Arti Amma Ba'du dan Sosok Pencetus Kalimatnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 Oktober 2022 7:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi arti amma ba'du. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arti amma ba'du. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan keagamaan seperti ceramah atau khutbah umat Muslim pasti kerap mendengar kata "amma ba’du" yang diucapkan oleh penceramah. Amma ba’du digunakan sebagai kalimat penyambut pada kata pengantar.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs web NU Online, amma ba’du disebut dengan fashlul khithab (kalimat pemisah). Fungsinya sebagai pemisah antara pembahasan sebelumnya dengan berikutnya.
Pada konteks ceramah atau kepenulisan kitab, biasanya kalimat ini digunakan untuk memisahkan antara pembuka yang berisi basmalah, hamdallah, dan shalawat dengan topik pembahasan berikutnya.
Sebagai informasi tambahan, simak arti amma ba'du melalui ulasan berikut ini.

Arti Amma Ba'du

Ilustrasi arti amma ba'du. Foto: Pexels
Secara harfiah, amma ba’du dapat diterjemahkan sebagai “adapun setelah itu”. Dihimpun dari buku Ensiklopedia Ibadah Jumat susunan Wawan Shofwan Sholehudin, menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albany Rahimahullah, hukum mengucapkan amma ba’du adalah sunnah.
Kalimat amma ba’du biasa diucapkan oleh Rasulullah SAW pada akhir mukkadimah khutbah. Hal ini sebagaimana tercantum dalam sebuah hadits yang artinya:
ADVERTISEMENT
“Dari Al-Miswar bin Makhramah, ia mengatakan, ‘Rasulullah SAW berdiri (berkhotbah) maka aku mendengar setelah beliau ber-tasyahud mengucapkan ‘Amma ba’du.” (HR. Al-Bukhari)

Pencetus Kalimat Amma Ba’du

Ilustrasi arti amma ba'du. Foto: Pexels
Dikutip dari sumber yang sama, menurut Syekh Ibrahim Al-Baijuri yang mengutip dari kitab Al-Awa’il, dari hadist Abu Musa Al Asy'ari mengatakan bahwa yang pertama kali mengucapkan kalimat amma ba’du adalah Nabi Daud as.
“Terjadi perbedaan pendapat pada masalah siapa yang pertama kali mengucapkan itu (kalimat amma ba’du) dengan beberapa pendapat. Yang paling mendekati kebenaran adalah Nabi Dawuh (sebagai yang pertama)” (Ibrahim Al-Baijuri, 53-54).
Sejak saat itu kalimat amma ba’du secara turun temurun digunakan pada setiap ceramah, khotbah, pidato, dan lain sebagainya di kalangan bangsa Arab dan bertahan hingga saat ini. Seiring berkembangnya agama Islam, kalimat tersebut ikut tersebar luas termasuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Amma ba’du yang diucapkan setelah pembuka pada ibadah khutbah jumat bertujuan untuk memuji, meminta pertolongan, dan perlindungan kepada Allah SWT. Setiap orang yang berkhutbah dianjurkan untuk mengucapkan kata amma ba’du untuk mengikuti jejak Rasulullah SAW.
(ANS)