Arti Jazakallah Khairan Katsiran dan Jawaban yang Diucapkan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
3 Februari 2021 17:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jazakallahu Khairan Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jazakallahu Khairan Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Ada banyak kebaikan yang dapat dikerjakan oleh seorang Muslim, salah satunya adalah mengucapkan "Jazakallah Khairan Katsiran" atau "Jazakallahu Khairan". Ucapan ini dilontarkan ketika mendapat kebaikan dari orang lain.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ucapan jazakallahu khairan menjadi salah satu bentuk rasa syukur manusia kepada Allah SWT. Rasulullah SAW menetapkan ucapan ini sebagai pujian tertinggi saat mendapatkan kebaikan.
Mengutip buku Seni Hidup Tenang di Usia Muda tulisan Muhammad Chandra (2020), ucapan jazakallahu khairan dibahas dalam hadis dari Usamah bin Zaid ra, ia berkata:
"Rasulullah SAW bersabda: 'Barangsiapa yang diperlakukan baik, lalu ia mengatakan kepada pelakunya, 'jazakallahu khairan (artinya: semoga Allah membalasmu dengan kebaikan)', maka sungguh ia telah sangat menyanjungnya.'" (HR. At-Tirmidzi)
Lalu apa sebenarnya arti Jazakallah Khairan Katsiran? Bagaimana cara menjawabnya jika mendapatkan kalimat ucapan tersebut? Untuk jawaban lengkapnya, mari simak ulasan di bawah ini!

Arti Jazakallahu Khairan Katsiran

Ilustrasi berterima kasih Foto: Freepik
Ucapan Jazakallah Khairan Katsiran (جَزَا كُمُ الله خَيْرًاكَثِيْرًا) berasal dari bahasa Arab. Jika diartikan kata per kata, maka terjemahannya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Apabila kata-kata di atas saling dikombinasikan akan membentuk sebuah makna, "Semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan yang banyak."
Ilustrasi Jazakallahu Khairan Foto: Pixabay

Jawaban Jazakallahu Khairan

Baiknya ucapan Jazakallah Khairan Katsiran dibalas dengan kalimat tertentu. Sebenarnya tidak ada riwayat yang menjelaskan jawaban pasti untuk menjawab ucapan tersebut. Tapi, beberapa ulama mengatakan untuk menjawab dengan lafaz:
وجزاكم الله خيرا
"Wajazakallahu khairan."
Artinya: "Dan semoga Allah membalas juga dengan kebaikan."

Tiga Cara Mengucapkan Jazakallahu Khairan

Terdapat tiga cara mengucapkan jazakallahu khairan yang disesuaikan dengan penerimanya, yakni ucapan kepada laki-laki, perempuan, dan orang banyak. Berikut adalah penjelasannya:
1. Ditujukan kepada seorang laki-laki
ADVERTISEMENT
جَزَاكَ اللهُ
Jazakallahu Khairan
Artinya: "Semoga Allah Membalasmu Dengan Kebaikan"
2. Ditujukan kepada seorang perempuan
جَزَا ك الله
Jazakillahu Khairan
3. Ditujukan kepada banyak orang
جَزَاكُمُ اللهُ
Jazakumullahu Khairan
Ilustrasi Jazakallahu Khairan Foto: Ideas.ted

Jazakallahu Khairan sebagai Ucapan Terima Kasih

Mengutip buku Belajar Jadi Lebih Baik yang ditulis oleh Muyassarohzuhri (2021), jazakallahu khairan (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan) dalam Islam menjadi ucapan yang dianjurkan oleh Allah SWT.
Ucapan ini dapat diberikan kepada orang lain yang sudah memberikan bantuan, baik bantuan besar atau yang tampak sepele. Misalnya, tukang sampah yang membersihkan rumah, teman yang mengingatkan pekerjaan rumah, dan sebagainya.
Sayangnya, masih ada orang begitu pelit mengucapkan terima kasih. Padahal, Allah SWT tidaklah menerima syukur seorang hamba hingga ia berbuat baik dan berterima kasih kepada orang yang sudah berbuat baik kepadanya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana dibahas dalam beberapa hadis berikut:
Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:
"Tidak dikatakan bersyukur kepada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih pada manusia." (HR. Abu Dawud and Tirmidzi)
Umar bin Khattab ra. berkata: "Seandainya salah seorang di antara kalian tahu akan kebaikan doa jazakallahu khairan (Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan) tentu ia aka terus mendoakan satu dan lainnya." (Mushannaf Ibnu Abi Syaibah)
Anjuran untuk membalas kebaikan orang lain juga dibahas dalam hadis Bukhari:
مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرْوُفٌ فَلْيُجْزِئْهُ، فَإِنْ لَمْ يُجْزِئْهُ فَلْيُثْنِ عَلَيْهِ؛ فَإِنَّهُ إِذَا أَثْنَى عَلَيْهِ فَقَدْ شَكَرَهُ، وَإِنْ كَتَمَهُ فَقَدْ كَفَرَهُ، وَمَنْ تَحَلَّى بَمَا لَمْ يُعْطَ، فَكَأَنَّمَا لَبِسَ ثَوْبَيْ زُوْرٍ
Artinya: “Siapa yang memperoleh kebaikan dari orang lain, hendaknya dia membalasnya. Jika tidak menemukan sesuatu untuk membalasnya, hendaklah dia memuji orang tersebut, karena jika dia memujinya maka dia telah mensyukurinya.
ADVERTISEMENT
Jika dia menyembunyikannya, berarti dia telah mengingkari kebaikannya. Seorang yang berhias terhadap suatu (kebaikan) yang tidak dia kerjakan atau miliki, seakan-akan ia memakai dua helai pakaian kepalsuan.” (HR. Bukhari)
Ilustrasi Foto: unsplash

