Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Arti dari Seiri dalam Program 5S dan Tujuan Penerapannya
24 Januari 2024 10:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Arti dari Seiri secara bahasa adalah pemilahan. Ini merupakan istilah bahasa Jepang dan merupakan salah satu dari program 5S, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke.
ADVERTISEMENT
Program yang berasal dari Jepang ini merupakan bagian dari Total Quality Management (TQM). 5S menjadi strategi manajemen yang ditujukan untuk menata dan memelihara wilayah kerja secara intensif.
Di Indonesia, program 5S dikenal juga dengan 5R, yakni Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Agar lebih paham arti dari 5S, simak penjelasannya di bawah ini.
Arti dari Seiri
Seiri (pemilahan) merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan agar yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan. Ini merupakan tahapan pertama dalam program 5S. Tahapan selanjutnya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Program 5S atau 5R ini sebenarnya tidak hanya dapat diterapkan di kantor, tapi juga di rumah atau tempat lainnya. Itu karena semua orang pada dasarnya menginginkan lingkungan yang besih, rapi, aman, dan nyaman.
Tujuan Penerapan 5S
Menurut Osada dalam buku Sikap Kerja 5S, terdapat lima tujuan penerapan 5S, yaitu keamanan, efisiensi, mutu, mencegah terjadinya kemacetan, dan tempat kerja yang rapi. Simak uraian selengkapnya di bawah ini.
1. Keamanan
Keamanan merupakan hal yang sangat penting di area kerja. Keamanan dapat mengurangi risiko kecelakaan dalam bekerja.
Peralatan yang tertata dengan rapi dan baik tidak akan mengganggu material handling. Tempat kerja yang menenerapkan 5S akan meminimalisir kecelakaan pada proses produksi.
ADVERTISEMENT
2. Efesiensi
Menerapkan 5S akan menciptakan efesiensi waktu dan biaya. Dengan peralatan yang selalu dalam keadaan prima saat diperlukan, proses produksi akan berjalan dengan cepat.
3. Mutu
Mesin yang kurang bersih akan mengurangi sistem kerjanya dan menyebabkan terganggunya proses produksi. Secara otomatis, hal itu akan mempengaruhi mutu produk yang dihasilkan dan menghambat daya produksi perusahaan.
Apabila suatu perusahaan telah menerapkan 5S, maka kebersihan karyawan dan peralatan akan terjaga, sehingga dapat meningkatkan mutu dari produk yang dihasilkan.
4. Mencegah Terjadinya Kemacetan
Menerapkan 5S di pabrik dapat mencegah kemacetan dalam proses produksi. Jika tidak menerapkannya, bukan tak mungkin akan ada kejadian seperti saluran minyak tersumbat, mesin macet, dan tekanan peralatan hidrolik tidak bekerja dengan baik.
5. Tempat Kerja yang Rapi
Perusahaan yang menerapkan 5S dengan baik tidak perlu risau akan keamanan dan kecelakaan kerja. Itu karena perusahaan mengutamakan kerapian peralatan dan keteraturan prosedur yang dijalankan.
ADVERTISEMENT
(DEL)