Konten dari Pengguna

Apakah Helium Mudah Terbakar? Ketahui Sifat dan Kegunaannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
1 Desember 2023 15:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi balon yang diisi dengan helium. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balon yang diisi dengan helium. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Apakah helium mudah terbakar banyak ditanyakan masyarakat. Pertanyaan itu muncul akibat peristiwa balon gas meledak saat perayaan Hari Guru beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang beredar di TikTok, terlihat beberapa guru memegang sejumlah balon gas bersama-sama. Saat ingin melepaskannya ke udara, balon tersebut tiba-tiba dan mengeluarkan api.
Seperti diketahui, helium kerap dimanfaatkan dalam pembuatan balon gas. Gas tersebut sangat ringan sehingga bisa membuat balon melayang ke udara.
Peristiwa itu pun membuat banyak orang bertanya-tanya apakah helium mudah terbakar dan apa saja pemicunya? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan berikut.

Apakah Helium Mudah Terbakar?

Ilustrasi balon udara yang bertenaga helium. Foto: Pexels.
Helium adalah unsur kimia berbentuk gas yang dilambangkan dengan He. Dikutip dari buku Kimia 1 SMP Kelas VII oleh Crys Fajar Partana, helium termasuk dalam golongan gas mulia. Gas mulia juga dikenal dengan nama gas inert. Inert secara harfiah artinya lamban dan tidak aktif.
ADVERTISEMENT
Ciri gas helium yakni tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Massa gas ini juga sangat ringan. Helium memiliki berat jenis yang lebih ringan dari udara yakni 0,1785 g/cm kubik. Berat jenis helium yang sangat ringan ini membuatnya mudah naik ke atmosfer sehingga sulit ditemukan di permukaan bumi.
Tak hanya itu, helium juga tidak reaktif. Dari semua elemen gas mulia, helium adalah yang paling stabil. Dengan kata lain, helium tidak mudah terbakar atau bereaksi dengan unsur kimia lain.
Lantas, bagaimana dengan ledakan balon gas yang cukup sering terjadi?
Dikutip dari laman Firefighter Now, ledakan balon helium tidak disebabkan dari gas helium itu sendiri, melainkan karena suhu yang tinggi dan perbedaan tekanan udara pada balon. Selain itu, ledakan balon juga tidak akan menyebabkan kerusakan atau menimbulkan api.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, kasus ledakan balon gas yang menimbulkan api bukan diisi dengan gas helium. Beberapa gas yang dapat memicu kebakaran di antaranya gas karbit (CaC2) dan hidrogen (H). Gas ini kerap digunakan sebagai pengganti helium dalam pembuatan balon gas karena harganya yang relatif terjangkau.

Kegunaan Helium dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi penggunaan helium dalam industri. Foto: Unsplash.
Helium banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari karena telah teruji aman dan tidak reaktif. Gas ini banyak dibutuhkan di berbagai bidang, seperti industri, medis, penelitian teknologi, hingga pertambangan.
Dalam bidang penelitian dan teknologi, helium diguanakn dalam pendingin suhu rendah, pendingin listrik, dan teknologi semikonduktor.
Gas helium dalam dunia kedokteran digunakan dalam berbagai prosedur medis. Misalnya untuk membantu kerja alat MRI (Magnetic Resonance Imaging). MRI memerlukan pendingin untuk menjaga suhu magnet yang sangat rendah.
ADVERTISEMENT
Adapun dalam industri pertambangan, gas helium digunakan untuk aplikasi pengangkutan dan penyimpanan gas alam karena helium tidak mudah terbakar.
(GLW)