apakah boleh ziarah kubur saat haid bagi wanita?
ADVERTISEMENT
Ziarah kubur merupakan sunnah Rasulullah SAW yang dapat dimanfaatkan untuk mengingat bahwa ajal akan menjemput siapa pun. Sebelumnya, Rasulullah pernah melarang kegiatan ziarah kubur karena alasan tertentu, namun kembali membolehkannya.
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah ke kuburan." (HR. Muslim)

Apakah Boleh Ziarah Kubur Saat Haid?

Apakah boleh ziarah kubur saat haid, foto: Pixabay
Mengutip buku Jawaban Problematika Masyarakat oleh Purna Siswa Lirboyo, hukum perempuan haid melakukan ziarah kubur adalah boleh. Sebab, tidak ada aturan yang menyebutkan bahwa perempuan harus suci dari hadas (kecil atau besar) untuk melakukan ziarah kubur.
Akan tetapi, mereka tidak diperkenankan untuk membaca Al-Quran. Sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Imam Ahmad.
Rasulullah SAW bersabda: "Seorang yang junub atau haid tidak diperkenankan untuk membaca ayat Al-Quran." (HR. Ahmad)
ADVERTISEMENT
Meski begitu, perempuan yang berziarah kubur saat sedang haid tetap diperkenankan untuk membacakan doa bagi ahli kubur. Doa yang dapat dibaca adalah:
السَّلَامُ علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ
Assalamu 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimin wa yarhamullaahu almustaqdimiina minna wa musta'khiriina wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun.
Artinya: "Salam atas penghuni pemukiman yang terdiri dari orang-orang Mukmin dan Muslimin. Semoga Allah merahmati orang-orang terdahulu dari kita dan orang-orang belakangan. Sungguh kami insya Allah benar-benar akan menyusul kamu." (HR Muslim)
Selain itu, mereka juga dapat membaca doa berikut:
السَّلَامُ عليْكم علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ، أسألُ اللَّهَ لنا ولَكم العافيةَ
ADVERTISEMENT
Assalamualaikum 'ala ahlad diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa inna insya Allahu bikum laahiquun wa asalu Allahu lana wa lakumul 'afiyah.
Artinya: "Salam atas kamu wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum Mukminin dan kaum Muslimin, dan sungguh kami-Insya Allah-benar-benar akan menyusul kamu. Aku mohon kepada Allah untuk kami dan kamu afiat." (HR An-Nasa'i).
(PHR)