Konten dari Pengguna

Arti Baiti Jannati dan Cara Membangunnya dalam Rumah Tangga

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 April 2022 15:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penerapan baiti jannati dalam sebuah keluarga. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penerapan baiti jannati dalam sebuah keluarga. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baiti jannati merupakan salah satu istilah dalam bahasa Arab yang menggambarkan hunian paling ideal untuk kehidupan dunia maupun akhirat. Istilah ini memiliki arti yang sangat luas dan sering kali dikaitkan oleh umat Islam dalam konteks rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Opini: Edukasi, Motivasi, Religi dan Society karya Ansar, baiti jannati artinya rumahku adalah surgaku. Maksud dari arti tersebut sesungguhnya bukanlah rumah yang mewah dengan fasilitas lengkap, tetapi rumah yang memberi kebahagiaan dan keberkahan bagi penghuninya.
Selain itu, baiti jannati juga dapat menandakan bahwa terdapat banyak suasana baik yang tercipta di dalam rumah. Misalnya adanya kekompakan antar anggota keluarga, tidak ada perselisihan, permasalahan selalu diselesaikan dengan penuh kedamaian dan ketenangan.
Tempat tinggal yang dipenuhi dengan kebahagiaan di dalamnya akan dapat memperoleh kebaikan di dunia maupun akhirat. Sebagaimana dalam firman Allah berikut yang artinya:
“Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn dan keridaan Allah lebih besar, itu adalah keberuntungan yang besar.” (QS. At-Taubah: 72)
ADVERTISEMENT
Secara tidak langsung dalam firmannya, Allah meminta hamba-hambanya untuk mengisi kehidupannya dengan kebahagiaan dan kedamaian termasuk dalam rumah tangga. Lalu bagaimana cara untuk membangun baiti jannati dalam berumah tangga? Berikut ulasannya di bawah ini.

Cara Membangun Baiti Jannati dalam Berumah Tangga

Ilustrasi kebahagiaan rumah tangga. Foto: Pixabay
Alangkah indahnya apabila rumah tangga bisa menjadi surga dunia yang selalu menghadirkan kebahagiaan bagi penghuninya. Salah satu kunci untuk menuju baiti jannati adalah kesungguhan pasangan suami istri dalam memahami dan menghargai satu sama lain.
Selain yang telah disebutkan di atas, berikut cara lain untuk membangun baiti jannati dalam berumah tangga yang dihimpun dari buku Syarat Cinta Menuju Surga oleh Abu Muhammad Rafif Triharyanto:

1. Keseimbangan (At-Tawazun)

Islam telah mengajarkan keseimbangan sebagai salah satu prinsip yang harus diterapkan oleh suami istri dalam berumah tangga. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan dalam firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 228 yang artinya:
ADVERTISEMENT
“Dan para perempuan memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf…” (Qs. Al-Baqarah: 228)
Keseimbangan yang dimaksud pada ayat tersebut adalah suami istri saling memahami hak dan kewajiban masing-masing. Bukan hanya istri yang melayani suaminya. Tapi suami juga harus melakukan suatu perbuatan yang sepadan untuk istrinya.
Ilustrasi penerapan baiti jannati dalam rumah tangga. Foto: Pixabay

2. Keadilan (Al-Adalah)

Keadilan dalam berumah tangga harus menjadi landasan dalam interaksi suami istri. Sebab, hanya dengan sikap inilah keharmonisan pernikahan akan terus terjaga dan juga dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Berlaku adilah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Maidah: 8)

3. Cinta dan kasih sayang (Al-Mahabbah war rahmah)

Cinta dan kasih sayang juga tidak kalah penting untuk selalu hidup dalam sebuah pernikahan. Dua hal ini akan menciptakan keharmonisan suami istri. Bahkan, seorang suami akan berusaha semaksimal mungkin membahagiakan istrinya.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak terlihat diantara dua orang yang saling mencintai melebihi pernikahan.” (HR. Ibnu Majah)
(IMR)