Arti dan Isi Kandungan Surat ke-107 dalam Alquran

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
14 Maret 2022 15:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alquran. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alquran. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Alquran adalah kitab suci umat Islam yang berisikan firman Allah SWT dan diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. Ia merupakan petunjuk atas segala sesuatu bagi seluruh alam semesta dan khususnya bagi umat Islam yang tidak ada keraguan di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Kepastian kebenaran Alquran tersebut telah dijelaskan dalam surat Al-Baqarah pada ayat kedua. Allah SWT berfirman:
“Kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 2)
Disadur dari buku Kuliah Al-Qur’an yang ditulis oleh Dr. Lalu Muhammad Nurul Wathoni, M. Pd.I, Alquran terdiri dari 114 surat dengan 6.236 ayat dan tersusun dalam 30 juz, dengan satu juz terakhir yang disebut dengan Juz Amma.
Juz Amma diketahui merupakan kumpulan-kumpulan surat pendek yang berjumlah 37 dan sering kali dibaca dalam sholat. Termasuk surat yang ke 107 dalam Alquran.
Lantas, apa surat yang ke 107 dalam Alquran dan bagaimana isi kandungannya pada surat tersebut? Berikut selengkapnya di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Isi Kandungan Surat ke-107 dalam Alquran

Ilustrasi berdakwah. Foto: Pixabay
Surat dalam Alquran yang ke-107 adalah surat Al-Ma’un. Surat Al-Ma’un terdiri dari tujuh ayat yang diturunkan setelah surat Al-Quraisy, dan tergolong dalam surat Makiyyah. Isi pokok pada surat tersebut yaitu mengenai beberapa watak buruk manusia, seperti menelantarkan anak yatim, tidak mau bersedekah, dan tidak menganjurkan orang lain untuk menyantuni fakir miskin.
Adapun arti dari Al-Ma’un adalah “Barang-barang yang berguna” dan juga dapat diartikan sebagai turunan dari zakat yang diwajibkan, atau dapat juga dipahami sebagai barang-barang berguna yang ditahan.
Mengutip buku Tafsir Surat Al-Ma’un yang ditulis oleh Trisna Aditya, dalam surat Al-Ma’un juga ditemukan dua syarat pokok atau tanda utama pemenuhan hakikat sholat. Pertama, keikhlasan melakukan ibadah hanya demi Allah SWT. Kedua, merasakan kebutuhan orang-orang lemah dan kesediaan mengulurkan bantuan walau sekecil apapun.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dari surat ini dapat ditarik kesimpulan bahwa kewajiban serta tuntunan agama yang telah diterapkan Allah SWT, tak lain yaitu bertujuan untuk kemaslahatan seluruh makhluk khususnya umat Islam.

Bacaan Surat Al-Ma'un dan Artinya

Berikut ini adalah bacaan surat Al-Maun yang telah dilansir dari buku Juz Amma Tajwid Berwarna & Terjemahannya karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, selengkapnya.
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ
2. Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,
وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ
3. dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ
ADVERTISEMENT
4. Maka celakalah orang yang salat,
الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
5. (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,
الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ
6. yang berbuat ria,
وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ
7. dan enggan (memberikan) bantuan.
Ilustrasi Alquran. Foto: Pixabay

Asbabun Nuzul Surat Al-Ma'un

H. Darwis Abu Ubaidah dalam bukunya yang berjudul Tafsir Al-Asas, menjelaskan bahwa ada beberapa riwayat yang menyebutkan tentang latar belakang turunnya ayat Allah yang mulia ini.
Surat ini membahas orang-orang munafik, salah satunya yang diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Abdullah bin Abbas mengatakan bahwa:
“Surat ini Allah turunkan berkaitan dengan orang-orang munafik yang mempertontonkan shalatnya kepada kaum Muslimin (riya) dan meninggalkannya apabila tidak ada orang lain yang melihatnya, serta mereka menolak memberikan bantuan atau pinjaman. Lalu Allah turunkan ayat ini sebagai peringatan kepada orang-orang yang berbuat seperti itu.” (HR. Ibnul Mundzir)
ADVERTISEMENT
(IMR)