Arti Alter Ego dalam Ilmu Psikologi dan Cara Mengendalikannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
19 Agustus 2022 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi alter ego. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alter ego. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alter ego adalah fenomena psikologi ketika seseorang membentuk karakter lain dalam diri secara sadar. Biasanya, karakter ini merupakan gambaran ideal tentang dirinya sendiri yang tidak bisa direalisasikan dalam kehidupan nyata.
ADVERTISEMENT
Secara naluriah, orang yang memiliki alter ego hanya bisa mengidam-idamkan karakter tersebut. Terkadang, mereka juga menjadikan alter ego sebagai sarana untuk menyembunyikan sisi gelapnya dari orang lain.
Sederhananya, alter ego merupakan gangguan psikologis di mana seseorang memiliki dua kepribadian sekaligus. Meski termasuk penyakit mental, alter ego tidak perlu disembuhkan selama tidak mengganggu kepribadian asli seseorang.
Namun, Anda perlu mewaspadainya jika alter ego mulai menguasai diri dan sulit untuk dikendalikan. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang arti alter ego selengkapnya yang bisa Anda simak.

Arti Alter Ego dalam Ilmu Psikologis

Merujuk pada Oxford Learner’s Dictionaries, arti alter ego ialah seseorang yang kepribadiannya berbeda dengan kepribadian aslinya, tetapi kepribadian tersebut bertindak sebagai sisi lain dari dirinya. Dalam bahasa Latin, alter ego diartikan sebagai "aku yang lain".
Ilustrasi alter ego. Foto: pixabay
Di samping itu, alter ego juga diartikan sebagai kepribadian yang diyakini berbeda dengan kepribadian normal atau asli seseorang. Biasanya, perbedaan tersebut terlihat sangat kontras.
ADVERTISEMENT
Misalnya di kehidupan sehari-hari, seseorang memiliki kepribadian yang pemalu, lemah lembut, dan anti sosial. Namun, di balik itu semua, ia juga memiliki alter ego yang ceria, narsistik, dan sangat terbuka.
Sebenarnya alter ego tidak berbahaya, selama tidak mengganggu kepribadian asli seseorang. Mengutip situs Finding Kathy Brown, berikut cara mengendalikan alter ego selengkapnya yang bisa Anda simak:

1. Jangan biarkan alter ego mengambil alih

Terkadang, alter ego bisa melewati batas dan menyerang kepribadian asli seseorang. Ketika dihadapkan pada peristiwa traumatis, alter ego bisa bertindak secara tidak wajar. Jika dibiarkan, hal itu bisa mengacaukan semuanya.
Oleh karena itu, coba lah kendalikan alter ego Anda. Jangan biarkan ia mengambil alih situasi yang sedang terjadi. Sebab, alter ego yang berontak bisa melakukan tindakan konyol yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Ilustrasi alter ego. Foto: pixabay

2. Kendalikan proses transformasi alter ego

ADVERTISEMENT
Kendalikan proses transformasi alter ego Anda. Jangan fokuskan perhatian lebih banyak kepadanya. Mulai asah kemampuan diri dan kenali karakteristik alter ego tersebut. Jika memungkinkan, Anda bisa menonaktifkannya pada situasi tertentu.

3. Berdamai dengan alter ego

Anda harus memahami alter ego dengan baik. Bagaimana pun, alter ego adalah bagian dari kepribadian Anda. Coba pahami apa kemauannya dan bagaimana cara berdamai dengannya.
(MSD)