Arti Alhamdulillah dan Keutamaannya Sebagai Ucapan Syukur Bagi Umat Muslim

Ilustrasi seorang Muslim mengucapkan Alhamdulillah. Foto: Pinterest

Ada banyak cara yang dapat dilakukan seseorang untuk bersyukur. Namun, umat Muslim dianjurkan untuk mengungkapkannya dengan selalu mengucapkan Alhamdulillah.

Mengutip buku Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak oleh Drs. H. Thoyib Sah Saputra, M.Pd. dan Drs. H. Wahyudin, M,Pd. (2014), bersyukur dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:

Lantas, apa arti Alhamdulillah yang kerap diucapkan oleh umat Muslim itu? Apakah keutamaan yang didapatkan seseorang saat membacanya?

Arti Alhamdulillah

Bukan tanpa alasan Alhamdulillah dianjurkan untuk diucapkan dalam segala keadaan. Sebab selain sebagai wujud rasa syukur umat Muslim, ternyata arti Alhamdulillah merupakan kalimat pujian bagi Allah SWT.

Mengutip buku Shihab & Shihab Edisi Ramadhan oleh M. Quraish Shihab dan Najwa Shihab (2008), Alhamdulillah (اَلْحَمْدُ للَّهِ) terdiri dari kata "al" yang artinya semua, "hamd" yaitu pujian, dan "lillah" yaitu tertuju pada Allah SWT. Jadi, Alhamdulillah artinya “Segala puji bagi Allah”.

Alhamdulillah terucap saat seorang Muslim menyadari bahwa Allah telah memberikan nikmat kepadanya. Semakin banyak mengucapkan Alhamdulillah, maka semakin banyak pula nikmat yang Allah berikan.

Ilustrasi mengucapkan Alhamdulillah. Foto: Shutterstock

Keutamaan Alhamdulillah

1. Sebaik-baiknya Ucapan Doa

Alhamdulillah merupakan kalimat tahmid yang termasuk dalam bacaan dzikir utama bagi Umat Muslim. Ucapan Alhamdulillah juga merupakan sebaik-baiknya ucapan doa.

“Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh Tirmidzi)

2. Dicintai oleh Allah SWT

Meskipun pendek, ucapan Alhamdulillah termasuk salah satu kalimat yang sangat disukai Allah. Hanya dengan satu kata tersebut, Allah SWT senantiasa mencintai hamba-Nya yang sering mengucapkannya.

Rasulullah SAW bersabda, “Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar-Rahman yaitu “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil 'azhim (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung).” (Bukhari no. 6682 dan Muslim no. 2694)

3. Ditambah Nikmatnya

Seperti yang telah disebutkan, semakin banyak kalimat Alhamdulillah diucapkan seseorang, maka Allah akan menambah nikmat kepada hamba-Nya tersebut. Karena sejatinya Allah akan menambah nikmat bagi orang yang banyak bersyukur.

“Dan jika kalian manusia mau bersyukur atas nikmat yang telah aku berikan kepada kalian maka niscaya aku akan menambah nikmat yang telah aku berikan kepada kalian, dan jika kalian kufur (tidak mau bersyukur) maka ketahuilah niscaya siksa ku itu pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

(ADS)