Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Arti Al Khabir Sebagai Sifat Allah Beserta Penjelasan Maknanya
20 Agustus 2021 16:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Sifat Wajib Allah. Foto: Pexels.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1629437344/mwpbhvkk6b6ghdgmrq60.jpg)
ADVERTISEMENT
Al Khabir artinya Yang Maha Mengetahui. Dari segi bahasa, khabir biasanya digunakan untuk menunjukkan pengetahuan yang dalam dan sangat rinci menyangkut hal-hal yang sangat tersembunyi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dalam Al Qur’an, kata Al Khabir tercantum dalam beberapa surat, di antaranya surat Al An’am, Al Mulk, dan At Taubah.
Al Khabir merupakan salah satu nama baik Allah di antara 99 nama baik-Nya atau sering dikenal dengan asmaul husna. Sehingga, Al Khabir adalah salah satu nama Allah yang patut dipelajari dan diimani umat Islam.
Arti dan Makna Al Khabir
Makna dari Al Khabir adalah Allah menciptakan makhluk yang ada di dunia dengan penuh detail dan kompleks. Allah mengetahui hal-hal yang terjadi pada masa lalu dan yang akan datang.
Dalam buku Sejenak Mengenal Asma & Sifat Allah oleh Salih bin Abdul Aziz As-Sindi, dituliskan bahwa Al Khabir artinya dzat yang Maha Mengetahui perkara yang tersembunyi. Hal ini tergambar dalam surah Al-Mulk ayat 14.
ADVERTISEMENT
“Sejatinya yang menciptakan itu sangat mengetahui. Dan Dia adalah yang Maha lembut dan Maha Mengetahui.” (QS. Al Mulk: 14)
Penjelasan berbeda tercantum dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/Mts Kelas VIII. Di sini, Al Khabir artinya Maha Waspada dan mengetahui perkara yang tersembunyi.
Semua diketahui oleh Allah dengan rinci, kecermatan, dan kewaspadaan, baik secara lahir maupun batin. Hal ini diterangkan dalam surat At-Taubah ayat 16 yang artinya:
“..dan Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah:16).
Allah mengetahui apapun yang terkandung di dalam hati atau disimpan oleh pikiran. Bisikan-bisikan nafsu, ajakan-ajakan setan, khayalan-kyalan pikiran hingga prasangka hati, semua diketahui oleh Allah.
Sikap Meneladani Sifat Al Khabir
Dalam buku Cerita 99 Asmaul Husna untuk Anak karya Abdullah Zaedan, diceritakan tentang ketampanan Nabi Yusuf AS yang membuat Zulaikha tergoda oleh bisikan setan. Zulaikha mulai berusaha menarik perhatian Nabi Yusuf saat itu.
ADVERTISEMENT
Nabi Yusuf menyadari bahwa ibu angkatnya tersebut telah terjerumus dalam godaan setan. Nabi Yusuf pun dengan tegas menolak Zulaikha karena takut berbuat kesalahan. Melihat seperti itu, Zulaika pun marah hingga membuat Nabi Yusuf lari dari kamar.
Kaena peristiwa tersebut, Nabi Yusuf difitnah Zulaikha dan masuk penjara. Nabi Yusuf justru bersyukur berada dalam penjara. Itu karena ia bisa menghindari Zulaikha. Ia percaya bahwa Allah selalu mengetahui perbuatan makhluk-Nya, sesuai dengan nama Al Khabir, yaitu Maha Mengetahui.
Kesimpulan dari cerita tersebut, Nabi Yusud percaya bahwa Allah mengetahui setiap apa yang dikerjakan, baik dan buruk, serta terlihat orang lain atau tidak. Allah tetap mengawasi perilaku makhluk-Nya. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk tidak berbohong karena Allah akan tetap mengetahuinya.
ADVERTISEMENT
(IPT)