Konten dari Pengguna

Apakah Orang yang Sudah Meninggal Bisa Merasakan Rindu? Ini Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
15 November 2022 13:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi orang yang sudah meninggal. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang yang sudah meninggal. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan menjumpai kematian. Ketika ajalnya tiba, ruh akan keluar dari jasad manusia dan bersiap untuk memasuki alam barzakh
ADVERTISEMENT
Di alam barzakh, manusia akan mempertanggungjawabkan semua perbuatannya di dunia. Mereka yang beramal saleh akan ditempatkan di sisi terbaik, sedangkan yang berbuat maksiat akan disiksa dan ditempatkan di sisi yang buruk.
Terkadang, kepergian manusia tersebut membawa duka yang mendalam bagi kerabat dan keluarga dekatnya. Setelah lama meninggalkan dunia, sosoknya akan dirindukan lagi oleh mereka.
Bahkan, beberapa orang masih ada yang belum merelakan kepergiannya. Lantas, apakah orang yang sudah meninggal bisa merasakan rindu juga?

Hakikat Orang yang Sudah Meninggal dalam Islam

Tidak ada riwayat shahih yang menjelaskan bahwa orang yang sudah meninggal bisa merasakan rindu. Namun dalam buku Ziarah Ke Alam Barzakh karya Al-Imam Jalaluddin disebutkan bahwa orang yang sudah meninggal tidak punya keterikatan lagi dengan dunia.
Ilustrasi alam kubur. Foto: pixabay
Mereka tidak dapat melihat orang yang masih hidup karena sudah tinggal di alam yang berbeda. Namun, mereka masih bisa mendengar doa yang dikirimkan untuknya dan masih bisa merasa.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah membicarakan tentang hal ini. Diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri, beliau bersabda: “Sesungguhnya mayat mengetahui orang yang memandikannya, membawanya, mengkafani nya, dan menurunkannya ke liang kuburnya.”
Merujuk pada hadits tersebut, para ulama pun menyimpulkan bahwa orang yang sudah meninggal sebenarnya masih bisa merasa. Oleh karena itu, keluarga yang ditinggalkan dianjurkan untuk tetap berbahagia untuk mereka.
Umat Muslim yang masih hidup diperintahkan untuk memperbanyak amal saleh di dunia. Kemudian, jangan lupa untuk mendoakan teman atau anggota keluarga yang sudah meninggal karena doa tersebut dapat menjadi penolong bagi mereka.
Berkaitan dengan hal tersebut, Ibnu Qayyim pernah mengungkapkan amalan terbaik yang bisa dihadiahkan kepada orang yang sudah meninggal, yakni sedekah. Beliau mengatakan bahwa amalan ini memiliki keutamaan yang besar.
Ilustrasi sedekah. Foto: pixabay
Sebab, sedekah yang diniatkan kepada orang yang sudah meninggal dapat memerdekakannya dari siksa di alam barzakh. Mengutip buku Fiqih Sunnah Jilid 2 karya Sayyid Sabiq (2015), sedekah ini nilainya lebih utama daripada puasa.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, ada tiga perkara yang pahalanya mengalir terus sampai pelakunya meninggal dunia. Tiga perkara tersebut yaitu ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah, dan doa anak yang sholeh. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
"Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya." (HR Muslim)
(MSD)