Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni? Ini Penjelasan dalam Ajaran Islam
30 Juni 2022 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apakah dosa zina bisa diampuni? Pertanyaan tersebut sering muncul di benak orang banyak. Itu karena manusia merupakan makhluk yang tidak lepas dari dosa, salah satunya dosa zina.
ADVERTISEMENT
Praktik perzinaan kini tidak lagi menjadi hal yang tabu. Padahal, larangan zina sudah ditegaskan oleh Allah SWT di dalam Alquran. Bahkan, Allah juga memastikan bahwa para pelaku zina akan mendapatkan dosa besar.
Lalu, bagaimana dengan orang yang sudah pernah berzina? Apakah dosanya akan diampuni oleh Allah saat dirinya sudah bertaubat? Simak penjelasan berikut untuk menemukan jawabannya.
Arti Zina dalam Islam
Mengutip buku Zina: Problematika dan Solusinya, zina adalah laki-laki yang bersetubuh dengan perempuan yang bukan miliknya melalui qubul (kemaluan). Sederhananya, zina adalah hubungan badan tanpa ikatan pernikahan.
Larangan berzina ditegaskan dalam Alquran melalui Surat Al-Isra ayat 32 yang bunyinya:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Artinya: “Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.” (Q.S. Al-Isra: 32)
ADVERTISEMENT
Zina yang dilakukan secara terus-menerus dapat menipiskan keimanan seseorang dan membuat doanya tak dikabulkan. Dikutip dari laman Muhammadiyah, orang bisa dianggap berzina ketika dia mengakuinya sendiri dan sadar akan perbuatannya. Jika ada orang yang mengakui dosa zinanya dalam sekali ucapan, maka sudah cukup baginya untuk dikenai hukuman.
Zina memiliki konsekuensi yang begitu berat. Allah juga memerintahkan hukuman fisik yang dilakukan secara terbuka bagi para pelaku zina, di antaranya ada hukuman rajam, dera, dan pengasingan.
Itu sebabnya Islam memberikan ketentuan yang begitu ketat untuk membuktikan perilaku zina seseorang. Upaya tersebut untuk mengantisipasi perilaku asal tuduh atau fitnah terhadap seseorang.
Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni?
Jawaban dari pertanyaan tersebut bisa dipahami jika menyimak surat An Nisa ayat 48 berikut ini:
ADVERTISEMENT
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا
Meski termasuk dosa besar, Allah tetap akan memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang telah bertaubat. Ia akan mengampuni segala dosa makhluk-Nya selain syirik.
Meski begitu, perlu diketahui bahwa orang yang berzina harus melakukan taubatan nasuha dan beberapa amalan lainnya untuk menghapus dosa zina:
1. Menyesali Perbuatan
Perasaan menyesal dapat mengembalikan seseorang ke jalan kebaikan. Menyesali kekhifalan perlu ditanamkan dalam diri demi hati yang kembali bersih.
ADVERTISEMENT
2. Sholat Taubat
Setiap taubatan nasuha harus diawali dengan niat dan diikuti dengan sholat taubat. Mintalah ampunan kepada Allah dengan sungguh-sungguh yang disertai dengan menunaikan sholat taubat.
Allah menyukai orang yang tulus bertaubat sekaligus mengakui dosanya, sebagaimana yang tertulis dalam Surat Al-Baqarah ayat 222:
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Artinya:
ADVERTISEMENT
(DAF)