Arti Bacaan Adzan Hayya Alash Shalah dan Hayya Alal Falah Serta Cara Menjawabnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
30 Juni 2021 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengumandangkan adzan. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengumandangkan adzan. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Adzan merupakan panggilan atau seruan kepada umat Muslim untuk segera meninggalkan aktivitas duniawi dan mendirikan sholat wajib 5 waktu. Orang yang mengumandangkan adzan disebut muadzin.
ADVERTISEMENT
Bacaan adzan tentunya sudah sangat akrab di telinga umat Muslim, karena dilantunkan 5 kali dalam sehari. Bacaan adzan itu terdiri dari tujuh kalimat, yaitu Allahu Akbar, Asyhadu Alla Illaha Illallah, Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah, Hayya Alash Shalah, Hayya Alal Falah, Allahu Akbar, dan Laa Ilaaha Illallah.
Ketujuh kalimat adzan tersebut memiliki arti dan maknanya masing-masing. Mengutip buku Merajut Impian Menjadi Kenyataan oleh Endang Saefuloh, S.Ag., kalimat Allahu Akbar (Allah Maha Besar) merupakan seruan kepada umat Muslim untuk mengingat keberadaan Allah Yang Maha Besar yang selalu membantu dalam mencapai segala sesuatu.
Asyhadu Alla Illaha Illallah, Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah artinya “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya”. Kalimat ini mengajak umat Muslim yang hendak memulai sesuatu untuk memurnikan niatnya karena Allah. Apapun yang dilakukannya adalah untuk tujuan ibadah sebagaimana yang diteladani dari Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Laa Ilaaha Illallah, artinya “Tiada yang berhak disembah selain Allah”. Sama seperti kalimat sebelumnya, lafadz ini merupakan penegasan atas ke-Esaan Allah SWT. Dalam melakukan amalan dan ibadah, hendaknya umat Muslim melakukannya semata-mata karena Allah.
Bacaan adzan tersebut hendaknya dijawab oleh umat Muslim yang mendengarkannya. Bacaan menjawab adzan adalah sama dengan bacaan adzan yang dikumandangkan muadzin, kecuali pada bacaan Hayya Alash Shalah dan Hayya Alal Falah. Lantas, apa arti kedua bacaan tersebut dan bagaimana cara menjawabnya?

Arti Hayya Alash Shalah dan Hayya Alal Falah

Ilustrasi menjawab bacaan adzan hayya alash shalah dan hayya alal falah. Foto: Freepik
Hayya Alash Shalah memiliki arti “Marilah kita menuju sholat”. Maksudnya, kalimat ini adalah panggilan kepada umat Muslim untuk segera melaksanakan sholat. Kalimat ini juga mengingatkan bahwa saat akan melakukan sesuatu, hendaklah mengawalinya dengan sholat.
ADVERTISEMENT
Itu karena ibadah akan mendatangkan keridhaan Allah. Jika sudah mendapat ridha Allah, maka segala sesuatu akan berjalan lebih mudah. Kesuksesan pun mudah diraih. Selain itu, sholat juga merupakan salah satu bentuk dzikir kepada Allah yang dapat menenangkan hati dan jiwa bagi yang mengamalkannya.
Sementara itu, Hayya Alal Falah artinya “Marilah kita menuju kepada kebahagian”. Kalimat ini merupakan ajakan kepada umat Muslim untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat.
Namun, kesuksesan ini baru bisa diperoleh jika diawali dengan hal-hal yang telah disebutkan tadi, yaitu memulai dengan nama Allah, memurnikan niat untuk ibadah, mencontoh Rasulullah, dan mengawalinya dengan sholat.

Jawaban Hayya Alash Shalah dan Hayya Alal Falah

Seperti yang telah disebutkan, saat muadzin mengumandangkan adzan, umat Muslim disunnahkan menjawabnya dengan bacaan yang sama. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW berikut:
ADVERTISEMENT
Jika kalian mendengar seruan adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan oleh muadzin.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Namun, mengutip Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunnah) oleh Saiful Hadi El-Sutha, menyebutkan bahwa bacaan Haya Alash Shalah dan Hayya Alal Falah dijawab dengan kalimat yang berbeda, yaitu Laa haula wa laa quwwata illa billaah, yang artinya “Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah.”
Lafadz tersebut adalah bentuk pengakuan seorang Muslim bahwa agar bisa memenuhi panggilan Allah ketika adzan untuk melaksanakan sholat tidak hanya lahir dari diri sendiri, melainkan juga berkat pertolongan Allah SWT.
(ADS)