Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Aesthetic, Bahasa Gaul yang Sering Ditemukan di Media Sosial
21 Juli 2021 13:15 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kata aesthetic tidak hanya digunakan di dunia seni, namun juga populer di media sosial . Pengguna media sosial kerap kali mengucapkan bahasa gaul ini ketika membahas tampilan sebuah konten, baik video ataupun foto.
ADVERTISEMENT
Kata asthetic sendiri merupakan sebuah kata dalam Bahasa Inggris. Dalam Bahasa Indonesia, kata ini diserap menjadi kata estetis yang identik dengan keindahan dan seni. Meski begitu, kata aesthetic dalam media sosial memiliki arti yang lebih luas dari makna aslinya.
Lantas, apa arti aesthetic yang sering digunakan di media sosial? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak pembahasan berikut ini.
Arti Aesthetic
Menurut KBBI, kata estetis atau aesthetic merupakan hal-hal yang lekat dengan keindahan. Kata ini menyangkut apresiasi dari keindahan alam, seni, dan sastra. Selain itu, kata estetis juga mencerminkan penilaian terhadap suatu keindahan.
Sementara itu, situs Britannica mengartikan aesthetic sebagai studi filosofis tentang keindahan dan rasa. Hal ini berkaitan erat dengan filsafat serta konsep-konsep dalam dunia seni.
ADVERTISEMENT
Estetika menurut Barembussche (2006:4) diartikan pula sebagai cabang ilmu yang mendalami nilai, khususnya nilai keindahan yang berada dalam lingkup sempit dan berkaitan dengan filsafat seni.
Sementara itu, arti aesthetic yang diucapkan di media sosial adalah gambaran tentang suatu konten yang tampak indah, artistik, tidak biasa, unik, keren, serta enak dipandang secara keseluruhan.
Kata ini bisa digunakan untuk menggambarkan sebuah foto, video, tempat, tulisan, dan lain sebagainya.
Beberapa contoh penggunaan kata aesthetic adalah sebagai berikut:
Teori Aesthetic
Menurut Jolanda Srisusana Atmadjaja dan Meydian Sartika Dewi dalam buku Estetika Bentuk, pada dasarnya, konsep aesthetic terdiri dari beberapa teori, antara lain adalah:
ADVERTISEMENT
1. Teori Estetik Formil
Teori estetik formil berkaitan erat dengan seni serta pemikiran klasik. Teori ini memaparkan bahwa keindahan suatu objek menyangkut bentuk dan warnanya. Teori ini menuntut konsep ideal absolut yang ditujukan oleh bentuk-bentuk yang indah, yang mengarah pada mistik.
2. Teori Estetik Ekspresionis
Menurut teori estetik ekspresionis, suatu keindahan tidak hanya terpancar dari bentuknya, namun juga tujuan atau ekspresinya. Teori ini menganggap keindahan karya seni bergantung dengan apa yang dieskpresikan. Bentuk adalah indah selama dapat menunjukkan ekspresinya.
3. Teori Estetik Psikologi
Teori estetik psikologi terdiri dari tiga aspek, yakni keindahan sebagai irama sederhana dan mudah, keindahan akibat emosi yang hanya diperlihatkan dengan prosedur psikoanalistik, dan keindahan akibat kepuasan pengamat terhadap objek.
ADVERTISEMENT
(GTT)