Konten dari Pengguna

Apakah Manfaat Adanya Dasar Negara dalam Sebuah Negara?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 September 2024 15:57 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi apakah manfaat dasar negara dalam sebuah negara. Foto: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi apakah manfaat dasar negara dalam sebuah negara. Foto: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap negara di dunia harus memiliki dasar negara yang menggambarkan cita-cita, dan tujuan suatu. Lalu, apakah manfaat adanya dasar negara dalam sebuah negara?
ADVERTISEMENT
Seperti kita ketahui, dasar negara Indonesia adalah Pancasila yang terdiri dari lima sila. Masing-masing sila menggambarkan prinsip atau ideologi serta cita-cita yang diharapkan Indonesia.
Meski begitu, penjelasan mengenai apa saja manfaat adanya dasar negara cukup jarang dibahas. Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan di bawah ini.

Apakah Manfaat Adanya Dasar Negara dalam Sebuah Negara?

ilustrasi apakah manfaat dasar negara dalam sebuah negara. Foto: unsplash.com.
Menyadur buku PKN Kelas X terbitan Esis, pada intinya, dasar negara adalah filsafat negara yang berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum dalam suatu negara.
Maka, dasar negara menjadi landasan penting dalam hukum yang berlaku dan memengaruhi bagaimana aturan-aturan dibuat dan dijalankan. Selain itu, dasar negara juga berfungsi sebagai ideologi yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu bangsa karena mencerminkan identitas nasional.
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadikannya penting bagi masyarakat yang hidup di dalamnya, memberikan arahan, panduan, serta stabilitas dalam kehidupan bernegara.
Apakah manfaat adanya dasar negara dalam sebuah negara?Dirangkum dari buku Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara yang disusun oleh Ronto, berikut beberapa manfaat dasar negara:

1. Sebagai Pedoman Hidup

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia terdiri dari lima sila yang mengandung nilai-nilai penting. Nilai-nilai ini menjadi panduan bagi seluruh warga negara Indonesia dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya pedoman tersebut, kehidupan bangsa menjadi lebih terarah dan tidak mudah terombang-ambing.

2. Sebagai Kepribadian Bangsa

Setiap negara memiliki ciri khas yang mencerminkan identitasnya. Seperti Indonesia yang dikenal dengan Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kepribadian ini menjadi ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dari bangsa lain.
ADVERTISEMENT

3. Sebagai Pengingat Tujuan Bangsa

Dasar negara juga bermanfaat sebagai pengingat bagi bangsa tentang cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai. Dengan memiliki tujuan yang jelas, masyarakat bisa hidup sejahtera karena sadar akan impian besar yang ingin diwujudkan oleh negara mereka.

4. Sebagai Sumber Hukum

Dasar negara digunakan sebagai landasan untuk membentuk hukum di suatu negara. Di Indonesia, sila kelima Pancasila yang berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" menjadi dasar dalam menetapkan hukum yang harus adil bagi semua warga tanpa terkecuali.

5. Sebagai Falsafah untuk Memperkuat Persatuan

Dasar negara berperan penting dalam menyatukan bangsa. Nilai-nilai seperti keadilan, kebijaksanaan, dan persatuan yang terkandung dalam Pancasila membantu menjaga keharmonisan dan kebersamaan rakyat Indonesia, sehingga persatuan bangsa tetap terjaga.

Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

ilustrasi Pancasila sebagai dasar negara. Foto: unsplash.com.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila terdiri atas dua kata sansekerta, panca artinya lima dan sila artinya prinsip atau asas.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Ajar Pendidikan Pancasila oleh Irwan Gesmi, dkk., dijelaskan bahwa Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara. Artinya, Pancasila sebagai pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta sebagai pertahanan bangsa dan negara.
Sila-sila dalam Pancasila diambil dari alinea keempat Pembukaan UUD 1945 dan sebagaimana tertuang dalam memorandum DPR-GR 9 Juni 1966, yaitu:
“Ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakayatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Pancasila sebagai dasar negara ditetapkan pada 18 Agustus 1945. Penetapan tersebut memberi pengertian bahwa Indonesia adalah negara Pancasila. Artinya, negara harus tunduk kepadanya, membela, dan melaksanakannya dalam seluruh perundangan-undangan.
ADVERTISEMENT
Pancasila yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 dan ditegaskan dalam keseragaman sistematiknya melalui intruksi Presiden Nomor 12 Tahun 1968 tersusun secara hirakis dan piramidal.
Setiap sila memiliki hubungan yang saling mengikat dan menjiwai satu dengan lainnya. Melanggar satu sila dan mencari pembenarannya pada sila lainnya adalah tindakan sia-sia.
Jadi, Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat, utuh, dan tak bisa dipisah-pisahkan. Sebab, memisahkan sila-sila dalam kesatuan yang utuh mengakibatkan Pancasila kehilangan esesi sebagai dasar negara.

Kenapa Pancasila Dijadikan Dasar Negara Indonesia?

