Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apakah Kencing Kucing Najis? Ini Penjelasannya Berdasarkan Dalil
24 Februari 2023 18:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi yang memelihara kucing , pasti sering menemukan air kencing kucing yang tercecer di berbagai tempat. Anda juga pasti bertanya-tanya apakah kencing kucing najis atau tidak menurut Islam.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku 'Hukum-Hukum Terkait Najis Dalam Madzhab Syafiiyah' oleh Galih Maulana, dalam pandangan syafi'iyah najis diartikan sebagai sesuatu yang dianggap kotor oleh syariat dan dapat menghalangi keabsahan shalat.
Terdapat 7 benda yang dikategorikan sebagai najis. Salah satunya adalah air kencing . Lalu, apakah air kencing kucing termasuk ke dalam benda najis menurut mazhab syafi'iyah?
Apakah Kencing Kucing Najis?
Secara umum air kencing termasuk ke dalam benda najis, baik yang berasal dari manusia, hewan yang boleh dimakan dagingnya (seperti unta) ataupun hewan yang tidak boleh dimakan dagingnya seperti kucing.
Hal ini mengacu kepada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, ia mengatakan:
"Nabi Muhammad pernah melewati dua kuburan maka beliau bersabda, "Sesungguhnya kedua penghuni kubur ini sedang disiksa, dan keduanya disiksa bukan karena sesuatu yang besar. Salah satu dari keduanya biasa tidak melindungi diri dari air kencing, sedang yang lain biasa menyebarkan fitnah." (Hadits Riwayat Bukhari Muslim).
ADVERTISEMENT
Hadits tersebut menjelaskan bahwa azab Allah SWT diturunkan kepada hambanya yang tidak menyucikan diri dari najis. Adapun najis yang disebutkan dalam hadits di atas adalah air kencing.
Meskipun hadits tersebut tidak menjelaskan secara detail, Ulama syafi'iyah sepakat bahwa makna air kencing dalam hadits di atas bermakna untuk semua air kencing, termasuk kencing kucing.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Imam al-Khatib al-Syirbini beliau mengatakan: "Air kencing yang lain (hewan) diqiyaskan kepadanya (air kencing manusia)".
Maka, dapat disimpulkan bahwa air kencing kucing menurut pandangan mazhab syafi'iyah termasuk najis.
Cara Menyucikan Diri dari Najis
Menurut Kamaludin dalam jurnal ilmiah berjudul 'Konsep Najis dan Penyuciannya dalam Fatwa MUI' cara menyucikan diri dari najis air kencing adalah dengan mencuci, menyiram, menyiprat, dan mengusapnya menggunakan air pada bagian yang terkena najis.
ADVERTISEMENT
Sama halnya jika air kencing kucing mengenai kaki. Anda cukup membasuhnya menggunakan air untuk menghilangkan najis tersebut dari kaki. Apabila air kencing kucing mengenai baju, cukup mencucinya menggunakan air.
(PHR)