Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apakah Mimpi Bisa Jadi Kenyataan? Begini Penjelasannya
23 November 2021 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Meski dianggap sebagai bunga tidur, mimpi kerap mendatangkan harapan bagi sebagian orang. Terlebih jika mimpi tersebut menyisakan kesan baik seperti kegembiraan, kesuksesan, percintaan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Tafsir 1672 Mimpi oleh D. Raditya, mimpi adalah salah satu wujud komunikasi antara tubuh, pikiran, dan jiwa manusia. Bentuknya sangat beragam, bisa berupa kejadian yang mungkin terjadi atau mustahil terjadi di dunia nyata.
Menurut Heidi Moawad di laman NeurologyLive, para peneliti telah menemukan fakta bahwa aktivitas otak selama tidur dapat menjelaskan kapasitas mimpi untuk meramalkan masa depan. Lantas, apakah mimpi bisa jadi kenyataan?
Apakah Mimpi Bisa Jadi Kenyataan?
Tafsir tentang mimpi masih menjadi perkara yang samar, kabur, dan sulit untuk dijelaskan. Ini karena belum ada kajian khusus yang membahas tentang mimpi secara ilmiah.
Meski begitu, Morewedge dan Michael I. Norton dari Harvard University telah melakukan sebuah penelitian tentang mimpi bersama timnya. Mereka menganalisis apakah mimpi bisa jadi kenyataan dan turut memengaruhi perilaku manusia.
ADVERTISEMENT
Penelitian dimulai dengan melakukan enam studi di dua budaya, yakni Timur dan Barat. Adapun negara yang terlibat di dalamnya adalah Amerika Serikat, Korea Selatan dan India.
Fokus utama penelitian Morewedge dan Michael yaitu menyingkap ‘kebenaran tersembunyi’ di balik sebuah mimpi. Tak disangka, hasilnya mengungkapkan bahwa mayoritas dari 182 warga di Boston menyatakan mimpi bisa memengaruhi perilaku sehari-hari mereka.
Sekitar 68% dari mereka mengatakan bahwa mimpi bisa meramalkan masa depan dan 63% lainnya mengatakan satu dari mimpi mereka menjadi kenyataan. Jadi, kesimpulan dari penelitian ini adalah mimpi mampu memainkan peran dalam kehidupan nyata kebanyakan orang.
Mengutip laman abcNews, mimpi bisa datang dari alam bawah sadar dan membawa "kebenaran tersembunyi" bagi yang mengalaminya. Hal serupa disampaikan oleh Anna Sayce, ahli spiritual sekaligus pelatih profesional hypnotherapy.
Anna beranggapan bahwa setiap orang di muka bumi bisa mengalami mimpi tentang masa depannya yang disebut sebagai mimpi prekognitif. Dirangkum dari AnneSayce, ada dua jawaban terhadap mimpi prekognitif.
ADVERTISEMENT
Pertama, mimpi bisa menjadi suatu peringatan bagi seseorang. Mimpi ini adalah penolong baginya dalam menentukan pilihan hidup. Mimpi prekognitif juga bisa hadir membantu seseorang menentukan rute mana yang mau diambil, mirip seperti butterfly effect.
Kedua, mimpi bisa menunjukkan seseorang sudah berada dalam pilihan yang tepat. Mimpi prekognitif erat kaitannya dengan time travelling. Mimpi bisa menjadi pihak ketiga dalam menentukan pilihan untuk masa depan.
Dari rangkungan di atas, dapat disimpulkan bahwa mimpi bisa jadi kenyataan dan memengaruhi perilaku orang. Namun, kebenaran ini masih diragukan karena belum terbukti secara ilmiah dan menyeluruh.
(MSD)