Masih dari sumber yang sama, Irwan Gesmi, dkk juga menjelaskan kenapa Pancasila cocok dijadikan sebagai dasar negara Indonesia. Setidaknya, ada lima alasan yang bisa menjawab pertanyaan tersebut, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Pancasila Cocok dengan Keadaan Pluralitik

Indonesia terdiri dari berbagai ragam suku, agama, ras, dan golongan. Pancasila mampu menampung keadaaan tersebut secara berkeadilan sesuai dengan kemampuan dan hasil usahanya sesuai yang ditunjuk dalam sila kedua kemanusiaan yang adil dan berdab.

2. Pancasila Dapat Menjamin Keutuhan Negara

Dengan sila ketiga, Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan negara kesaturan Republik Indonesia yang terbentang dari sabang sampai Merauke yang terdiri atas ribuan pulau.

3. Pancasila Menjamin Berlangsungnya Demokrasi dan HAM

Hal ini selaras dengan sila keempat, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

4. Pancasila Menjamin Terwujudnya Masyarakat Adil dan Sejahtera

Ini sesuai dengan sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang digunakan sebagai acuan dalam mencapai tujuan tersebut.

5. Pancasila Menjamin Kebebasan Beragama

Pada sila pertama, Pancasila menjamin kebebasan setiap warga negara untuk beribadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing. Kemudian sila ketiga mampu mengikat keanekaragaman dalam satu kesatuan bangsa yang tetap menghormat keyakinan masing-masing.
ADVERTISEMENT

Prinsip dan Makna Pancasila

ilustrasi prinsip dan makna Pancasila. Foto: unsplash.com.
Pancasila memiliki prinsip dan makna yang terkandung di dalam setiap sila. Setiap warga Indonesia perlu menyadari hal tersebut agar dapat menjalani hidup dengan baik sesuai asas Pancasila.
Dirangkum dari buku Pendidikan Kewarganegaraan: Civic Education yang disusun oleh TIM ICCE UIN, berikut prinsip dan makna Pancasila yang perlu dipahami:

1. Makna Prinsip Ketuhanan yang Maha Esa

Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa ini menyampaikan bahwa Indonesia selalu memelihara budi pekerti untuk rakyatnya. Oleh sebab itu kepercayaan atau agama kepada Tuhan Yang Maha Esa diyakini sebagai pilihan masing-masing warga negara.

2. Makna Prinsip Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Dengan prinsip ini warga negara Indonesia diakui memiliki harkat serta martabat sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang selalu sama derajatnya.
ADVERTISEMENT

3. Prinsip Persatuan Indonesia

Prinsip yang satu ini dipakai untuk penegasan bahwa bangsa Indonesia memiliki keyakinan untuk bersatu pada suatu negara (nation state) dengan menempatkan kepentingan seluruh bangsa di atas kepentingan pribadi.

4. Makna Prinsip Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

Bung Karno sebagai presiden pertama negara Indonesia pernah menegaskan bahwa akan didirikan negara yang “semua untuk semua” sebab kokohnya suatu negara ialah yang permusyawaratan / perwakilan.

5. Makna Prinsip Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Prinsip tersebut hendak menyampaikan bahwa kemakmuran masyarakat adalah suatu yang harus diutamakan serta harus menjamin hak asasi manusia seluruh warga negaranya.

Apa yang Terjadi Jika Indonesia Tidak Memiliki Dasar Negara?

ilustrasi dampak negara tidak memiliki dasar negara. Foto: unsplash.com.
Berdasarkan laman resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), ada empat dampak negatif yang bisa terjadi jika suatu negara tidak memiliki dasar negara, yaitu:

1. Kehilangan Arah atau Tujuan Hidup

Tanpa dasar negara, sebuah negara tidak memiliki panduan atau arah hidup. Akibatnya, negara tidak punya tujuan, visi, misi, maupun cita-cita yang ingin dicapai bersama.
ADVERTISEMENT
Hal ini dapat menyebabkan masyarakat hidup tanpa pegangan dan akhirnya bisa membuat negara hancur.

2. Tidak Ada Pedoman untuk Mengatur Kehidupan Bernegara

Dasar negara berfungsi sebagai pedoman dalam mengelola kehidupan suatu negara. Jika tidak ada dasar tersebut, sistem pemerintahan dan kehidupan bernegara bisa menjadi kacau dan berantakan, yang pada akhirnya mengarah pada kehancuran negara.

3. Mudah Terjebak dalam Konflik

Tanpa nilai-nilai yang bisa menjadi pegangan, masyarakat lebih rentan terlibat dalam konflik. Tidak adanya pedoman yang memandu masyarakat untuk hidup damai dan aman bisa mengganggu sistem pemerintahan. Selain itu, tanpa nilai yang mengarahkan mereka, konflik ini akan sulit diatasi.

4. Sulit untuk Maju dan Berkembang

Negara tanpa dasar akan kesulitan untuk berkembang, karena tidak memiliki cita-cita, visi, atau tujuan yang jelas. Akibatnya, masyarakat dan pemerintah kehilangan kepercayaan satu sama lain dan tidak ada upaya bersama untuk memajukan negara.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa informasi tentang manfaat dasar negara bagi Indonesia. Setiap warga negara Indonesia perlu memahami dan menghayati hal tersebut agar mengerti cita-cita serta nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsanya.
(IPT)