Konten dari Pengguna

Arti An Nafi dalam Asmaul Husna dan Cara Meneladaninya untuk Umat Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 Januari 2022 9:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Allah An Nafi. Foto: Freepik.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Allah An Nafi. Foto: Freepik.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, an nafi artinya yang memberi manfaat. An nafi merupakan salah satu nama baik Allah dalam Asmaul Husna yang wajib diimani setiap Muslim.
ADVERTISEMENT
Allah An Nafi artinya Yang Maha Pemberi manfaat kepada seluruh makhluk cipataan-Nya. Setiap nama baik Allah telah dijelaskan di dalam kitab suci Alquran.
Rizem Aizid dalam buku Sembuh Total dengan Wirid Asmaul Husna menyebutkan, sifat An Nafi Allah dijelaskan dalam surat Yunus ayat 106:
وَلَا تَدْعُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ ۚفَاِنْ فَعَلْتَ فَاِنَّكَ اِذًا مِّنَ الظّٰلِمِيْنَ
Artinya: Dan jangan engkau menyembah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi bencana kepadamu selain Allah, sebab jika engkau lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya engkau termasuk orang-orang zalim.
Makna dari ayat di atas adalah umat Muslim dilarang menyembah sesuatu selain Allah. Karena hanya Dia-lah yang mampu menganugerahkan nikmat dan karunia yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Jika manusia mengingkari hal tersebut, maka ia termasuk dalam golongan orang-orang yang zalim kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna karangan Syafi'ie el-Bantanie, Allah melimpahkan manfaat kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya secara langsung dan tidak langsung. Contohnya yaitu adanya pohon-pohon yang menghasilkan buah-buahan untuk kesehatan, cahaya untuk penglihatan, serta udara agar manusia dapat bernapas dan bertahan hidup.
Segala ciptaan Allah pasti memberikan manfaat kepada kehidupan manusia. Sebagaimana ditegaskan dalam penggalan surat An Nisa ayat 79, yang berbunyi:
مَآ اَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللّٰهِ ۖ وَمَآ اَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَّفْسِكَ
Artinya: Kebajikan apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri.
Setelah mengetahui makna Asmaul Husna An Nafi, umat Islam perlu meneladani sifat tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana caranya?
ADVERTISEMENT

Cara Meneladani sifat Allah An Nafi

Ilustrasi cara meneladani sifat Allah An Nafi. Foto: Shutterstock.
Tina Manroe dalam buku 10 Principles of Perfect Muslimah menjelaskan, meneladani sifat Allah An Nafi artinya menyadari hanya Allah yang mampu memberikan manfaat kepada seluruh makhluk. Dengan kesadaran tersebut, umat Muslim akan selalu bersyukur atas segala karunia yang diberikan-Nya.
Sebaliknya, jika manusia tidak menyadari segala manfaat yang telah diberikan oleh-Nya, ia digolongkan dalam orang-orang yang kufur nikmat dan munafik. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Fath ayat 11, yang berbunyi:
سَيَقُوْلُ لَكَ الْمُخَلَّفُوْنَ مِنَ الْاَعْرَابِ شَغَلَتْنَآ اَمْوَالُنَا وَاَهْلُوْنَا فَاسْتَغْفِرْ لَنَا ۚيَقُوْلُوْنَ بِاَلْسِنَتِهِمْ مَّا لَيْسَ فِيْ قُلُوْبِهِمْۗ قُلْ فَمَنْ يَّمْلِكُ لَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا اِنْ اَرَادَ بِكُمْ ضَرًّا اَوْ اَرَادَ بِكُمْ نَفْعًا ۗبَلْ كَانَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا
ADVERTISEMENT
Artinya: Orang-orang Badui yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan berkata kepadamu, “Kami telah disibukkan oleh harta dan keluarga kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami.” Mereka mengucapkan sesuatu dengan mulutnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah, “Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki bencana terhadap kamu atau jika Dia menghendaki keuntungan bagimu? Sungguh, Allah Mahateliti dengan apa yang kamu kerjakan.
Saripuddin Lubis dalam buku 26 Tuntunan Penyejuk Hati menjelaskan, dari ayat di atas Allah menunjukkan kepada manusia bahwa Dia memiliki hak atas segala kehendak-Nya. Namun dari segala kehendak tersebut, pastilah memberikan manfaat bagi seluruh hamba-Nya.
Allah dan Rasul-Nya juga memerintahkan kepada umat Islam agar senantiasa memberi manfaat bagi manusia lainnya. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi yang artinya, “Sebaik-baik orang adalah yang paling memberikan manfaat bagi orang lain.”
ADVERTISEMENT
(IPT)