Balasan Kebaikan selain Ucapan Jazakallahu Khairan

Tidak hanya ucapan jazakallahu khairan, umat Muslim juga dapat mengerjakan hal lain untuk membalas kebaikan orang lain. Apa saja? Simak ulasan berikut.
1. Membalas dengan Kebaikan Lain
Umat Muslim dapat membalas kebaikan yang diberikan oleh orang lain dengan kebaikan lain. Sebab, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya agar senantiasa mengingat kebaikan orang dan tidak melupakannya.
Kebaikan ini bisa disesuaikan dengan kondisi atau kemampuan masing-masing. Misalnya, memberikan barang yang disukai atau diperlukan oleh orang tersebut agar tali silaturahmi semakin kuat, memberikan pertolongan atau jasa, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
2. Doa
Apabila seseorang enggan menerima materi, umat dapat memberikan balasan lain yang lebih bermakn seperti doa. Doa yang diucapkan dengan tulus dan sungguh-sungguh akan menjadi kebahagiaan dunia dan akhirat.
Sebagaimana dikatakan Syekh Muhammad bin Shalih Al-Ustaimin ra dalam Syarh Riyadhus Shalihin:
"Membalas jasa orang lain tergantung pada keadaannya. Bentuk balas budi kadang ada yang dengan memberi yang semisal atau lebih dari itu. Bentuk lainnya bisa pula dengan mendoakannya dan tidak suka bila dibalas dengan materi.
Karena ada orang yang terpandang yang memiliki harta melimpah dan punya kedudukan mulia ketika ia memberikan hadiah lalu dibalas semisal, ia menganggap itu merendahkannya.
Yang ia inginkan adalah doa, maka doakanlah. Di antara bentuk doanya adalah mengucapkan jazakallahu khairan. Karena kalau didoakan dengan kebaikan, itu sudah menjadi kebahagiaan dunia dan di akhirat."
ADVERTISEMENT
3. Memberi Pujian
Membalas kebaikan seseorang adalah sebuah keharusan. Namun jika tidak menemukan sesuatu untuk membalasnya, umat dapat memberikan pujian kepada orang lain. Tidak perlu berlebihan, pujian ini dapat diberikan secukupnya.
Hal ini dibahas dalam salah satu hadis yang berbunyi:
Barangsiapa yang diberikan kepadanya sebuah kebaikan, hendaklah ia membalasnya dan barangsiapa yang tidak sanggup maka sebutlah (kebaikan)nya, dan barangsiapa yang menyebut (kebaikan)nya, maka sungguh ia telah bersyukur kepadanya dan barangsiapa yang puas dengan sesuatu yang tidak ia miliki, maka ia seperti seorang yang memakai pakaian palsu.” (HR. Ahmad)
Ilustrasi Foto: 123rfcom

Keutamaan Ucapan Jazakallahu Khairan

Ucapan jazakallahu khairan memiliki sejumlah keutamaan, antara lain adalah:
1. Ucapan Terima Kasih Terbaik
Ucapan jazakallahu khairan menjadi ucapan terima kasih terbaik dalam Islam. Ucapan satu ini lebih baik daripada "terima kasih" ataupun "syukran". Sebagaimana dikatakan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadist:
ADVERTISEMENT
"Barangsiapa diperlakukan baik oleh orang lain kemudian ia berkata kepadanya jazaakallah khairan, maka ia telah memujinya dengan setinggi-tingginya," (HR. Tirmidzi, Al Albani berkata: "shahih")
2. Sebagai Doa
Selain menjadi ungkapan terima kasih, ucapan jazakallahu khairan juga menjadi doa. Rasulullah SAW mengajarkan umat Muslim untuk membalas kebaikan yang diberikan oleh orang lain.
Namun apabila tidak bisa dibalas, umat setidaknya dapat mengucapkan terima kasih dan mendoakannya. Hal ini diriwayatkan dalam salah satu hadis, yang berbunyi:
"Dan barangsiapa yang berbuat kepada kalian maka balaslah. Jika ia tidak mendapati sesuatu untuk membalasnya, maka doakanlah ia, sampai kalian melihat bahwa kalian sudah membalasnya,” (HR. Abu Daud).
(VIO)