Konten dari Pengguna

Arti Jomet, Istilah yang Viral Usai Diucapkan Kades Wiwin Komalasari

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 Februari 2025 10:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi istilah yang viral di media sosial. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi istilah yang viral di media sosial. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Arti Jomet menjadi informasi yang sedang banyak dicari usai ramai di media sosial. Semua bermula ketika seorang kepala desa di Kabupaten Bogor menyebut bingkisan nasi kotak dari bupati dengan istilah Jomet. Peristiwa ini terjadi usai penyambutan bupati Bogor terpilih, Rudy Susmanto dan Ade Rohendi di Pendopo Bupati, 20 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Dalam video berdurasi 58 detik yang viral tersebut, Wiwin Komalasari, Kepala Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, mengungkapkan bahwa ia baru pertama kali menerima bingkisan makanan dan merasa geli membawanya. Kata "jomet" yang ia ucapkan pun memicu rasa penasaran warganet.
Sebenarnya, jomet artinya apa? Untuk memahami apa makna kata ini dan bagaimana penggunaannya, simak penjelasannya berikut ini.

Jomet Artinya Apa?

Jomet adalah singkatan dari kejo dan saemet, dua istilah dalam bahasa Sunda yang kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari. Mengutip Kamus Genggam Bahasa Sunda karya Lulu Luthfiyani, kejo artinya nasi, sedangkan saemet artinya sedikit. Dengan demikian, jomet dapat diartikan sebagai nasi yang sedikit.
Dalam video itu, istilah jomet merujuk pada bingkisan nasi kotak yang diterima oleh kepala desa setelah menghadiri acara penyambutan Bupati Bogor terpilih. Wiwin sendiri telah mengonfirmasi bahwa ucapannya tidak bermaksud menghina, melainkan hanya sekadar untuk seru-seruan.
ADVERTISEMENT

Istilah Viral Lain dalam Bahasa Sunda

Jomet artinya nasi yang sedikit. Foto: Pexels.com
Selain jomet, ada beberapa istilah lain dari bahasa Sunda yang sempat viral di media sosial. Istilah-istilah ini banyak dimasukkan ke dalam percakapan sehari-hari dan sering muncul dalam berbagai unggahan di internet. Berikut beberapa di antaranya:

1. Rungkad

Kata rungkad berarti runtuh atau hancur. Istilah ini menjadi populer setelah digunakan dalam sebuah lagu yang menggambarkan perasaan sedih akibat putus cinta.
Namun, penggunaan rungkad tidak hanya terbatas pada percintaan, tetapi juga bisa menggambarkan situasi sulit dalam kehidupan sehari-hari, seperti gagal dalam hal pekerjaan ataupun masalah lainnya.

2. Kumaha Barudak Well

Frasa ini merupakan gabungan bahasa Sunda dan Inggris yang digunakan secara informal untuk menyapa atau menanyakan kabar teman. Kumaha artinya bagaimana, sedangkan barudak artinya anak-anak atau teman-teman.
ADVERTISEMENT
Tren ini banyak digunakan oleh anak muda di media sosial sebagai cara yang lebih santai dan unik untuk berkomunikasi dengan teman-teman mereka.

3. Ceunah

Dalam bahasa Sunda, ceunah artinya katanya atau menurut orang lain. Istilah ini sering dipakai ketika seseorang menyampaikan informasi yang diperoleh dari orang lain. Dalam situasi yang lebih formal, kata ceunah bisa digantikan dengan istilah saur atau saurna.

4. Riweuh

Kata riweuh digunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang yang sedang sibuk, bingung, atau mengalami kekacauan. Istilah ini sering digunakan untuk menyatakan perasaan kewalahan akibat banyaknya pekerjaan atau gangguan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
(SAI)