Konten dari Pengguna

Arti Hijrah Secara Bahasa dan Istilah yang Perlu Dipahami Umat Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Agustus 2022 8:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berdoa. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berdoa. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Hijrah secara bahasa artinya meninggalkan, menjauhkan diri, atau berpindah tempat. Kata hijrah diambil dari bahasa Arab haajaro - yuhaajiru - muhajarotan wa hijrotan, yang merupakan serapan dari akar kata hajaro - yahjuru - hajron.
ADVERTISEMENT
Menurut Isnan Ansory dalam buku Hijrah Dalam Perspektif Fiqih Islam, arti hijrah dalam bahasa Arab bisa berkonotasi untuk hal yang positif maupun negatif. Ini berarti orang yang meninggalkan suatu hal buruk menuju ke yang baik bisa disebut hijrah, begitupun sebaliknya.
Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hijrah dapat dimaknai sebagai berpindah atau menyingkir untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan alasan tertentu, seperti untuk keselamatan atau kebaikan dan lain sebagainya.

Arti Hijrah Secara Bahasa

Dikutip dari buku Perilaku Hijrah Konsumen Muslim oleh Dr. H. Abdul Aziz Nugraha Pratama, M.M., Dr. Fetria Eka Yudiana, M.Si, hijrah secara bahasa berasal dari kata hajara yang artinya memutuskan hubungan dengan pindah dari suatu daerah ke daerah lain.
ADVERTISEMENT
Syaikh Ahmad bin Muhammad al-Fayumi menjelaskan dalam kitabnya yang bertajuk al-Mishbah al-Munir fi Ghorib asy-Syarh al-Kabir, kata hijrah apabila dikasrohkan dengan huruf ha' artinya meninggalkan suatu negeri menuju negeri lain. Jika hal itu dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, ini dapat disebut dengan hijrah syar'iyyah.

Arti Hijrah Secara Istilah

Ilustrasi membaca Alquran. Foto: Pixabay
Menurut Syekh Ibnu Athaillah dalam kitabnya yang berjudul Kitab Al Hikam, hijrah secara istilah sebenarnya merujuk kepada hijrah yang dilakukan Rasulullah SAW.
Umat Muslim harus melakukan hijrah apabila ia dan keluarganya terancam dalam mempertahankan akidah dan ajaran Islam. Hal ini pun juga telah diterangkan dalam Alquran yang artinya:
Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.” (QS. At-Taubah:20)
ADVERTISEMENT
Sementara itu, hijrah secara istilah juga bisa berarti upaya keras untuk memberikan hati dan jiwa sepenuhnya kepada Allah SWT. Hal tersebut didasari dari salah satu ayat dalam Alquran yang artinya:
Janganlah kau berpindah dari alam ke alam karena kau akan seperti keledai pengilingan, di mana tujuan yang sedang ditempuhnya adalah titik mula ia berjalan. Tetapi berpindahlah dari alam kepada Penciptanya. Allah berfirman: Hanya kepada Tuhanmu titik akhir tujuan.” (QS. An Najm: 42).
Berdasarkan ayat di atas, Syekh Ibnu Athaillah dalam kitabnya yang berjudul Al-Hikam menerangkan bahwa hijrah tidak hanya berpindah tempat dari satu kota ke kota lainnya. Namun, kekuatan batin dalam menyisihkan segala sesuatu selain Allah SWT dari dalam hatinya.
ADVERTISEMENT
(NDA)