Arti Ash Shomad dan Bagaimana Cara Umat Muslim Meneladaninya

Allah, Sumber: Pexels

Allah SWT adalah definisi kesempurnaan. Hal tersebut tercantum dalam Asmaul Husna atau 99 nama Allah. Asmaul Husna dianjurkan untuk diteladani oleh umat Muslim di seluruh dunia karena merupakan nama baik dan indah yang dimiliki Allah.

Salah satu nama yang berguna untuk diteladani umat Muslim adalah Ash Shomad. Arti Ash Shomad adalah Yang Maha Dibutuhkan atau Yang Dituju. Maksudnya, semua ciptaan Allah akan sangat bergantung kepada-Nya.

Begitu juga saat manusia dihadapkan pada masalah atau memiliki kekhawatiran. Dalam kondisi tersebut, manusia akan sangat bergantung pada pertolongan Allah agar segalanya dimudahkan.

Agar dapat mendalami arti Ash Shomad dan bagaimana meneladaninya, simak ulasan berikut ini.

Allah, Sumber: Flickr

Arti Ash Shomad dan Cara Meneladaninya

Ash Shomad berasal dari kata bahasa Arab, yaitu Shamada ilaihi, yang berarti ‘menuju kepadanya’. Kata Ash Shomad hanya sekali disebutkan dalam Al Quran, tepatnya pada surat Al Ikhlas ayat 2.

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

Artinya: Allah tempat meminta segala sesuatu.

Dalam buku Kumpulan Hadits Qudsi Pilihan oleh Syaikh Fathi Ghanim, saking kuatnya makna dari Ash Shomad, para pemimpin Arab dulu menyandang nama tersebut. Alasannya karena semua orang bergantung padanya sekaligus memanifestasikan jiwa kepemimpinan orang tersebut.

Yang menjadi inspirasi bagi para pemimpin itu adalah Allah SWT. Semua ciptaan Allah bergantung kepada-Nya. Hanya Allah yang dapat menanggung beban harapan dan kekhawatiran umat manusia. Ketika menghadapi kesulitan atau ujian, kita bisa menuju Allah agar diberikan arahan ke jalan yang benar.

Allah akan selalu ada untuk umat-Nya karena Dialah Yang Maha Dibutuhkan. Tetapi harus diingat, jika hidup mau dilancarkan, maka manusia tetap harus meneladani Ash Shomad.

Cara Meneladani Ash Shomad

Mengutip Rahasia Keajaiban Asmaul Husna oleh Syafi’ie el-Batanie, salah satu cara umat Islam untuk meneladani Ash Shomad dengan berdoa. Melalui doa, manusia berarti menyerahkan keinginan dan permasalahan hanya kepada Allah. Ketika melakukannya, inshaAllah kebutuhan seorang hamba akan terpenuhi.

Cara lainnya adalah menjadi berguna bagi orang lain dengan penuh keikhlasan. Walau manusia tak akan bisa menyamai kemampuan Allah SWT yang sempurna, tak ada salahnya juga untuk mencoba memberikan pertolongan.

(ADB)