Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Fraud dan Jenis-Jenisnya dalam Perekonomian
26 Oktober 2023 13:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Fraud berasal dari Bahasa Yunani ‘fraus’ yang artinya tipuan. Tindakan tersebut bisa menyebabkan kerugian hingga mengancam keberlangsungan perekonomian suatu negara.
Supaya bisa memahami arti fraud adalah apa secara mendalam, simak pengertian dan jenis-jenisnya dalam ulasan berikut.
Arti Fraud dalam Perbankan
Menurut Joel G Shigel dan Jae Shim, fraud adalah tindakan yang disengaja oleh individu atau organisasi untuk menipu dan menyebabkan kerugian.
Sementata Gilbert mengartikan fraud sebagai tindakan yang menggunakan tipu daya, seperti distorsi yang disengaja atau penyembunyian materi, untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil atas orang lain.
Berdasarkan definisi di atas, fraud dapat dimaknai sebagai tindakan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk mendapatkan keuntungan materi secara tidak legal meluli tipu muslihat.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Fraud
Menurut Association of Certified Fraud Examiners (ACFE), fraud dikelompokkan menjadi tiga kategori, yakni penyalahgunaan aset (assets misappropriations), korupsi (corruption), dan manipulasi laporan keuangan (fraudulent financial report/financial statement fraud).
1. Penyalahgunaan Aset
Penyalahgunaan aset merupakan jenis fraud yang paling sering terjadi di sektor swasta. Jenis penipuan ini dilakukan dengan menyelewengkan aset perusahaan secara langsung ataupun tidak langsung untuk mendapatkan keuntungan.
Bentuk penyalahgunaan aset yang paling sering terjadi adalah penyelewengan kas yang dilakukan dengan mencuri uang secara langsung.
Di samping itu, penyalahgunaan kas juga dapat dilakukan melalui rekayasa laporan keuangan, misalnya dengan skema skimming, ghost employee, check tampering, maupun fictitious expenses.
2. Korupsi
Korupsi termasuk dalam kejahatan besar yang sangat merugikan. Secara etimologis, korupsi diambil dari kata corrumpere yang dalam Bahasa Latin bermakna busuk, rusak, dan menggoyahkan. Sementara menurut istilah, korupsi artinya penyelewengan uang perusahaan atau negara untuk keuntungan pribadi dan kerabatnya.
ADVERTISEMENT
3. Manipulasi Catatan Keuangan
Fraud juga dapat dilakukan dengan cara manipulasi laporan keuangan. Menurut Gugus Irianto dalam bukunya Dealing with Fraud, praktik yang paling sederhana dari manipulasi laporan keuangan adalah melalui penyajian pos-pos laporan keuangan yang lebih tinggi (overstated) atau lebih rendah (understated) dari yang semestinya.
Manipulasi laporan keuangan umumnya diawali dengan manipulasi dokumen transaksi atau manipulasi pembukuan/proses pencatatan.
Beberapa aksi lain yang termasuk dalam manipulasi laporan keuangan di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
(GLW)