Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Apakah Simbiosis Terjadi pada Setiap Makhluk Hidup?
1 November 2024 12:58 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada mata pelajaran biologi , terdapat materi tentang simbiosis. Simbiosis adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda. Lantas, apakah simbiosis terjadi pada setiap makhluk hidup?
ADVERTISEMENT
Setiap makhluk hidup , baik hewan, tumbuhan, bahkan manusia, akan saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi inilah yang nantinya akan membentuk suatu hubungan bernama simbiosis.
Nah, untuk memahami lebih jauh mengenai apa itu simbiosis, seperti apa jenisnya, dan apakah simbiosis terjadi pada semua makhluk hidup, simak sampai akhir artikel ini!
Simbiosis pada Makhluk Hidup
Istilah simbiosis berasal dari bahasa Yunani yang berarti hidup bersama. Simbiosis dapat diartikan sebagai jenis interaksi biologis, yang berlangsung dalam jangka panjang dan melibatkan hubungan antara dua spesies yang berbeda.
Dikutip dari buku “Super Smart Kuasai Materi Matematika dan IPA SD/MI” oleh Ratna Rima Melati. S.SI (2020), simbiosis adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang berbeda untuk memenuhi kebutuhannya.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, simbiosis akan terjadi apabila makhluk hidup saling memiliki kebutuhan. Pada dasarnya, setiap makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri, mereka membutuhkan bantuan satu sama lain untuk bertahan dan berkembang.
Jadi, apakah simbiosis terjadi pada setiap makhluk hidup? Jawabannya adalah iya. Simbiosis dapat terjadi pada setiap makhluk hidup mulai dari tumbuhan, hewan, hingga manusia.
Pada ekosistem, simbiosis memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan dan keberlangsungan hidup. Hal ini terlihat jelas dalam hubungan antara dua organisme berbeda spesies yang saling membutuhkan.
Setiap organisme yang terlibat dalam melakukan simbiosis, disebut sebagai simbion. Simbion umumnya berasal dari spesies yang berbeda, namun bisa juga dari spesies yang sama.
Jenis-jenis Simbiosis
Simbiosis dibagi dalam tiga jenis, ketiga jenis ini ada yang menguntungkan, merugikan, bahkan netral. Berikut jenis-jenis simbiosis:
ADVERTISEMENT
1. Simbiosis Mutualisme
Mengutip buku “Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII” ditulis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, simbiosis mutualisme adalah hubungan yang saling menguntungkan antara dua jenis organisme.
Pada simbiosis ini, kedua organisme saling memberikan keuntungan tanpa ada yang merasa dirugikan. Justru, mereka akan mengalami kerugian apabila tidak melakukan simbiosis mutualisme. Contohnya yaitu:
Ikan Nemo dan Anemon
Ikan nemo umumnya hidup berdampingan dengan anemon yang mempunyai tentakel menyengat. Ikan nemo mempunyai sebuah lapisan lendir yang dapat melindungi mereka dari sengatan anemon.
Dalam simbiosis ini, ikan nemo mendapatkan perlindungan tempat dari anemon, sementara anemon dilindungi oleh ikan nemo dari parasit yang mengganggu. Selain itu, anemon juga mendapat makanan dari kotoran ikan nemo.
ADVERTISEMENT
Lebah atau Kupu-Kupu dengan Bunga
Lebah atau kupu-kupu memerlukan bantuan bunga, begitu pula sebaliknya. Lebah atau kupu-kupu memerlukan bunga untuk mendapatkan makanan berupa madu. Sedangkan bunga, membutuhkan bantuan mereka dalam proses penyerbukan.
Burung Jalak dan Kerbau
Simbiosis antara kerbau dan burung jalak adalah contoh simbiosis mutualisme. Dalam hubungan ini, burung jalak mendapatkan makanan dengan memakan parasit dan serangga dari kulit kerbau.
Sementara itu, kerbau diuntungkan melalui berkurangnya parasit pada bagian tubuhnya, sehingga kesehatan kerbau tetap terjaga.
Kelelawar dan Kantong Semar
Kelelawar terutama yang berbulu, umumnya hidup di dalam kantong semar. Dengan begitu, kelelawar mendapatkan perlindungan dan tempat yang nyaman untuk beristirahat.
Di sisi lain, tanaman kantong semar mendapatkan manfaat berupa kotoran kelelawar. Kotoran ini nantinya bisa dijadikan sebagai sumber nutrisi penting.
ADVERTISEMENT
2. Simbiosis Parasitisme
Dikutip dari buku “Ilmu Alamiah Dasar” ditulis oleh Akas Pinaringan, dkk (2020), simbiosis parasitisme adalah hubungan antara makhluk hidup, di mana salah satu pihak mendapatkan untung, sedangkan pihak lainnya dirugikan. Contohnya:
Parasit dengan Inang
Parasit dan inang adalah contoh dari simbiosis parasitisme. Parasit memperoleh makanan dari inang, sedangkan inang tidak mendapatkan apa-apa atau bahkan dirugikan karena lama kelamaan, inang bisa mati.
Nyamuk dan Manusia
Nyamuk bertahan hidup dengan menggigit dan menghisap darah manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan manusia akan dirugikan karena bisa terserang penyakit berbahaya.
Benalu dan Pohon Mangga
Benalu menumpang hidup pada pohon mangga untuk mendapatkan makanan serta perlindungan. Sementara itu, tanaman mangga akan dirugikan karena sari-sari makanan nya justru akan diserap oleh benalu.
ADVERTISEMENT
Kutu dan Manusia
Kutu hidup dengan cara menghisap darah pada bagian kepala manusia. Hal ini tentu menguntungkan kutu, namun sangat merugikan manusia.
Manusia akhirnya akan mengalami gatal-gatal yang parah pada bagian kepala, sehingga bisa menyebabkan luka.
3. Simbiosis Komensalisme
Menurut buku berjudul “Why? Simbiosis dan Musuh Alami” ditulis oleh Saejoon Park (2012), simbiosis komensalisme adalah hubungan antara makhluk hidup, di mana salah satu pihak akan diuntungkan, sedangkan pihak lainnya tidak dirugikan maupun diuntungkan.
Keuntungan yang diperoleh bisa bermacam-macamseperti mendapatkan tempat berlindung, memperoleh nutrisi, hingga dukungan, tanpa perlu merugikan salah satu pihak. Contohnya:
Ikan Remora dan Hiu
Contoh simbiosis komensalisme yang pertama adalah ikan remora dan hiu. Ikan remora hidup dengan menempel pada hiu untuk mendapatkan perlindungan dari predator lain. Selain itu, ikan remora juga mendapatkan sisa-sisa makanan dari hiu.
ADVERTISEMENT
Hiu tidak mendapatkan keuntungan dan tidak pula mendapatkan kerugian. Inilah yang dinamakan simbiosis komensalisme.
Tanaman Anggrek dan Pohon Mangga
Tanaman anggrek mendapatkan keuntungan dari pohon mangga berupa tempat untuk tumbuh, air, sinar, matahari, dan zat yang cukup untuk berfotosintesis.
Sedangkan pohon mangga tidak mendapatkan keuntungan dan tidak juga dirugikan.
Teritip dan Paus
Teritip hidup dengan menempel pada tubuh ikan paus. Teritip diuntungkan dengan cara mendapatkan makanan dari air saat berenang bersama paus. Ikan paus sendiri tidak merasa dirugikan dengan teritip.
Burung dan Pohon
Contoh terakhir dari simbiosis komensalisme adalah burung dan pohon. Burung biasanya hinggap pada pohon, dan memanfaatkan dahan-dahannya sebagai sarang.
Pohon tidak mendapatkan dampak negatif dari burung, namun tidak juga mendapatkan keuntungan.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Pengertian Asimilasi Biologi dan Contohnya
(RK)